CHAPTER 19

442 51 22
                                    

Boss yang ditemani oleh Fort dan juga Boun kerumah sakit, segera turun dari mobil dan menggendong kekasihnya. Ia berlari membawa Noeul masuk ke pintu utama rumah sakit itu

"TOLONG!!! TOLONG DOKTER.... TOLONG ISTERIKU!" Teriaknya yang memenuhi lobi rumah sakit itu, semua orang yang disana menatap Boss heran, tetapi saat melihat noeul yang ada di gendongannya penuh dengan darah, seketika mereka semua merasa iba

"DOKTER!!!" Teriak Fort dan Boun juga, seketika dokter dan juga perawat yang dekat dengan meja resepsionis segera menghampiri mereka

"Dokter, dokter... Tolong isteri ku, tolong selamatkan dia dokter..." Pinta Boss yang hampir menangis, dokter itu memeriksa nadi Noeul dan juga lehernya

"Ada apa dengan pasien? Ayo bawa dia ke UGD!" Mereka semua mengikuti Boss yang menggendong Noeul masuk ke dalam UGD bersama dokter dan juga perawat itu

Dengan perlahan Boss merebahkan tubuh Noeul di atas ranjang UGD itu, dan tak lama beberapa dokter masuk ke dalam. Perawat yang menyambut mereka tadi, segera memasangkan kabel monitor di tubuh Noeul dan memasangkan selang oksigen di hidungnya.

"Bagaimana vitalnya?" Tanya dokter yang baru saja masuk dan menempelkan stetoskopnya di dada Noeul

"Sangat rendah dokter, bahkan denyut jantungnya juga lemah... Mungkin karena pendarahan yang cukup hebat membuat tekanan darahnya menurun..." Ucap perawat itu, segera kepala UGD itu segera menangani lebih dalam keadaan Noeul

"Tuan.. sebaiknya Tuan tunggu diluar, biarkan para dokter menangani isteri Tuan terlebih dahulu" ucap perawat itu sambil menarik lengan Boss yang enggan pergi dari ruangan itu, ia menatap wajah pucat Noeul dengan sedih

"Tidak! Aku ingin menemaninya di sini! Aku ingin bersama isteriku!" Dengan kasar ia menepis tangan perawat itu

"Kami mohon Tuan, biarkan para dokter menanganinya terlebih dahulu... Jika seperti ini anda akan menngganggu kami dan nyawa isteri anda jadi taruhannya...." Tatapan tajam segera Boss berikan kepada perawat itu

"Berani sekali kau mengatakan hal seperti itu! Kau bosan hidup ha?!" Bentaknya dan hal itu berhasil membuat para dokter menatapnya, sampai Fort dan Boun mendekati Boss dan menariknya keluar

"Lepaskan aku! Aku ingin bersama isteriku Fort! Lepaskan!!" Teriaknya saat Fort dan Boun membawanya keluar ruangan UGD, kedua sahabatnya itu melepaskan tangan mereka dari lengannya saat mereka sudah berada di luar ruangan

"Tenang Boss! Biarkan mereka menangani Noeul terlebih dahulu! Jika kau seperti ini kau bisa menganggu konsentrasi mereka! Apa kau mau nyawa isterimu terancam karena kebodohanmu ha?! Kau mau itu?!" Seketika Boss diam, tatapannya yang menyalang kepada Boun teralihkan ke arah lain, Fort menepuk pelan pundak Boss untuk menenangkan sahabatnya itu

"Boss... Tenanglah, para dokter itu pasti bisa menyelamatkan nong Noeul... Sekarang duduklah dulu, tenangkan dirimu" tapi bagaimana bisa tenang disaat kekasihnya terbaring lemah tak berdaya, lalu tubuhnya penuh dengan darah seperti itu.

Boss menunduk dan mengacak-acak rambutnya, ia duduk dengan kasar dan tubuhnya mulai bergetar, buliran bening menetes di lantai. Fort dan Boun tau bagaimana perasaan Boss saat ini, mereka tau Boss sangat khawatir kepada kekasihnya. Entah kenapa semua ini terjadi kepada Boss dan juga Noeul, padahal hanya tinggal menghitung hari mereka akan melangsungkan pernikahan.

Beberapa dokter yang menangani Noeul di dalam terlihat begitu tegang, mereka bahkan sudah memasang beberapa alat medis di dada Noeul yang ini sudah terbuka.

"Kita harus segera membawanya ke ruang operasi... Darah ini bukan berasal dari tulang yang patah atau apapun, karena tidak ada luka, melainkan dari rahimnya.. segera hubungi walinya untuk mengurus prosedur operasi, jika tidak maka kita akan kehilangan keduanya" ucap dokter itu

{END} SEXY DANCER (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang