Perkara Pasangan

132 14 0
                                    


🍃 HAPPY READING 🍃

Setelah kepergian pria itu Adara pun ikut berdiri dan membersihkan roknya yg sedikit kotor dengan terus mengomel tidak jelas karena sangat kesal dengan pria itu.

Rasya yang melihat Adara yg berdiri mulutnya komat-kamit gak jelas membuat dia sedikit heran akan tingkah adiknya itu.

"Dara,,,, kamu kenapa masih berdiri disini baru tadi kamu ngobrol Ama siapa??

"Sama dia tu bang." Adara menunjuk ke depan tapi tak ada siapa-siapa disana membuat abangnya sedikit merinding.

"Itu gak ada orang loh dek,, wahhh jangan-jangan kamu liat hanntu ya ihhhhh serem juga." Perkataan Rasya Mampu membuat Adara membulatkan matanya dengan sempurna.

"Iiihhh..... Gak loh bang, aku gak lagi bercanda ya itu beneran manusia." Rasya menatap heran adiknya itu, mengerti akan tatapan abangnya itu Adara pun menceritakan kejadian yang barusan dia alami.

"Jadi gitu masalahnya bang,,, gak minta maaf kek bantuin gitu malah pergi aja tanpa rasa bersalah, cihk dasar cowok nyebelin."

"Ohh jadi gitu ceritanya,,,, ya udah kita langsung ke ruang kepsek aja nnti Abang telat masuk kelas.

Skippp aj

Sesampainya di ruang kepsek tak lupa mereka mengetok pintu setelah itu masuk

"Permisi pak,,, maaf mengganggu waktu bapak, ini adik saya yang pindahan dari Bandung pak." Rasya menunjuk ke arah adara.

"Nama saya Adara pak." Adara memperkenalkan diri.

"Baiklah,,,, kamu bapak tempatkan di kelas XI MIPA-1, Bu Dania tolong antarkann murid baru ini ke kelasnya.

"Mari Adara ikut ibu." Adara pun menurut dan mengikuti saja.

"Ya udah pak saya permisi, terimakasih pak."

"Iya Rasya."

Rasya pun keluar dan pergi ke kelasnya karena kelasnya tak searah dengan kelas adiknya itu karena Rasya sudah kelas XII sedangkan Adara masih kelas XI. Sesampainya Adara di depan kelasnya dia masih berdiri di depan kelas menunggu Bu Dania memanggilnya masuk. Kelas yang tadinya riuh bak pasar itu seketika menjadi hening kala Bu Dania masuk.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap Bu Dania.

"Pagi Bu." Jawab siswa/i bersamaan.

"Bu hari ini kan ibu gak ada jadwal ngajar di kelas kita." Tukas seorang murid

"Emang hari ini ibu gak punya jadwal di kalian, tapi ibu kesini karena ada mubar yg akan bergabung di kelas kalian. Silahkan masuk."ucap Bu Dania. Mendengar itu pun adara berjalan masuk

Tap tap tap...

Langkah kaki itu membuat semua murid menatapnya Adara berjalan masuk dengan wajah datarnya and cool tentunya.

"Silahkan kamu memperkenalkan diri." Tukas Bu Dania.

"ADARA AZZELA SANJAYA, panggil aja Adara." Ucapnya dingin. Kenapa sifatnya berubah? Karena Adara hanya hangat random dan kekanak-kanakan untuk orang terdekatnya saja.

"Baiklah,, kamu bisa duduk di bangku kosong sebelah sana. Bu Dania menunjukkan sebuah bangku kosong. Adara pun berjalan menuju bangku kosong tersebut, banyak mata yg menatapnya ada yang memuji dan ada pula yg mencibir gak jelas. Adara hanya cuek aja dengan apapun yg dia dengarkan Dia pun duduk di bangku.

"Haii,,, kenalin nama gue violleta elena Khadafy panggil aja Vio, dengan senyum mengembang Vio menyulurkan tangannya.

"Adara." Jawabnya singkat sambil membalas uluran tangan dari vio. Setelah itu terjadi keheningan antar keduanya.

kisahcintagidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang