#Part_ini_mengandung_bawang😭
🍃 HAPPY READING 🍃ADARA......
Teriak Rasya dengan histeris dan itu pertama kali Rasya menyebut nama Adara. Tabrakan itu sangat tragis Karena tubuh Adara terlempar beberapa meter jauh dari tempat iya berdiri. Rasya berlari ke arah dimna Adara terbaring tak berdaya penuh dengan darah dan sudah dikerumuni oleh orang banyak. Rasya tiba dan melihat kondisi Adara dia pun duduk dan mengankat tubuh Adara tak sadar dia pun menangis
"Dara, Dar hey bangun buka mata kamu Abang mohon Dar pliss Dar." Rasya terus menepuk pipis Adara.
"Bangun dek, adara kamu dengar Abang kan tolong buka mata kamu tolong jawab Abang." Ucap Rasya. Tapi hasilnya nihil akhirnya dia meminta tolong sambil menangis
"To-long, tolong siapa pun itu tolong hubungi Rumah sakit." Ucap Rasya meminta tolong pada orang-orang yg berada disitu. Selang beberapa menit ambulance Pun sampai di tempat kejadian, Rasya pun menggendong tubuh Adara menuju ambulance Rasya pun ikut masuk. Akhirnya ambulance berjalan meninggalkan area tersebut menuju rumah sakit dalam perjalanan Rasya terus menggenggam kuat pergelangan tangan Adara dia begitu enggan melepaskan
Dirinya pun ingat kalau belum sempat mengabarkan keluarganya. Raysa meraih ponselnya dan menelpon
Call on
"H-halo Pah....... Dengan masih sesenggukan Rasya berbicara.
[...........]
"Adara k-kecelakaan Pah......
[.........]
"Rumah sakit Karya Medika Pah.......
Call off
Disisi lain
"Mas ada apa kok raut wajahmu berubah setelah dapet telpon dari Rasya." Tanya Salma khawatir
"A-adara kecelakaan sal." Ucap Fatir. Salma mendengar itu pun hampir saja pingsan.
Kini ambulance sudah sampai di rumah sakit, mereka dengan segera membawa Adara ke UGD, Rasya juga ingin masuk tapi dihadang
"Maaf mas Disni saja biar kami yg memeriksa pasien." Ucap seorang suster. Rasya Hanya Menurut
"Rasya......" Raysa yg mendengar namanya di panggil pun menoleh dia pun berlari berhambur memeluk Salma. Rasya pun menumpahkan semua derai air matanya dipelukan Salma. Salma, Fatir dan eyang kaget melihat Rasya yg terus menangis
"Mah Adara gak bakal kenapa-napa kan mah." Ucap Rasya dengan nada getir Salma hanya diam karena bingung dengan sifat Rasya yg berubah. "Mah jawab Rasya plisss mah Adara akan baik-baik sja kan. Rasya terus saja menangis
"Adara akan baik-baik sja syang kamu tenang dulu." Ucap Salma sambil menenangkan putranya itu. Selang beberapa menit pintu pun terbuka dan terlihat dokter
"Dengan keluarga pasien." Tanya Dokter
"Iya kami orang tuanya."
"Pasien harus di operasi, akibat benturan yg sangat keras membuat darah menggumpal di bagian kepalanya dan itu akan membawa dampak buruk kesehatan pasien di kemudian hari." Jawab dokter. Fatir menyetujui
"Lakukan apapun itu dok asal anak ku selamat." Ucap Fatir. Rasya yg mendengar Adara ingin operasi dirinya menangis sejadi-jadinya karena merasa bersalah tak bisa menjaga Adara.
"Ini salah aku... Ini salah ku mah aku tak bisa jadi Abang yg baik buat Adara, aku takut mah, aku takut Adara bakalan tinggalin aku, aku gak mau kehilangan dia mah." Tangis Rasya pecah dipelukan Salma, Salma semakin mempererat pelukannya