Happy reading.....
***
Satu Minggu kemudian hari ini keluarga Zahwa sedang di sibuk kan karena mereka akan kedatangan tamu sepesial,alias calon suami zahwa.
"Za nanti kamu dandan yang cantik ya"ucap mama Anggi pada anaknya.
"Iya mama ku,emang Zahwa selama ini ga cantik apa"
"Bukan ga cantik,tapi dandan lagi biar makin cantik"jelas papa
"Iya oke,kalo gitu aku ke atas dulu ya"ucap Zahwa sambil pergi ke kamarnya.
Di sisi lain Gus zafran dan keluarganya pun tengah siap siap untuk pergi ke rumah perempuan yang ingin di lamar oleh Gus zafran.
"Ayo"ajak Abi
"Bentar bi,zira belum"ucap umi
"Kebiasaan pasti kalo lagi begini dia selalu lama dandan nya"ujar Gus zafran
"Waw cakep bener Lo zaf"ucap Reza pada zafran
"Makasih"
Btw Abyan dan Reza ikut ya, sebenarnya zafran tidak mengajak mereka tapi mereka sendiri yang ingin ikut,katanya si mereka ingin melihat calon istri zafran.
"Ayo aku udah siap"ucap Ning zira
Akhirnya mereka pun berangkat.
***
Di kamar nuansa putih pink itu ada gadis yang tengah siap siap,dirinya sedang memakai kerudung.
"Akhirnya rapih juga"ucap dia
Drett drett drett
Davina
"Halo vin kenapa"
"Baju yang kemarin kita beli udah Dateng belum za?"tanya saffa
"Owh iya udah udah,kalian ambil aja ke sini"suruh Zahwa
"Oke aku otw ya sama saffa"ucap Davina
Zahwa pun menutup teleponnya.
Di bawah sudah ramai sekali orang seperti sedang di pasar,canda pasar😁
"Assalamualaikum"
"Walaikum salam"
"Akhirnya kita ketemu juga ya mbak Anggi"ucap Bu nyai fatimah
"Iya mbak sudah lama ya kita tidak ketemu"kata mama Anggi
"Yaudah mari duduk duduk"ajak papa Farid
Mereka semua pun duduk.
"Maaf ya mbak rumah nya seadanya"
"Seadanya gimana orang ini mewah banget"bisik reza pada Abyan,Abyan pun mengangguk.
Zafran yang mendengar itu pun langsung memukul paha Reza.
"Awss,sakit zaf"ucap Reza
Mereka pun langsung melihat ke arah Reza.
Reza pun tersenyum malu.
"Gak papa mbak ini sudah lebih dari cukup ko"jawab Bu nyai
KAMU SEDANG MEMBACA
Zafran Dan Zahwa (On Going)
Novela JuvenilBagaimana jika ada orang yang selalu di tuntut untuk segera menikah oleh keluarganya,setiap hari bahkan ia pun sampe lelah mendengar ocehan orang tuanya yang sama saja setiap harinya,begitulah nasib Zahwa dan zafran. Hingga suatu saat mereka bertemu...