Malam hari menghiasi angkasa. Eita hanya mengambil jalan-jalan malam sebentar di pinggir pelabuhan sebelum merebahkan dirnya dan menutup hari.
Tak sengaja, matanya menangkap sosok dengan surai hitam yang berjalan di depannya. Eita bersembunyi sebentar, dan mengamati langkah yang di ambil sosok tersebut.
Itu Keiji. Entah apa yang Keiji lakukan malam malam di dermaga, namun Keiji berhenti sejenak di
Dengan rasa penasarannya, Eita mengikuti Keiji kearah ujung dermaga. Suara cipratan air terdengar di pendengaran Eita.
Saat Eita ingin lebih dekat dengan Keiji, ia memanggilnya.
"Keiji..."
Suaranya berhenti sejenak merasakan sebuah benda masuk kedalam tubuhnya di bagian pinggangnya.
Keiji melihat kebelakangnya, dan matanya terbelalak saat melihat Eita yang sehabis di tikam seseorang.
"EITA!" Ungkap Keiji.
Eita memegang benda itu, dan menyadari bahwa cairan berwarna merah telah keluar dari tubuhnya. Eita mencabut benda tersebut namun tepat setelah ia mencabutnya, tubuhnya kehilangan keseimbangan, dan seseorang mendorongnya dari dermaga.
Keiji berlari kearah Eita, berusaha menyelamatkannya, namun Eita terlanjut terjatuh kedalam air.
Hal yang terakhir Eita lihat adalah Keiji yang mengulurkan tangannya pada Eita. Eita berusaha bertahan, namun rasa perih menghampirinya saat luka yang ia terima terbasuh air laut.
Hingga ia tak bisa melihat apapun lagi.
Di saat itu, Kenjiro, orang yang di temui Keiji, dengan cepat menghampuri Eita. Kenjiro membawa Eita ke pesisir pantai.
Kenjiro berfikir jika ia hanya membawa Eita di pesisir pantai di bawah dermaga, Eita tidak akan mudah di temukan oleh Keiji.
Jadi ia membawa Eita ke pesisir pantai dimana ia menemukan Eita untuk pertama kalinya.
Kenjiro menarik Eita ke daratan, lalu Kenjiro berusaha menutupi luka Eita dengan tangannya.
"Kumohon bertahan" ujar Kenjiro.
Kenjiro melihat sebuah kain di pinggir pantai. Kenjiro mengambil kain itu, dan langsung membungkus luka Eita dengan kain.
Kenjiro menatap wajah Eita yang tak kunjung membuka matanya. Kenjiro merapihkan rambut Eita yang membuatnya dapat melihat wajah Eita lebih jelas.
Eita yang masih menutup matanya dapat merasakan tangan yang hangat menyentuh pipinya.
"Kenjiro!" Ujar Keiji berlari kearah mereka.
Setelah mendengar suara Keiji, Eita merasakan tangan itu perlahan menjauh darinya.
"Sudah, aku akan mengurusnya dari sini, nanti aku akan menemui mu lagi" ungkap Keiji.
Suara air masuk ke indra pendengar Eita. Dan saat akhirnya ia membuka matanya, ia melihat Keiji sedang menatapnya khawatir.
"KEIJI! EITA!" Ungkap seseorang.
Keiji mengalihkan pandangannya, dan mendapati Koutaro berlari kearah mereka dengan beberapa pengawal.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Koutaro.
"Aku tak apa, namun Keita..." ujar Keiji.
Koutaro dengan panik melihat kearah Eita yang setengah sadar dengan luka yang terbalut kain.
"EITA! Astaga! Pengawal, bawa Eita kembali" ujar Koutaro.
Eita langsung di bantu oleh para pengawal untuk berdiri dan berjalan dari sana. Eita mengalihkan pandangannya, melihat kearah laut lepas dan bertanya, siapa yang tadi menyelamatkannya.
Sementara Keiji menjelaskan kepada Koutaro bagaimana hal ini dapat terjadi.
.
.
.Kini, Eita sedang mengalihkan pandangannya dari 3 orang yang menatapnya menuntut penjelasan.
"Yang benar saja Eita??! Apa yang kau lakukan??" Ujar Tetsuro.
"Sudah ku jelaskan bukan??! Seseorang menikamku dari belakang, bagaimana aku bisa tahu itu akan terjadi??!" Ujar Eita.
Wakatoshi hanya diam saja melihat Eita dan Tetsuro beradu suara. Namun pandangannya masih saja melihat Eita. Eita cukup bergidik ngeri dengan tatapan Wakatoshi.
"Sudahlah, Eita... kembalilah istirahat, dan jangan pergi kemana mana untuk sementara waktu" ujar Wakatoshi dan meninggalkan kamar Eita.
"Apa?! Wakatoshi, apakah kau akan membiarkannya seperti itu saja??" Ujar Tetsuro sembari mengikuti Wakatoshi keluar dari kamar Eita.
Sekarang, tinggal Koutaro dan Eita. Eita hanya menatap Koutaro bingung kenapa tidak ikut keluar seperti kedua sepupunya.
"Kou" ujar Eita.
"Ada apa?" Ungkap Koutaro.
"Aku ingin bertemu Keiji" jawab Eita.
"Mau apa kau dengan Keiji???!! Keiji itu kan milikku!" Ungkap Koutaro.
"Hey, tenang saja, aku tidak akan mengambil Keiji idiot" ujar Eita.
"Aku hanya ingin menanyakan sesuatu" ujar Eita.
Koutaro hanya mengheka nafasnya dan mengangguk setuju. Ia berdiri, dan keluar dari kamar Eita untuk menjemput Keiji.
.
.
.Kini, dihadapan Eita, sudah berdiri Keiji. Koutaro tadi ingin menemani, namun ia dipanggil oleh Tetsuro.
"Keiji" panggil Eita.
Keiji hanya menatap Eita.
"Siapa yang menyelamatkanku?" Ujar Eita.
Keiji terdiam sejenak, lalu mengeluarkan suaranya.
"Aku..." singkat keiji.
"Tidak, aku tahu kau berbohong, ada orang lain yang menolongku" ungkap Eita.
"Kau meneriakkan nama Kenjiro semalam" ujar Eita.
Keiji hanya terkejut mendengarnya. Ia tak sangka Eita sudah terbangun sejak saat itu. Eita hanya menunggu jawaban Keiji.
"Itu..."
"Jangan berbohong lagi Keiji, kumohon..." potong Eita.
Keiji hanya menatap Eita. Entah apa ia bisa percaya pada Eita atau tidak untuk memberi tahu sosok 'Kenjiro' ini.
"Yang menyelamatkanmu, Kenjiro" ujar Keiji.
Bingo! Benar tebakan Eita. Kenjiro lah yang menyelamatkannya semalam.
"Apa... boleh aku menemuinya?" Ujar Eita.
"Soal itu... aku tidak tahu apakah mungkin..."
"Keiji, kumohon" potong Eita kembali.
"Maaf" ujar Keiji.
Eita hanya berusaha meyakinkan Keiji kembali. Ia tak mau menyerah. Sesuatu mengatakan padanya untuk terus membujuk Keiji dan menemui sosok 'Kenjiro' ini.
"Baiklah baiklahh!" Ujar Keiji.
Eita tersenyum mendengar ucapan Keiji. Kemenangan berpihak padanya ternyata!
"Tapi...janjilah padaku" ujar Keiji
Eita hanya menaikkan alisnya. Ia siap menerima syaratnya.
"Tolong, aku mohon jangan beritahu siapapun tentang dirinya" ungkap Keiji sambil menggenggam erat celana yang ia pakai.
Eita hanya menyetujui syarat itu. Entah kenapa Keiji mengeluarkan syarat itu, tapi demi menemui siapa yang menyelamatkannya, jika itu syaratnya, eita akan menurutinya.
"Baiklah, aku tidak akan memberitahu siapa siapa" ujar Eita.
Keiji hanya melirik ke arah Eita. Keiji harap, Eita sungguh melakukan apa yang ia ucapkan.
To Be Continued
.
.
.
.
.Gua mau coba produktif lgi hehe, ngilangnya setahunnn borrrrrr wkwkwkwkwk
See youu deh temen temen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
scale and feet - SemiShira
FanfictionDua sosok yang berbeda, kisah kita layaknya dongeng di dunia nyata. Antara kaki dan sirip, apa yang bisa mereka lakukan untuk bersatu? Warn!! BxB Cr. Haruichi Furudate