10: di traktir Theo

297 29 3
                                    

Axelion dan kedua temannya sudah pergi beli beberapa makanan sama minuman, mereka bertiga pun duduk lalu mereka menunggu Theo dan Roy yang sedang bayar jajanannya.

Axelion diam-diam tersenyum tipis melihat Roy. 'ikan sepat ikan tongkol, minimal punya atm berjalan kek Roy angjay haha' batinnya

Sean yang melihatnya pun mendelik begitupun dengan Dion.

Roy dan Theo selesai bayar lalu mereka pun duduk.

"Terimakasih atas jajanannya bro" ucap Sean sambil nyenggol roy dan Theo secara bergantian

Theo terkekeh. 'jangan terimakasih ke gue tapi ke Roy anjir' batinnya

Roy hanya mengangguk lalu mengusap rambut milik axelion, si empuh yang di usap pun menepis nya.

"Heh anjir, lo kira gue omega?!!! Gue alpha ya asu" ucap axelion dengan kesal

"Iya, lagipula gue udah biasa begitu kan?" Tanya Roy

"Iya sih, tapi kan gue.." ucap axelion terpotong disaat Daniel datang dan menarik kursi meja sebelah lalu duduk di samping axelion

"Lo ngapain kesini?" tanya axelion ke Daniel

Daniel menoleh kearahnya dan tersenyum tipis. "Gue kesini karena lo kalah yakali gue langsung ngejauh gitu?" bisiknya

Axelion yang mendengarnya hanya mendengus kesal, sedangkan Roy yang melihat hal itu hanya mengepalkan kedua tangannya.

Sean yang melihat hal itu hanya terdiam begitupun dengan kedua teman lainnya.

Daniel yang melihat reaksi mereka hanya terkekeh kecil lalu mengambil minuman milik axelion dan meminumnya.

Axelion yang terkejut karena minumannya di ambil pun hanya memukul kepala Daniel. "Si anj, minuman gue asal ambil aja ya 🐷!" Ucapnya dengan kesal

Daniel hanya terkekeh dan Roy menghela nafas sebelum ingin berbicara.

"Jadi lo ada apa kesini Daniel?" Tanya Roy

Daniel menoleh ke arah Roy dan tersenyum tipis. "Gue? Gue kesini karena axelion"

Axelion memutarkan bola matanya dengan malas, Roy yang mendengarnya hanya mengangguk padahal hatinya cemburu dan terbakar

Daniel yang melihat reaksi Roy pun tersenyum tipis. 'Sesuka itu lo sama axelion? belum aja gue tundukin nih enigma satu, tapi kalo gue tundukin nih orang gue ga bisa manfaatin axelion dan pastinya ga bakal bisa semisalnya gue tundukin sebagai sesama enigma' pikirnya

Sean memukul meja itu dengan keras dan yang lainnya pun terkejut.

"Lo ngapain sih mukul meja ya anjir?!" Ucap dion dengan kesal

"Tau nih, asal mukul aja" ucap Theo

"Si anj, lo mau apaan sampe mukul meja itu?!" Ucap axelion dengan perasaan kesalnya pun melemparkan bekas jajanan tadi kearah Sean

Sean yang mendapati hal itu hanya terkekeh. "Itu..ayo lihat perlombaan aja jangan disini dan kalian udah selesai kan?" Ucap Sean dengan perasaan sedikit gugup

Axelion yang merasakan sifat berbeda dari Sean pun hanya mengangguk lalu berdiri dan merangkul pundak Sean. "Yoii, kita udah selesai jadi kita tonton perlombaan aja sekarang" ucapnya

Sean mengangguk lalu mereka berdua pun berjalan ke arah lapangan dan di ikuti oleh kedua teman-temannya [Dion, Theo]

Roy yang melihat keempat temannya telah pergipun langsung menolah ke arah Daniel yang masih duduk. "Lo mau apa? Axelion? Jangan harap, dia punya gue" ucapnya

Daniel hanya menggoyangkan botol minuman itu dan terkekeh. "Axelion? Punya lo? Jangan mimpi, enigma seperti lo wajib dimusnahkan sebelum menjadi terobsesi bung"

"Sialan, lo mau apa sebenarnya?!!!" Tanya Roy dengan suara tinggi

"Yang pasti gue mau axelion, dia udah gue tandain jadi gue harap lo MUNDUR" ucap Daniel dengan sedikit penekanan terhadap kata terakhirnya

"Gue mundur? Ga, lo tandain axelion? Haha mimpi banget lo" ucap Roy yang tidak menerima saat mendengar bahwa axelion telah di tandai oleh Daniel

"Lo ga percaya? Terserah lo mau percaya atau engga, yang pasti axelion bakal jadi MILIK GUE BUKAN MILIK LO" ucap Daniel dengan sedikit penekanan terhadap kalimat terakhirnya agar di mengerti oleh lawan bicara nya

"Loo--" ucap Roy terpotong saat axelion mendekat dan menarik lengannya

"Roy! Lo buruan pergi deh, lo di panggil sama Bu Anis" ucap axelion yang di angguki oleh Roy

Roy pergi dari tempat itu dan menyisakan Daniel dan axelion.

"Lo bicara apa sama Roy? Jangan bicarain hal aneh ya anj" ucap axelion

"Ga ada yang aneh, cuma pembicaraan biasa aja" ucap Daniel dengan santai dan memeluk axelion dari belakang

Axelion tersentak terkejut ntah kapan ia sudah tiba di belakangnya dan memeluk dirinya

Daniel terkekeh saat melihat reaksi axelion yang terkejut dan ia tetap memeluk axelion dari belakang "Kaget? Jangan lupa hari ini datang ke rumah gue buat belajar" bisik nya

Axelion yang mendengar nya hanya mengangguk lalu melepaskan pelukannya dan dengan senang hati Daniel melepaskan pelukannya.

"Oke, gue bakal ke rumah lo asalkan lo ga ngelakuin hal aneh sama gue" ucap axelion dan ia langsung pergi dari tempat itu

Daniel tertawa. 'sial, gue ga ngelakuin hal aneh kok sayang mungkin cuma permainan kecil sebelum gue tundukin lo' batinnya

TBC

Alpha x EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang