Ch-3

416 51 13
                                    

Pagi pun menjelang
Suara kicauan burung ada dimana mana menyambut matahari yg bangun dari tidurnya
EakT-T

Pagi ini sang surai ungu masih terlelap hingga jam 6.54 (kebo..) dia perlahan membuka mata lalu melihat sekeliling kemudian bangkit dan beranjak ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi

Bukankah ini sudah telat? Kenapa dia masih santai sekali? Omegoshh kalian bertanya? Kalian bertanya tanya? Ya karna dia ketua Ragnarok, anak dewi + tampan HUAHAHAHAHA

Dia berjalan menuju meja makan, disana dia tak melihat ibu maupun adik kembarnya itu

Dia pun berjalan ke luar tanpa menghiraukan sunyi sepi rumah itu

Dia menghela napas pelan lalu menaiki mobil nya
Ya! Kali ini dia memakai mobil bukan motor kesayangannya lagi
Kira kira kenapa ya? Entah
Ubi bilek :" serah gw dong kaki kaki gw tangan tangan gw tubuh tubuh gw kenapa kalian ngurus? Msalah buat klian???"

Back to story

Disisi Noya

"Hah... capek ah gamau sekolah." Gumamnya lalu memejamkan mata lagi

"Eh..? Mommy kemana ya?" Tanya nya pada diri sendiri

Dia pun beranjak keluar masih dengan piyama yg melekat di tubuhnya tak ingin lepas

Dia melihat Mommy nya di ruang keluarga sedang telponan dengan seseorang

Anak baik itu ternyata memiliki rencana untuk menguping

Dia bersembunyi di balik pintu

"Apa yang kamu pikirkan?!"

..

"NGGAK! Aku ga terima yah!! Marvel anak aku, aku yang ngebesarin dia!"

..

"Kapan aku begitu?! Aku ga pernah kasar ke dia! Kamu nya aja yg ga terima surat urus anak itu ada di aku."

..

"Gak mau! Pokoknya Marvel anak aku! Bukan anak kamu!dia cuma punya aku!!" (Ga sadar diri emang)

Dewi pun membanting hp nya lalu pergi begitu saja kekamar nya

Kembali ke sisi Noya yg masih menguping sambil mengupil

"Apa yang Mommy rencanain? Kenapa bawa bawa nama kakak?? Kayaknya ada yg ga beres nih!" Ucapnya lalu pergi kekamarnya juga

Disisi Marvel/Ubi

Dia berjalan ke kelas dengan santai tanpa menghiraukan orang orang yg sedang berbisik tentangnya, sejujurnya dia penasaran apa yg mereka bisikkan satu sama lain, tapi dia gamau sokab T-T

Setelah sampai di kelasnya

Pluk! suara sesuatu yg jatuh mengenai mukanya

Dia menghela napas lalu membuka mata perlahan dan melihat siapa yg berani melempar kulit pisang ke muka nya yg tampan dan mulus itu

"Hah... siapa yang ngelempar ini?!" Tanyanya dengan penuh penekanan

"Gw, kenapa? Ga trima?" Ucap Kaguwir pede

Ubi pun memandang Kaguwir dengan tatapan rumit lalu kembali menghela napas

"Lo...!" Ucapnya geram tapi terhenti ketika melihat Azel dan Jerry lagi sama Kaira

Dia tak mempermasalahkan mereka mau dekat dengan siapa saja. Tapi dia akan mempermasalahkannya kalau sampai dia dekat dengan anggota Asgard/Eclipse

Dia pun berlalu melewati Kaguwir begitu saja lalu mendekat kearah Azel

Takdir kita?.. Kejam. (Brutal Legend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang