Isabella Blair dapat bebas bersyarat dari penjara, Isabella diharuskan mengikuti perintah dari seseorang yang mengaku sebagai detektif bernama Killian, detektif itu mengirim Isabella bekerja sebagai Stripper di rumah hiburan bernama Devil's Allure.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Isabella terbangun dengan kening berkerut karena merasa asing dengan sekitarnya, sejenak Isabella terdiam sebelum ingatan kejadian sebelumnya kembali memenuhi kepalanya, Isabella baru teringat bahwa Judas tak membawanya kembali ke Devil's Allure melainkan ke tempat ini, yang Isabella duga adalah rumah milik Judas.
Dibuktikan dari banyaknya pakaian hitam milik Judas yang berada di dalam lemari saat Judas membuka lemari tersebut dan memakaikan kemeja bersih ke tubuh telanjang Isabella, usai mereka berdua mandi bersama di kamar mandi.
Atau lebih tepatnya mandi bersama seusai Judas menggerayangi tubuh telanjang Isabella yang dipenuhi noda darah di depan cermin, seusai Judas mendapatkan kepuasannya dengan Isabella berlutut membuai ereksi Judas dalam keadaan Isabella masih dipenuhi noda darah, Judas menunduk menatap Isabella yang berlutut membuai ereksinya dengan pandangan penuh gairah, seolah Judas siap untuk menelan Isabella hidup-hidup.
Namun mengejutkannya Judas hanya berhenti sampai di situ, berhenti ketika ia memuntahkan cairan dari ereksinya di dalam mulut Isabella yang tumpah ruah dari bibir Isabella. Setelahnya Judas hanya menelanjangi dirinya dan masuk ke dalam shower bersama Isabella, membersihkan tubuh Isabella dengan sabun dan memakaikan kemeja hitam khasnya pada tubuh Isabella sebelum Judas membawa Isabella ke ranjangnya yang besar, membaringkan Isabella dengan nyaman di sana, di ranjang berbalutkan seprai berbahan sutra.
Dan di sinilah Isabella sekarang, terbangun dari istirahatnya dan memperhatikan sekeliling, mencari keberadaan Judas yang ternyata berada di balkon dengan sebatang rokok terhapit di bibirnya.
Isabella melangkah mendekat dengan langkah perlahan, hampir tak bersuara namun gerakan Isabella tetap saja diketahui oleh Judas yang menoleh ke arah Isabella dan mematikan rokok yang belum sempat ia hisap.
Satu alis Isabella terangkat, ia baru menyadari satu hal yang berubah dari Judas, sebelum mengetahui Isabella mengandung Judas selalu senang menghembuskan asap rokoknya ke wajah Isabella tapi sekarang, setiap kali Isabella berada di jarak yang dekat dengan Judas, Judas akan mematikan rokoknya dan memastikan asapnya tak lagi tersisa sebelum Isabella sampai di sisi Judas.
"Kita ini sedang ada di mana?" tanya Isabella hendak mendekati Judas, ingin melihat ke luar melalui balkon juga namun Judas mengangkat tangannya menghentikan Isabella.
"Jangan kemari, di bawah ada anak buahku yang berjaga, kalau kau berdiri di sini ketika mereka mendongak mereka bisa melihatmu, kau tidak memakai apa-apa di balik kemeja itu." Judas memandangi bagian dada Isabella di mana nipple Isabella mencuat tercetak jelas di balik kemeja hitam Judas, lalu pandangan Judas turun ke paha Isabella di mana baik Isabella maupun Judas mengetahui bahwa Isabella tidak mengenakan apapun pada bagian bawahnya itu.
Isabella berdecih, "Bukankah yang berjaga di bawah adalah Jack? Seharusnya tidak masalah jika Jack melihat, dia sudah pernah melihatnya sebelumnya, di malam dimana kau menyuruh Jack dan anak buahmu yang lain untuk menggilirku."