[2A] JUDAS [END]

Bab 53

Bohong jika Isabella mengatakan bahwa ia tidak kecewa, Isabella merasa sangat kecewa dengan pertemuannya dengan Olivia dan Dylan.

Isabella kecewa dengan reaksi Dylan walau Isabella sudah menduga Dylan akan bereaksi seperti itu saat melihatnya kembali, sejak awal Isabella dan Dylan tidak pernah dekat meski mereka kakak-adik kandung.

Kecewa karena tidak ada satu pun di antara mereka yang menyadari perubahan pada tubuh Isabella, hilangnya jari kelingking Isabella, bekas luka tusukan di leher Isabella, tak ada yang cukup perhatian untuk menyadari hal itu, mungkin karena lukanya tidak sebesar luka di wajah Judas.

Mereka lebih menyadari luka di wajah Judas, menganggapnya mengerikan dan khawatir Isabella berurusan dengan sosok seperti Judas, bukan khawatir akan keadaan Isabella melainkan lebih takut Isabella akan terjerat masalah lagi, dan menyeret keluarga mereka dalam masalah lagi, jadi sorotan media lagi.

Isabella juga kecewa karena harapannya satu-satunya lagi-lagi sirna, Isabella menggandeng lengan Judas kembali, memperhatikan Judas yang dengan akrab berbincang dengan Edgar Blake.

Orang yang sempat Isabella harapkan bisa membantunya pergi jauh dari Judas tanpa membuat keluarganya dalam bahaya, orang yang juga sempat Matthew sarankan untuk Isabella mintai bantuan, orang yang punya hubungan cukup dekat dengan Olivia sehingga jika Isabella mau menurunkan harga dirinya untuk berbaikan dan meminta bantuan Olivia, mungkin mereka akan bersedia membantunya.

Tapi setelah melihat Edgar Blake ternyata berhubungan dekat dengan Judas, sirna sudah harapan terakhir Isabella, tak akan ada yang bisa membantu Isabella lepas dari Judas, Killian yang mampu menyembunyikan Isabella saja memilih untuk menjadikan Isabella sebagai korban hanya demi melihat Judas kalang kabut.

Isabella merasa tujuan Judas mengajak Isabella kemari seolah untuk memberitahu Isabella secara tidak langsung bahwa di dunia ini, tidak ada yang bisa menerima Isabella seperti Judas, dan tidak akan ada yang bisa membantu membawa Isabella pergi dari sisi Judas, mau orang tersebut orang dengan pengaruh besar sekalipun.

Seperti kata Judas sebelumnya pada Isabella, nobody can take her away from Judas, not even God.

***

Isabella turun dari mobil dan masuk melalui pintu belakang Devil's Allure lebih dulu selagi Judas sibuk bicara dengan Nicholas, Isabella hanya mendengar sekilas soal pembicaraan mereka, soal reward Nicholas karena Nicholas berperan penting dalam misi menyelamatkan Isabella dari Killian.

Nicholas meminta Lilyanne sebagai rewardnya, meminta Lilyanne agar diijinkan keluar dari Devil's Allure, tinggal bersama dengan Nicholas karena merasa usia kandungan Lilyanne semakin tua, Lilyanne akan segera melahirkan dan butuh lingkungan yang mendukung untuk tumbuh kembang anak mereka, Devil's Allure bukan lah tempat yang cocok untuk membesarkan seorang anak.

Saat tengah melewati lorong, Isabella tidak sengaja bertemu dengan Lilyanne yang tampaknya baru selesai bicara dengan Darcy, tanpa Isabella sadari pandangannya turun memperhatikan perut Lilyanne yang besar.

Kalau saja Caspian tidak mati di dalam kandungan Isabella mungkin sekarang perut Isabella akan sebesar perut Lilyanne, jarak kandungan mereka berdekatan saat itu, bahkan mereka mungkin akan melahirkan dalam waktu yang berdekatan pula.

Tapi nyatanya Isabella berhasil Judas selamatkan namun tidak dengan putra mereka.

Isabella mengepalkan tangannya, ia tidak pernah mengharapkan kehadiran Caspian namun begitu Caspian pergi, perasaan kosong itu justru lebih menyiksa Isabella dibandingkan rasa sakit dari siksaan fisik yang selama ini Isabella rasakan, baik dari Katie sang selingkuhan Ayahnya, dari Ayahnya sendiri, dari mantan-mantan kekasih Isabella, dari Judas, dan dari Killian.