[2A] JUDAS [END]

Bab 49

Jika Isabella pikir jadi tahanan Judas lebih mengerikan dari neraka, lebih menyakitkan dari kematian, maka menjadi tahanan Killian lebih dari itu.

Isabella tidak mengira dirinya akan diperlakukan seperti itu oleh Killian, mereka berada di pihak yang sama, mereka sama-sama membenci Judas, tapi kenapa harus Isabella yang harus menerima semuanya?

Hanya karena adik Killian mati di tangan Judas, lantas Isabella pantas mati di tangan Killian? Apa Isabella yang membunuh Regina? Jelas bukan, Isabella bahkan tidak mengetahui letak di mana kemiripannya dengan Regina karena Isabella sendiri tidak pernah melihat Regina bahkan melalui foto sekali pun.

Killian yang datang menemui Isabella, datang bagaikan penolong untuk memberikan Isabella jalan keluar, agar Isabella tidak perlu melihat Ibunya tersiksa di dalam sel penjara.

Killian yang mengintruksi Lilyanne dan Ivan untuk membuat Isabella 'menarik' di depan Judas, agar Judas tidak membunuh Isabella dengan mudah, mulai dari lilin yang membuat Judas tertidur setiap berada di kamar 429 bersama Isabella, karena Ivan membocorkan pada Killian soal gangguan tidur yang Judas alami dan memanfaatkan hal itu untuk membuat Judas penasaran terhadap Isabella.

Sejak awal Isabella memang sudah Killian putuskan untuk mati, kebebasan Ibu Isabella dari penjara adalah harga dari nyawa Isabella, entah Isabella mati di tangan Judas dalam artian rencana Killian gagal atau Isabella mati di tangan Killian dalam artian rencana Killian berhasil.

Isabella dikirim ke Devil's Allure sejak awal hanya untuk membangun ikatan antara dirinya dengan Judas, ikatan yang Killian buat dan akan hancurkan dengan tangannya sendiri hanya untuk membuat Judas merasakan apa itu rasanya kehilangan.

Lalu apakah Killian berhasil? Killian tersenyum lebar saat melihat video rekaman betapa frustasinya Judas saat datang mencari Isabella dengan melacak chip yang sebelumnya tertanam di tengkuk Isabella. Killian menunjukkannya kepada Isabella, seolah bangga karena rencananya berhasil, Killian berhasil membuat Judas yang terbiasa tenang dan membunuh tanpa menunjukkan ekspresi apa-apa selain seringai puas, kini justru terlihat panik dalam rekaman video tersebut.

Menghancurkan seisi tempatnya berada hanya karena tidak menemukan Isabella di sana.

Bohong jika saat menonton video itu Isabella tidak berharap Judas datang menyelamatkannya, bohong jika Isabella bilang selama ia ditahan dan disiksa oleh Judas ia tidak menunggu kedatangan Judas dan mengharapkan Judas untuk segera tiba dan mengakhiri penyiksaan yang Isabella terima.

Tapi hari berganti bulan dan Judas tak kunjung datang, alasannya tentu saja karena rencana Killian begitu sempurna Killian jalankan, Killian dengan koneksinya telah merusak banyak lokasi CCTV, terlebih lagi lokasi di mana mereka berganti mobil dan menggunakan mobil yang sebelumnya mereka pakai pergi ke tempat yang berlawanan, jauh dari tempat mereka membawa Isabella untuk mengecoh Judas.

Baik Killian ataupun Isabella tahu kalau Judas pasti akan datang, namun Judas tidak akan datang secepat yang Isabella harapkan, dan mungkin saat Judas telah tiba Isabella sudah tak lagi bernafas.

Isabella tidak mengerti dengan dirinya sendiri, ia sungguh ingin mati, ia sungguh ingin penderitaan ini berakhir, dan ia sungguh tak ingin anak di dalam perutnya ada, tapi kenapa Isabella tetap bertahan? Kenapa Isabella mengerahkan seluruh tenaganya menyerang anak buah Killian untuk mencoba kabur?

Darah membasahi tangan Isabella setiap kali Isabella menghabisi nyawa anak buah Killian yang datang hanya untuk mengantarkan Isabella makanan, Isabella ingin lari setelah jari kelingkingnya dipotong, ia merasa hal yang lebih buruk akan terjadi kalau ia tidak segera melarikan diri.

Isabella menggunakan nampan makanannya untuk menyerang anak buah Killian, menusuk mata anak buah Killian dengan sendok plastik dan mencekiknya, mengambil senjata apinya dan membuat kekacauan, menembak setiap anak buah Killian yang muncul untuk menghentikannya hingga peluru dalam senjata api itu habis.