︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵
Sepertinya tas hitam itu tlah terangkul sempurna dengan berat yang tak terkera. Entah apa isi di dalamnya,namun yang pastinya ,saat itu perangkul terlihat lelah, uhh bagaimana tidak? , sang pembawa bahkan mengganggap penting semuanya, sampai-sampai ia membawa seluruhnya.
Sering sekali, kuperhatikan punggung itu, aku berfikir sejenak lalu terlontar beberapa pertanyaan dalam pikiranku "tak adakah nyeri yang terdapat pada bahu itu? ," ataukah memang ada punggung yang sekuat itu?".
Hahahahahahahha.
Dengan konyolnya aku mengkhawatirkannya, namun karena kekonyolan ini, sepertinya tas itu mulai melirik diriku, apakah ia melirik karena aku sering memperhatikannya?, namun belakangan ini aku sudah tak pernah lagi melihat tas hitam itu.Apakah tas itu sudah diganti oleh pemiliknya?, ataukah memang pemilik tas itu yang sudah pergi dari daerah ini??
-Lenterarenjanachr with pinterest
![](https://img.wattpad.com/cover/345303193-288-k238307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu & Senja
Puisidaksa dalam setiap ucapan adalah sebuah pancaran sibolis dari sukma, setiap kalinya ia memancar, maka itu adalah bentuk dirinya. lantas, apakah tuhan yang membentuknya seperti ini?, ataukah mereka sendiri yang mengubahnya? bukankah ini adalah tipuan...