Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jgn lupa vote terimakasihh 💙❤ Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gess bebas komen selagi positif yaa oke let's go!! 🙌
Skip!
Setelah papa roy sibuk bernegosiasi sama sang ayah dan ibu serta Jay yang hanya diam sambil menunggu perintah.
"Pergilah jay"
"Baik tuan"
Setelah mengatakan itu jay langsung pergi tinggal lah papa roy sendiri
Papa roy mengeluarkan ponsel nya guna buat menghubungi sang putra. Panggilan pertama tidak diangkat, panggilan ke dua juga tidak
Membuat papa roy menghela nafas pelan. Dia akan pergi ke apartemen haruto guna buat bicara berdua sama sang putra.
🦋🦋🦋🦋
Sedangkan di apartemen haruto masuk kedalam kamar dan melihat sang kekasih duduk ditempat tidur menunggunya.
Haruto berjalan mendekat lalu membawa sang kekasih buat dipeluk nya. Doyoung yang tiba tiba dipeluk tentu saja bingung tapi tetap membiarkan haruto boleh memeluk nya.
"Aku ngga tau masalah kamu apa Haru,, peluk lah aku sebutuhnya kamu aku akan ada di samping kamu selalu" Ucap doyoung
Doyoung ingin bertanya tentang apa yang dibicarakan tadi sama asisten papa nya haruto tapi melihat pacar nya masuk dalam kamar dan langsung memeluk nya begini membuat doyoung khawatir.
Khawatir sama haruto dan khawatir sama hubungan mereka.
"Sayang perusahaan papa aku diambang kehancuran" Cerita haruto sambil masih memeluk doyoung.
Doyoung diam dia menyimak terlebih dahulu tapi tidak dipungkiri doyoung juga merasa terkejut bagaimana bisa? Setahu doyoung perusahaan papa haruto adalah perusahaan besar disini.
"Jay tadi bilang aku harus membantu nya" Ucap haruto Pelan
"Lalu? Bantulah haru,, kasihan papa kamu pasti beliau sekarang tengah bingung dan frustasi pulang dan bantulah haruto" Jawab doyoung
"Sayang, andai kamu tau kemarin keluarga aku selalu merendahkan kamu dan mengatakan hal yang mungkin akan membuat orang sakit hati jika mendengarnya kenapa kamu baik sekali maafkan aku" Batin haruto
"Tapi aku kembali kecewa sama papa sayang, kemarin papa kembali nampar aku"
Doyoung melepaskan pelukan nya lalu menatap haruto
