Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto tersenyum kecil pas melihat ekspresi gugup cowo didepannya itu sukses membuat doyoung terpesona dan membuat jantung nya berdetak cepat
Haruto menjauhkan wajah nya dari doyoung dan sukses membuat doyoung bernafas lega.
"Sialan ada apa sama jantung gue" batin doyoung
"Wajah lo cantik kalau sedang gugup tadi" goda haruto entah keberanian dari mana ucapannya seakan keluar sendiri dan sukses mendapat bogeman di sudut bibir haruto.
BUGH
"Lo jangan macam macam gue cowok bukan cewek seenak jidat lo bilang gue cantik" ucap doyoung ketus tanpa memperdulikan haruto yang sedang meringis sambil memegangi sudut bibir nya
"Kenapa lo mukul gue? lo tau ini sakit" bohong haruto
"Cuman gitu doang lo bilang sakit dasar lemah! " ejek doyoung sinis.
Haruto tidak menjawab
"Kenapa belum diobatin luka lo? kalau nanti infeksi bagaimana" Tanya haruto
"Cihh gak usah sok peduli sama gue" ucap doyoung tanpa menatap haruto.
Haruto melihat obat merah dan kapas yang tadi di kasih nya ada di meja pun langsung mengambilnya
"Hadap sini gue obatin wajah lo" ucap haruto tapi masih gak ada pergerakan dari doyoung
Haruto membawa wajah doyoung untuk menatap nya sedangkan doyoung hanya diam tanpa perlawanan. matanya berusaha tidak melihat kearah wajah tampan haruto.
Sedangkan haruto dengan telaten mengobati lebam di sudut bibir,pipi,dan pelipis doyoung.
"Lo salah kalau bilang gue gak peduli sama lo doy, gue sangat peduli sama lo dan lo gak sadar akan hal itu" ucap haruto pelan
Doyoung diam tidak menjawab dia bahkan tidak berani menoleh karna haruto mengobatinya dengan jarak yang sangat dekat.
Setelah selesai haruto memundurkan wajah nya membuat dengan cepat Doyoung berkata
"G-gue ke kelas duluan" ucap Doyoung gugup lalu berlari keluar dari roftoop
• • • • • • • •
Haruto megang sudut bibir nya yang terluka lalu pergi keluar dari rooftoop menuju kelas
Doyoung sampai ke kelas dan menghela nafas lega karna kelas dalam keadaan kosong tidak ada guru yang mengajar.
Doyoung duduk di belakang meja junghwan. Sedangkan samping meja nya adalah bangku jeongwoo.
"Lo bolos dimana anjirr tadi bu jennie cariin lo" tanya junghwan pas saat menghadap sahabatnya.
"Dirooftop gue" jawab Doyoung Junghwan dan jeongwoo mengangguk paham ternyata tidak berubah.
"Lo ketemu sama ruto gak? tadi bu jennie nyuruh dia buat cari lo. lo gak dihukum lagi kan sama dia karna bolos pelajaran" Tanya jeongwoo
