Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jgn lupa vote terimakasihh 💙❤ Semoga suka sama cerita nya dan enjoy gess bebas komen selagi positif yaa oke let's go!! 🙌
- -
Skip!
Melihat doyoung yang tertidur disamping nya karna kelelahan membuat haruto tersenyum saat mengingat apa yang mereka lakukan beberapa jam lalu ia pun mengubah posisi menjadi menyamping membenarkan selimut yang menutupi tubuh mereka yang tidak memakai sehelai kain apapun.
Haruto menarik tangan kanan nya pelan pelan supaya doyoung tidak terbangun. Haruto duduk bersender di kepala tempat tidur menarik selimut hanya sebatas pinggangnya.
Haruto melihat bagian atas tubuhnya ada banyak sekali tanda yang kekasih nya buat. Haruto tersenyum bahagia. Dia tidak menyesal bahkan jika doyoung hamil anak nya pun haruto akan tanggung jawab.
Haruto tidak berharap dia juga tau cowo tidak mungkin bisa hamil kecuali cowo itu istimewa ( punya rahim) . Haruto menerima sang kekasih apa adanya dia juga tidak memaksa kekasih harus bisa hamil atau apapun itu.
Jika tidak bisa mereka bisa mengadopsi anak kan? Itulah yang dipikiran haruto sekarang.
Haruto yang merasa tubuhnya lengket pun beranjak dari tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi buat mandi. Kamar apartemen mereka dipenuhi dengan bau sperma kegiatan keduanya.
Tidak lama dari itu doyoung membuka matanya dan melihat sudah tidak ada haruto disampingnya. Doyoung ingin bangun tapi bagian bawahnya terasa sakit membuat nya teringat kalau mereka berdua habis ngelakuin hal intim beberapa jam yang lalu.
Doyoung mengubah posisi jadi duduk pelan pelan sambil meringis pelan. Doyoung juga mendengar suara air di kamar mandi.
"Sial sakit bgt"ucap doyoung pelan lalu membenarkan selimutnya untuk menutupi bagian tubuh polos nya.
- - -
10 menit kemudian.
Haruto keluar dari kamar mandi hanya memakai celana pendek dan kaos polos berwarna hitam. Doyoung menoleh melihat haruto berjalan mendekat
"Sudah bangun sayang " Ucap haruto
"Haru~" panggil doyoung serak
"Iya sayang aku disini"ucap haruto sambil senyum dan duduk didepan doyoung
Doyoung yang teringat tentang kegiatan mereka beberapa jam yang lalu tiba tiba wajahnya sangat panas Doyoung malu bagaimana bisa dia mendesah di bawah haruto.
