Prolog

302 22 0
                                    

Juna sering mendengar pepatah "kehidupan itu berputar seperti roda", tapi ia tidak percaya. Juna merasa hidupnya lebih mirip kayu lapuk yang semakin hari semakin membusuk, menunggu hancur lalu hilang, meresap kedalam tanah. Namun ia belum ingin hancur sekarang, masih ada beberapa hal yang belum ia lakukan. Dengan tubuh yang membusuk, Juna perlahan bangkit, menyambar tas sekolah dan keluar dari kamar nya yang hanya dibatasi sehelai gorden. Ia mendapati ibunya dimeja makan reot yang hampir tumbang.

"Mah, Juna berangkat sekolah dulu."

Sania menyodorkan tangannya, bukan untuk bersalaman tetapi meminta uang.

"Mama mau nyatok rambut."

Juna menggenggam tali tasnya, mencari pegangan agar suaranya tak bergetar.

"Uang ini buat Juna ambil seragam disekolah baru, Ma. Kasih Juna waktu 3 hari buat nyari uang buat nyatok rambut mama."

Braakk!!

Juna berjengit saat tangan kurus Sania menggebrak meja. Aliran darahnya seolah berhenti, seperti aliran air yang terhalang batu besar.

"Udah pinter ngatur-ngatur kamu sekarang? anak nggak tau diri, udah syukur aku mau lahirin kamu."

Sania berdiri, ia mendorong kepala Juna hingga mundur beberapa langkah kebelakang, "Balas budi."

Nafas Juna tercekat, kerongkongannya tersendat. Suaranya sedikit bergetar.

"Iya, Ma. Maaf.."

Juna melepas tasnya dari punggung, mengeluarkan sejumlah uang dan menyerahkan nya pada Sania.

Sang ibu tak mengucapkan apa-apa, setelah mendapatkan uang, ia langsung masuk kedalam kamar dan membanting pintu dengan keras.

Anggota tubuh Juna serasa lemas, setiap sendi kehilangan kekuatannya. Ia menghela nafas, kembali menguatkan diri. Kaki kurusnya melangkah keluar rumah. Ada sedikit awan mendung diatas sana, menandakan langit akan menangis membasahi seisi bumi.

Juna melangkah pelan, bulu matanya berkibar ditiup angin. Daun-daun yang bertangkai lemah berjatuhan, seolah berteriak mengatakan bahwa mereka tak sanggup bertahan pada ranting, memilih melepaskan diri dan jatuh disambut bumi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

NAGA ARJUNA CAST

KIM LEEHAN AS NAGA ARJUNA

LEE TAESAN AS TARAKA YUDHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEE TAESAN AS TARAKA YUDHA

MYUNG JAEHYUN AS MAHENDRA SANJAYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MYUNG JAEHYUN AS MAHENDRA SANJAYA

MYUNG JAEHYUN AS MAHENDRA SANJAYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PARK SUNGHO AS PRANADIPA SATRIA

PARK SUNGHO AS PRANADIPA SATRIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RIWOO AS RIZAA RANENDRA

KIM WOONHAK AS WALDAN WISTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KIM WOONHAK AS WALDAN WISTARA

KIM WOONHAK AS WALDAN WISTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚪🚪🚪🚪

HAPPY READING

Naga Arjuna {Taeshan} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang