Setelah memulihkan diri, aku dinyatakan lulus dan resmi menjadi Siswa tahun pertama. Hari ini adalah hari dimana semua siswa yang lulus akan berkumpul di lapangan yang sangat luas, sambil mendengarkan sedikit ceramah dari kepala sekolah.
Berkat ini, aku bahkan tidak dapat tidur dengan nyenyak. Menghela nafas kasar aku menuju lapangan tempat para siswa dan siswi baru berkumpul, saat ini aku mengenakan seragam khusus academy.
Dengan kemeja putih, rok hitam yang pendek selutut, jas almamater yang berwarna merah cerah, serta dasi yang juga berwarna merah namun lebih gelap membalut tubuhku.
Dengan berat hati, aku melangkah kan kaki ku menuju kerumunan orang. Entah itu kebetulan atau memang sengaja, ada Lynn di sebelah kanan ku menatap podium dengan kosong.
Dan di sebelah kiri ku ada Berlinda yang antusias menunggu, emang anak aneh si Berlinda ini. Lynn menatap ku sebentar dan aku menyapanya dengan lambaian kecil. Aku benar-benar mengantuk sekarang.
"Tidak tidur?"
"Susah tidur doang kok." aku menjawab pertanyaan Lynn dengan cepat meski ada nada malas di dalamnya.Percakapan singkat itu langsung berhenti ketika aku memutuskan nya secara sepihak dengan diam tanpa mengeluarkan suara apapun. Tanpa sadar sebuah percikan kecil muncul di atas podium.
Semua orang berkumpul dan menatap podium dengan seksama, disana terlihat seorang pria dengan surai putih perak yang panjang berdiri dengan tegap diantara para siswa tahun pertama.
Memiliki fitur wajah tampan dengan rahang yang tegas dan mata yang tajam yang bahkan membuat siswi tahun pertama menjerit. Di sebelah nya terdapat seorang pria dengan kacamata yang bertengger di wajahnya dan memiliki surai hitam pekat seperti malam.
Terdapat lingkaran hitam di bawah matanya, namun itu tidak menutupi ketampanan nya. Matanya menatap malas para siswa dan siswi baru, setiap kali para siswi menjerit ia terus menghela nafas lelah.
"Selamat pagi semuanya! Saya adalah kepala academy dan disebelah saya adalah Wakil kepala Academy. Kalian bisa memanggil saya Tuan Zion."
Meski tidak menggunakan mic, suaranya terdengar sangat jelas di telinga para siswa. Pria yang mengerikan."Disini saya sebagai kepala academy akan menyampaikan beberapa hal pada kalian, saya tau kalian pasti sangat lelah setelah ujian kedua berakhir.
Ujian itu diadakan agar kalian dapat bertahan jika kalian berada di wilayah musuh atau terdampar di sebuah tempat asing yang berbahaya. Ujian itu melatih kalian dalam kerja sama dan pemikiran kalian tentang cara bertahan hidup.
Namun, academy tidak akan bertanggung jawab penuh jika ada salah seorang calon siswa atau sisi yang meninggal disana. Karena kami sudah memperingatkan terlebih dahulu pada orang tua kalian.
Dan tahun ini, ada sekitar 100 siswa yang tiada dan itu merupakan pencapaian terbesar academy dalam beberapa tahun. Tahukah kalian kenapa? Karena tahun-tahun yang lalu sangat banyak korban jiwa yang berjatuhan.
Setidaknya kalian sudah bertahan dengan baik disana, kalian adalah orang-orang beruntung yang masih bisa hidup sekarang.
Lalu ada beberapa peraturan di academy ini, nantinya kalian akan dibimbing oleh para Profesor untuk menghafal setiap aturan dan para Profesor akan memanggil nama setiap siswa dengan keras.
Profesor Edgar akan membimbing siswa Kelas Rylee, Profesor Gessy akan membimbing siswa kelas ruvyn, dan yang terakhir Profesor Caelus akan membimbing kelas Zyln."
"Selamat datang murid tahun pertama! Sekarang kalian akan mulai belajar di Royal Of Academy, jadi jaga sikap kalian dan jangan permalukan nama academy!!."