ektra chapter

106 15 3
                                    

Pernikahan Hua cheng dan
Xei lian akhirnya tiba juga
bertempat di taman kecil
di kediaman mereka yang
mungil dan indah penuh
bunga bunga yang tumbuh
subur karena di rawat
sangat baik selama ini.

Hanya di hadiri kerabat
sahabat dan keluarga
dari mendiang kakeknya

Shen yuan dan Binghe
berdiri di samping Hua hua
di depan sana di temani
pendeta sedang kan calon
mempelai wanita masih
berada di dalam kamar
sedang di rias oleh stylist
dari sebuah salon ternama.

terlihat Hua Wuxian yang
sudah selesai di dandani
sangat cantik oleh tim
make up dia berjalan
mendekati lalu memegang
bahu Xeilian dan tersenyum manis.

"Jie jie selamat akhirnya
hari ini datang juga, axian
sangat bahagia akhirnya
kita berkumpul lagi
seperti dulu."

Hua Wuxian menatap
lembut dia merendahkan
sedikit tubuhnya untuk
bisa memegang kedua
tangan lentik itu.

"Semua ini hadiah dari
langit untuk kita sayang,
setelah sekian lama
jie jie merasa ini seperti
mimpi..jika pun mimpi
jie jie tidak ingin bangun"

"Axian juga jie jie, akhirnya
semua kembali seperti
dulu, "

"Apa kamu bahagia
cintamu sudah kembali..??"

"Sangat bahagia jie jie dan
axian berharap selamanya
seperti ini.."

Mata indah itu berkaca
kaca setelah penantian
panjang akhirnya kedua
nya bisa merasakan
kebahagian yang seutuhnya.

" hemn, jangan menangis
nanti make up mu luntur
lihat kamu begitu cantik,
Lan Wangji pasti tidak
akan berkedip melihat
mu nanti.."

"Jie jie juga sangat cantik
hari ini, axian berharap
kebahagian ini selalu
menyelimuti kita,"

"Terimakasih sayang, axian
juga sangat cantik, gaunnya
indah sangat cocok jika
kamu yang mengenakan.."

"-emmn,.."

Wuxian melihat dirinya
di pantulan kaca sangat
berbeda dia terlihat sangat
cantik dalam balutan gaun
putih panjang berleher
sedikit rendah pilihan sang
kakak untuknya.

"Ayo keluar sebentar lagi
acaranya di mulai."

Xei lian mengganguk dia
bangkit setelah melihat
di pantulan kaca wajah
yang di make up itu lalu
perias itu merapikan
gaun dan membantunya
berdiri karena gaun itu
sangat berat dan panjang
sedikit saja salah bergerak
langsung nyungsep
mencium lantai bisa
terjatuh jika tidak
hati hati apalagi jika
tidak sengaja menginjaknya.

Wuxian meraih tangan itu
memegang dan menuntun
keluar kamar di sambut
nobitha sepupu jauh dari
kakeknya yang bertindak
sebagai pendamping dia
meraih tangan kiri dan
menuntun kearah luar di
mana acara itu akan di mulai..

Wuxian tersenyum manis
dia berjalan anggun
menuntun sang kakak
menuju keluar.

Di apit oleh dua orang
yang menyayanginya
Xeilian tersenyum di
balik kerudung yang
menutupi wajah cantiknya

Setelah sampai di luar
Wuxian melepas tangan
nya dan bergeser sedikit
kearah kanan di mana
sang kekasih berdiri dan
menatap intens dirinya dia
berdiri di sampingnya.

"Wei Ying sangat cantik.!!"

"Terimakasih lan zhaann.."

Lan Wangji mengangguk
meraih tangannya dan dia
mengenggam erat tangan
lentik itu.

Nobitha menuntun kearah
depan dia berjalan gagah
dalam balutan jas hitam
dengan bunga putih di
saku jasnya pendamping
pengantin dan menyerah
tangan xeilian pada Hua
cheng yang berdiri gagah
dalam balutan jas putih
di dampingi binghe dan
pendeta dia menatap
takjub calon mempelai
wanitanya laksana peri
dari langit yang turun
ke bumi.

The most beutifull flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang