ektra end 02

83 16 0
                                    

Hua Wuxian berdiri
mematung menatap tidak
berkedip Lan Wangji
mengambil kotak kecil
warna merah dari saku
jas hitamnya membuka
lalu mengeluarkan isinya
sebuah cincin berlian
yang sangatt indah.

"Wei Ying maukah kamu
menua denganku..??"

"Terima terima terima.."

Semua hadirin mengellingi
sejoli itu meneriaki hal
sama Xeilian mengangguk
begitu juga Hua cheng
dia memegang bahu sang
adik tersenyum hangat.

"Axian jangan terima..
ingat dia sudah
meninggalkan mu sangat
lama ayo tolak, .tuan
muda lan, tidak semudah
itu bisa mendapatkan
sepupuku.."

Semua tercengang kala
mendengar ucapan itu
terlebih Lan Wangji yang
shock namun dengan
cepat dia kembali bersikap
datar dan menatàp lembut
wajah cantik didepannya.

Nobitha berkata sambil
tertawa mendekati Hua
Wuxian dengan memasang
wajah terluka..

"Nobhit.."

Xeilian berkata lembut
namun nobitha tersenyum
kemudian mengedipkan
mata dia menggeleng dan
xeilian paham lalu ikut
tersenyum.

"Axian aku yang sudah
menjagamu selama ini
aku tidak akan membiarkan
dia mendapatkanmu
dengan mudah.."

"Bitha..kita sudah
membahas ini aku mohon.."

"Iya..ya.. aku bercanda,
maafkan aku jika itu bisa
membuatmu bahagia, aku
ikut bahagia.."

Dia menghadap lan
Wangji dan berkata tegas

"Tuan muda kedua lan,
Jika sekali lagi anda
berani meninggalkannya
aku akan mengambil dia
kembali tidak peduli
siapa anda, cukup sekali
jangan pernah terulang
lagi, bertahun tahun
anda mengabaikannya."

"Tidak akan, dan itu tidak
benar, selama ini aku
selalu mencarinya, ketika
masih berada di china
aku selalu mengabarinya
namun setelah pindah
kesini aku kehilangan dia.."

Lan Wangji berkata tegas
tidak ingin salah paham
selama ini dia selalu
mencari kemanapun lewat
orang suruhannya begitu
tahu berada di negara ini
dia langsung terbang
malam itu juga.

Hua cheng yang dari
tadi hanya pendengar
yang baik dia mendekat
memegang kedua tangan
sang adik..

"Sayang semua terserah
padamu, jika dia membuat
mu bahagia, gege juga
bahagia,."

"Terimaksih gege, pasti
gege sudah tahu jawaban
Axian..!!"

"Pergilah.. raihlah
kebahagianmu, apapun
keputusan axian gege
sepenuhnya mendukung.."

Wuxian mengangguk lalu
menghadap lan Wangji
yang masih berjongkok
dengan mata berkaca
kaca berkata.

"Lan zhan aku mau
menua denganmu, bawa
aku kemanapun kamu
pergi, jangan pernah
tinggalkan aku lagi.."

"Tidak akan pernah, kamu
hidupku Wei Ying, aku
berjanji akan membuatmu
bahagia disampingku.."

Mengulurkan tangannya
dan sosok datar nan
tampan itu memasangkan
cincin di jari manisnya
mengangkat mengecup
lembut permukaan jari
manis itu..

"Maukah Wei Ying
memasangkan di jariku
juga..??"

"Iya lan zhaan.."

Hua Wuxian menarik
Lan Wangji untuk berdiri
mengambil cincin berlian
yang ada ukiran inisial
nama keduanya di balik
lingkaran cincin itu

LW & WY..

Menatap intens dia
tersenyum hangat lalu
memasangkan di jari
manis lengan kiri putra
kedua Lan itu.

The most beutifull flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang