6.Teman baru?

26 6 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
.
.
.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai, halo apa kabar semoga baik yah. Di bab ini kita juga akan mengulang lagi di bab dulu pernah aku pupblish sebelum aku un publish dan.. Tetap kasih vote yah.

Di bab ini tuh mungkin ada yang sudah baca dan ada yang belum baca. Aku berharap kalian baca ya.

Jadi aku minta bagi yang sudah baca tetap kasih votenya yah, terimakasih.

"Jangan mencari-cari kesalahan orang lain jika dirimu tidak ingin dicari cari kesalahannya."
-Abdillah Fatir Zubair

"-Abdillah Fatir Zubair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

... 🕊...

"Hallo....."

"Astaghfirullah! Ngapain disitu!" Tegur Fatir yang di tegur hanya cengengesan tak jelas sambil memakan apel yang dipegang.

"Lo mau gak?" Tanya izza membuat Fatir menggelengkan kepalanya lalu melihat ke arah apel yang dijatuhkan izza ke arahnya tadi.

"Za," Panggilannya membuat izza menoleh ke arahnya "hm," Izza berdehem sebagai jawaban lalu mulai memakan apel tadi.

"Lo... Kok bisa di sana terus metik apel emang gak susah?" Izza menggelengkan kepalanya lalu menelan apel yang dikunyahnya.

Bruk!

Tanpa aba aba izza turun dari atas pohon dan melihat sekelilingnya "tir!" Panggil izza membuat Fatir mendongak menatapnya "hm!" Jawab Fatir.

"Lo mau bantu gua gak?" Tanya izza dengan senyuman aneh menurut Fatir membuat pemuda itu bingung dibuatnya "bantu?" Tanya Fatir memastikan.

"Iya! Lo bantu gua... Cari buah!" Fatir terkejut bukan main, dia? Harus bantu nyari buah? Kenapa harus dirinya? Batin Fatir bertanya-tanya.

"Gua?" Tanya Fatir sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri, izza mengangguk dengan senyuman yang khas dari dirinya.

"Emang lo yakin? Gak takut tu buah gua makan?" Sekali lagi Fatir memastikan akankah ia harus mengikuti permintaan gadis ini? Tunggu! Memangnya gadis ini meminta tolong? Bukannya lebih ke menyuruhnya ya!

"Emm.... " Izza mengetuk ngetuk dagunya sambil berpikir "hm... Enggak! Soalnya kalo buahnya lo makan gua gak bakal ngampunin lo, gua buat lo jadi geprek, atau... Sate! Pasti bakalan enak!" Celetuk izza dengan senyuman anehnya membuat bulu kuduk Fatir berdiri rasanya ingin sekali dirinya lari dari sana.

"Oke! Gua bakal pergi cari buahnya." Akhirnya Fatir memutuskan untuk mencari pohon buah buahan lalu memetik buahnya.

Sementara izza gadis itu sudah menemukan beberapa buah ditempat lain karena kelelahan akhirnya izza duduk di atas pohon lagi sambil memandangi pemandangan alam.

Allutf Yuntij ZawjatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang