_Kehidupan Kedua_

BAGIAN 6

KEHIDUPAN KEDUA~
BY:MIYUU

#ROMANCE#SAD#SASUHINA

{Masih pemula}
{Tolong revisi kesalahan puh sepuh}
(╥﹏╥)

BAGIAN 6

(Author lagi rajin up gegara comen kalian🤭)

Malam begitu menusuk dengan anginnya yang tanpa permisi menyentuh kulit.
Onyx dan Amethyst memancarkan cahayanya sendiri ketika kecanggungan dan kekhawatiran melanda di antara mereka.

Hinata duduk dengan tenang di sofa kecil itu sembari terus memperhatikan apa yang berada di hadapannya. Hatinya pilu, teramat sakit ketika dia menyadari seseorang di hadapannya sangat mirip dengan suaminya.

Dia berharap Sasuke mengatakan 'tidak, dia tidak mengenal gadis kecil itu'

Tapi kenyataannya, semua hancur melebur, tak ada harapan yang bisa ia sisahkan untuk hatinya yang kini telah hancur.

Dia menyerah, Hinata tak memiliki harapan. Apalagi ketika dengan gamblangnya sang suami meminta izin agar membiarkan gadis itu tinggal bersama mereka.

Tinggal satu atap dengan seseorang yang mungkin melukai hatinya.

Tidakkah pria itu berpikir?.

"Sasuke-kun" Panggil Hinata begitu lirih, tersirat kekecewaan dan kehampaan di nada suarannya, dan hal itu berhasil membuat Sasuke tertunduk.

Dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya tentang putrinya, tapi tidak juga bisa meninggalkan gadis itu di dunia yang baru ini.

"Lakukanlah yang ingin kamu lakukan, ini adalah rumah mu dan kau berhak untuk itu" Hinata bangkit dari sofatnya yang nyaman, menatap pada dua Uchiha yang berhasil menghancurkan kehidupannya.

"Aku permisi"

Dan saat itu, Sasuke tau, wanita yang merupakan istrinya itu kini telah memberi jarak untuk mereka.

Dia mengecewakan wanita itu, dan dia hanya bisa diam tak bisa melakukan apapun.
"Pa-papa, sebenarnya apa yang terjadi di sini?"

Suara Sarada yang pelan itu menyadarkan Sasuke, dia melirik pada putrinya.
"Bagaimana bisa kau ada di sini? " Tanya Sasuke menghembuskan nafasnya pasrah, terkesan datar namun juga penasaran, membuat sang gadis menunduk menjelaskan apa yang terjadi.

"... Sarada, di sini bukan dunia yang kita tempati, dan di sini sangat jauh berbeda dengan konoha, jadi ayah ingin kau menyesuaikan diri selama berada di sini, sampai kita tau bagaimana caranya agar kau bisa kembali" Monolog Sasuke mengusap pangkal hidungnya.

"Aku?, apakah hanya aku yang harus kembali?... -sela Sarada terkejut.

.... -bagimana dengan papa?, mama dan nanadaime sekarang tengah berusaha agar papa bisa kembali, lalu bagaimana dengan papa?apa papa tidak ingin kembali? " Lanjutnya nampak mengutarakan isi hati.

Sasuke yang diam hanya memandang pada arah perginya wanita yang baru saja meninggalkan mereka, ia benar-benar tidak menyangka akan ada hari seperti ini di dalam hidupnya.

"Sarada, kau tidurlah dulu, ini sudah malam, besok kita lanjutkan pembicaraan ini" Ucap Sasuke mengalihkan pembicaraan.

Menjadi pecundang adalah apa yang ia lakukan saat ini.
Sasuke tak ingin menyakiti hati putrinya, tapi dia juga tidak ingin menyakiti hati istrinya di sini.

Menuntun Sarada ke kamar tamu, gadis berkacamata itu nampak terdiam, dan Sasuke tau di balik keterdiam putrinya gadis itu tengah menahan rasa kecewa di hatinya.