✿SPECIAL CHAPTER✿
Satu tahun telah berlalu sejak insiden penculikan sang CEO terkenal, Sasuke Uchiha.
Pria tampan beristri malaikat itu kini nampak menyambangi sebuah gedung teater.
Bersama istri tercinta dan juga kedua putra putrinnya mereka menyaksikan penampilan memukau dari pementasan di panggung megah tersebut.Alunan piano yang menyentuh hati menggerakan semua orang untuk berdiri dan bertepuk tangan di akhir permainan.
Suara suka cita menyambut sang aktris, bunga bunga bertebaran dengan senyum cerah yang menghias."Daddy, mommy!! Aku berhasil!!! " Seru gadis dari atas panggung dengan senyumnya segera menghampiri kedua orang tuannya.
"Putriku memang yang terbaik!! " Puji wanita yang di panggil mommy sembari memeluk putrinnya.
"Kau hebat! " Sambung sang lelaki mengusak rambut sang putri hingga berantakan.
"Sarada-nee memang yang terbaik!!? "
"Ayo kita makan es cream untuk merayakan pementasan sarada-nee!!! "Seru dua kembar izuna dan izumi nampak memberikan bunga pada sang kaka.
"Tentu!! Kita harus merayakan hari ini dengan menghabiskan uang addy kalian!!! "Ujar Hinata antusias.
"Hinata, kenapa jadi aku?? "
"Apakah daddy tidak suka??.. Heum.... Sepertinya daddy harus di hukum tidak boleh memakan masakan mommy!! Bukankah begitu adik adik!! "
Si kembar nampak mengangguk semangat"SETUJU!!! "Dengan dua jempol mereka terangkat.
" Apa!!!!, hey daddy hanya bercanda... Kita harus merayakan hari ini, jadi ayo kita beli es cream, ah... Atau kalian ingin perusahaannya sekalian?? Habiskan lah uang dadyymu ini"Ujar Sasuke nampak panik.
"Pft..... Hahahaha daddy sangat lucu!! "
"Jaaa.... Ayo kita pergi!! "
Keluarga Uchiha kecil yang sangat bahagia, keluarga yang membuat banyak orang iri melihatnya.
Kehangatan yang telah lama hilang kini terasa di penuhi dengan kasih sayang. Sarada tersenyum, dia tidak akan menyesali keputusannya saat ini.
Delapan bulan yang lalu.
✿desa konoha.Sarada bertahan di konoha bak sebatang kara, ibunya melupakannya, perlahan mulai kehilangan kewarasannya dan membuat Sarada terus menerima kekejamannya.
Ia mencoba untuk bertahan, menghadapi sikap ibunya yang mulai memukulinnya bahkan menghancurkan semua harapannya.Dan tanpa Sarada sadari dia telah kehilangan arah dan tujuannya.
Salju pertama mulai turun bersama dinginnya jalanan, Sarada duduk seorang diri di bangku taman yang kosong.
Kacamatanya mulai berkabut akibat suhu yang mulai berubah, dia mencoba mengangkat tangannya, menggapai langit namun lilitan perban di sana menyadarkannya."Sarada-chan"
Sarada menoleh mendapati seorang wanita Uzumaki di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
_Kehidupan Kedua_
Random∆sasuhina ∆End "Eum.... Sasuke-san... -panggil Hinata ragu. Sang pemilik nama melirik, terlihat di sana Hinata menunduk meremas ujung pakaiannya. ... -sampai kapan amnesiamu akan bertahan?, a-apakah, apakah ketika kau sudah mengingat semuanya kau...