BAGIAN 7

858 110 12
                                    

KEHIDUPAN KEDUA~
BY:MIYUU

#ROMANCE#SAD#SASUHINA

{Masih pemula}
{Tolong revisi kesalahan puh sepuh}
(╥﹏╥)

BAGIAN 7

Rintik hujan turun menyembunyikan mentari terik yang seharusnya bersinar.
Resah mulai meraba di balik punggung yang kurus.

Hinata termenung menatap air hujan yang terus mengguyur jalanan kota.
Pukul 13.40.
Setelah membuat dango kini ia berencana akan mengunjungi Sasuke bersama Sarada di kantornya.

Menaiki taksi, tak ada satu katapun yang terucap di antara mereka.
Hinata nampak menghela nafasnya dalam sebelum mengalihkan pandangannya pada gadis di sampingnya.

Mereka tak saling mengenal, dan bahkan Hinata tidak ingin tau banyak tentang gadis itu.

Ia hanya terlalu kecewa.
Dan.... Mungkin dia hanya belum bisa menerima semua kenyataan ini.

Hujan semakin lebat mengguyur bumi, kaca mobil tak lagi bisa membantu menghalau hujan, jalanan yang licin membawa derit aspal yang memutar balikkan keadaan hanya dalam waktu singkat.

Ckiiiit.......

Hujan terus mengguyur, Hinata masih cukup sadar dengan rasa sakit yang dirinya rasakan.
Melirik pada apa yang ia lindungi, Hinata tau bahwa dia memang tidak bisa membenci.

Suara samar yang terdengar di antara derasnya hujan tak membuat Hinata sadar dari lamunannya.

Darah menjalar di dahinnya.
Api membakar meski hujan terus berjatuhan.
Dalam waktu yang singkat Hinata jatuh ke dalam lubang masa lalu yang dalam.

Braaak....

".... -JUGO SIAPKAN MOBIL SEKARANG!!!!" teriakan menggelegar itu berasal dari ruangan sang pemilik perusahaan.

Tanpa berpikir panjang dia menaruh handphone di tangannya, berlari ke luar dari gedung itu.

Tidak....

Semua akan baik baik saja...

Hinata akan baik baik saja....

Sarada akan baik baik saja....

Tidak....

"Istri dan putri anda mengalami kecelakaan di jalan ××× dan saat ini berada di rumah sakit violence"

Dengan keadaan yang berantakan, Sasuke berlari di sepanjang koridor rumah sakit.
Rambutnya basah terkena air hujan, jaznya sudah kusut dan wajahnya penuh dengan ketakutan.

"Di-Dimana mereka!! " Ujarnya pada beberapa perawat yang ia temui.

Kakinya benar benar gemetar sekarang, ruangan bernuansa putih dengan bau khas yang paling ia benci.

Di depan sebuah pintu tertutup dia terduduk lemah, pandangannya kosong dan perlahan hampa tak berbekas.

Detik demi detik terus berlalu, dinginnya angin menembus kulitnya hingga mengkerut.

Beberapa jam berlalu tanpa terasa dan pada saat ketika pintu ruangan itu terbuka, Sasuke segera bangkit dengan sisah tenagannya.

"Uchiha-sama, keadaan putri anda baik baik saja jangan khawatir, dia hanya mengalami shok ringan dan luka luka lecet di beberapa tubuhnya" Kata sang dokter menenangkan.

"La-lalu bagaimana dengan istriku? " Sela Sasuke menatap penuh khawatir.

"Nyonya Uchiha sepertinya mencoba melindungi putrinya saat kejadian, tapi anda tenang saja beliau baik baik saja,anda bisa menjenguknya saat sudah di pindahkan ke kamar inap"jelas sang dokter meninggalkan Sasuke sendirian.

_Kehidupan Kedua_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang