KEHIDUPAN KEDUA~
BY:MIYUU#ROMANCE#SAD#SASUHINA
{Masih pemula}
{Tolong revisi kesalahan puh sepuh}
(╥﹏╥)BAGIAN 8
Suara sayup sayup mulai terdengar mengisi ruangan.
Izuna dan Izumi berceloteh mencoba menghibur sang wanita yang tengah duduk bersandar pada bantal di belakangnya.Di tangannya masih terdapat selang infus,bahkan wajahnya masih terlihat pucat, tapi senyumnya terlihat tak pernah luntur sedikit pun.
"Kalian pergilah, paman jugo pasti sudah menunggu, belajar yang rajin hn" Nasihat Hinata pada kedua anaknya.
"Bisakah aku izin tidak sekolah?, Izuna ingin menemani momy di sini" Kata izuna merasa berat meninggalkan sang ibu yang masih terbaring sakit.
"Bukan kah kalian masih harus latihan untuk tampil??, momy baik baik saja, dan mungkin akan pulang cepat, jadi jangan khawatir"jelas Hinata memberi pengertian.
Sebenarnya dia juga ingin kedua anaknya menemaninnya tapi, Hinata tau, itu tidak baik juga untuk mereka.
Terlebih ada Sarada yang hanya terpisah oleh gorden di ruangan ini.
Setelah kepergian kedua bocah Uchiha itu, Hinata menghela nafasnya dalam, ia belum sarapan, tangan kanannya sedang di giip dan tidak bisa bergerak, sementara tangan kirinya di infus.
Rasa haus melanda, bunyi perut pun kini sudah tak tertolong.
Krieeet....
pintu yang di buka menyadarkan Hinata.
Di sana, Sasuke nampak muncul dengan dua nampan makanan rumah sakit.
Ia menyingkap gorden yang memisahkan antara Sarada dan juga Hinata membuat dua mata mereka saling bertemu.
"Sarada, kau bisa memakan makananmu sendiri kan" Tanya Sasuke memastikan memberikan senampan makanan di tangannya pada gadis kecil itu.
"Hn"
"Aku akan membantumu makan" Kata Sasuke lagi duduk tepat di ranjang Hinata.
"Eh.... Eum aku... " Hinata merasa tidak enak, sungguh. Namun sendok yang sudah mengambang du udara itu tak bisa dia tolak.
Hinata menerima suapan itu sedikit demi sedikit. Ada perasaan canggung dan juga tidak enak di lubuk hatinya.
Ia melirik sedikit dari Amethyst nya menatap pada Sarada yang nampak menatap makanannya dengan datar.
"Uhk... Uhhk..... "
Hinata tersedak membuat Sasuke yang refleks segera bangkit memberikan air pada Hinata.
"Kau baik-baik saja? " Tanya Sasuke mencoba memastikan.
Perhatian kecil itu tak mungkin luput dari pandangan sarada, tidak akan mungkin.
Ia memandang tak percaya pada perubahan yang benar-benar terlihat pada ayahnya.Kenapa? Kenapa ayahnya sangat perduli pada wanita itu?.
Sarada tau dia berhutang nyawa, hanya saja...
Bahkan ketika ibunya di culik, Ayah-nya tidak Pernah sepanik ini.🍁🍁🍁
Kondisi Hinata dan Sarada yang cepat pulih membuat keduannya dengan cepat di izinkan untuk pulang.Hinata bersenandung pelan di taman rumahnya yang selama ini ia rawat.
Duduk di atas ayunan dan memandang langit biru di atasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
_Kehidupan Kedua_
De Todo∆sasuhina ∆End "Eum.... Sasuke-san... -panggil Hinata ragu. Sang pemilik nama melirik, terlihat di sana Hinata menunduk meremas ujung pakaiannya. ... -sampai kapan amnesiamu akan bertahan?, a-apakah, apakah ketika kau sudah mengingat semuanya kau...