Sasuke hanya diam ditempatnya. Memori detik-detik ketika dirinya dan sahabatnya diculik kembali berpusing di fikirannya. Detik yang mengerikan di dalam hidupnya. Detik-detik dimana dirinya dipaksa untuk menjadi seorang jinchuriki nibi oleh shinobi dari desa Kumogakure. Sudah 9 bulan sejak kejadian itu berlaku. Sejak saat itu jugalah, dirinya tidak pernah lagi menjejakkan kakinya ke desa Konohagakure.
Bukan tanpa sebab dirinya tidak boleh pulang ke desa. Dirinya mempunyai sebab yang sangat munasabah untuk tidak kembali ke desa walhal dirinya sangat merindukan keluarganya.
"Hei Sasu-chan." panggil sebuah suara dari belakangnya. Dipaling wajah untuuk melihat. Sakura. Sedang menuju ke arahnya dejgan senyuman manis diwajahnya. Wajah sahabatnya itu terlihat kusut dengan pakaiannya yang sudah semakin lusuh.
Bagaimana tidak lusuh, mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menggunakan pakaian yang didapatkan oleh Rei jii-chan di desa kecil beberapa bulan lalu. Yah, Rei jii-chan adalah lelaki yang dijumpai Sasuke di tepi sungai 9 bulan lalu. Sejak saat itulah mereka pergi mengembara ke merata tempat bersama Rei jii-chan.
Dipandang wajah Sakura yang kini duduk disampingnya. Sakura yang merasa dirinya dilihat, berpaling melihat ke arah Sasuke dengan kerutan di dahinya.
"Sasu-chan kenapa? Adakah terdapat sesuatu di wajah Saku?" soal Sakura sambil mengelap wajahnya menggunakan tapak tangan. Sasuke tergelak kecil. Lalu menggeleng.
"Takde apa pun diwajah Saku-chan." Sakura kembali memandangnya.
"Lalu kenapa Sasu-chan melihat wajah Saku seperti ada sesuatu?" soal Sakura lagi. Hairan. Sasuke menunduk.
"Sasu cuma terfikir tentang nasib Saku-chan dan Naru-kun. Disebabkan Sasu tidak boleh pulang ke desa, Saku-chan dan Naru-kun juga jadi tidak boleh pulang ke desa." rungutnya sedih. Mahu sahaja dirinya mengutuk diri sendiri. Disebabkan dirinya menjadi jinchuriki secara paksa, kini sahabatnya juga tidak boleh pulang ke desa.
"Hei, senua yang berlaku, bukanlah salah Sasu-chan." balas Sakura lembut. Sasuke hanya diam.
"Sasu-chan tidak pernah meminta untuk dijadikan jinchuriki. Lagipun kalau kita pulang ke desa, kita tidak tahu apa yang akan berlaku nanti. Sasu-chan sendiri yang kata kalau Sasu-chan mendengar perbualan shinobi jahat itu yang mengatakan bijuu di dalam tubuh Sasu-chan akan berada dalam keadaan luar kawalan sekiranya Sasu-chan pulang ke desa. Sasu-chan juga sudah berjanji kalau nanti Sasu-chan sudah dapat mengawal bijuu itu, kita semua akan pulang ke desa. Jadi kenapa perlu risau hm? " Sasuke berpaling melihat wajah Sakura.
"Tapi Saku-chan, bilakah kita akan pulang? Bilakah Sasu dapat mengawal bijuu ini? Sasu tidak tahu caranya. Apa yang perlu Sasu lakukan?" perlahan sahaja suara Sasuke.
"Takpe lah lambat pun, yang pasti kita akan dapat juga pulang ke desa." Sasuke dan Sakura berpaling. Terlihat Naruto berjalan ke arah mereka. Mendudukkan dirinya di samping Sasuke. Menjadikan Sasuke duduk di tengah-tengah, diapit oleh Sakura dan Naruto.
"Tapi Naru-kun, bilakah tepatnya Sasu mampu mengawalnya? Bagaimana cara Sasu untuk mengawalnya? Naru-kun sendiri tahu, tiada siapa yang boleh kita minta tolong. Sudahlah sekarang kita berada cukup jauh dari Konoha. Siapa yang boleh kita percaya? Masih adakah shinobi diluar sana yang boleh kita percayai? " Laju Sasuke berkata. Direnung Naruto.
"Entahlah." balas Naruto polos. Matanya terkebil-kebil melihat Sasuke. Sasuke mencebik. Menghembus nafas kasar.
"Haih. Bolehkah kita mempercayai shinobi dari desa lain? Bahkan shinobi dari desa kita sendiri? Bolehkah kita mempercayai mereka? Naru-kun dan Saku-chan ingat bukan tentang kejadian dua minggu lalu dimana kita melihat dengan mata kita sendiri, dimana anbu desa kita membunuh orang di desa kecil yang kita singgahi."
YOU ARE READING
Naruto: The Moon With Her Sun | C
FanfictionPenyerangan secara besar-besaran Desa Kumogakure terhadap Desa Konohagakure adalah permulaan malapetaka kepada Desa Konohagakure. Dimana tiga orang anak shinobi berpengaruh telahpun diculik oleh ninja dari Kumogakure. Lalu apakah yang berlaku selanj...