45:Malam yang perih

1.5K 126 6
                                    

Shen Lan pun berjalan menghampiri saudara laki laki nya yang sedari tadi melihatnya dari deretan banyak nya penonton.Terlihat sebuah lambaian tangan dan sebuah senyuman dari pria bermarga Shen itu,Shen Lan semangkin mempercepat langkahnya dan memeluk saudara nya itu dengan erat.Shen Qing tersenyum dan membalas pelukkan itu dan membelai kepala adiknya itu seperti seorang anak anak."kakak,bagaimana penampilanku??"tanya Shen Lan kepada saudara laki laki nya itu.

"Bagus,sangat bagus"jawab nya.

"Saya tidak menyangka anda bisa menari,saya pikir anda hanya bisa beladiri saja"sela Lu Zhiyuan yang saat itu berada di samping Shen Qing.

Shen Lan pun melepaskan pelukkan itu dan menatap Lu Zhiyuan yang berada di samping saudara nya itu,"ada apa?apa anda terpesona denganku?"tanya Shen Lan dengan memainkan beberapa helai rambutnya dengan wajah yang percaya diri.

Terlihat wajah muak dan ingin muntah dari penguasa kota Lu itu,"dari mana anda mendapatkan kepercayaan diri itu?di mataku,hanya Shen Qing yang bisa membuatku terpanah karena keindahannya"ucap pria bermarga Lu itu.

"Hentikan rayuanmu,anda tetap harus tidur sekamar dengan penguasa kota Gu malam ini"ucap Shen Qing dengan ketus pada suaminya itu.

Terlihat pria bermarga Lu itu langsung menyandarkan kepalanya di pundak istrinya itu dengan lembut,"ayoklah..saya tidak ingin sekamar dengannya,saya ingin sekamar dengan anda"bujuk nya dengan suara manja.

"Menyingkir"ucap sinis Shen Qing dengan menyingkirkan kepala Lu Zhiyuan yang menyandar di pundaknya dan berjalan terlebih dahulu.

"Shen Qing!!"

"Qingyun!!"

"istriku..."

"Qing'er!!"panggil Lu Zhiyuan berkali kali,dan berlari menyusul istri nya itu.

Shen Lan hanya mengelengkan pelan kepalanya melihat saudara nya dan saudara ipar nya itu,tapi seketika pandangannya teralihkan saat melihat Gu Haoxian yang bersama dengan seseorang hendak pergi ke suatu tempat.Diam diam Shen Lan pun mengikutinya dari belakang untuk melihat kemana Gu Haoxian akan pergi secara diam diam tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu.

Disuatu tempat yang jauh dari keramaian dan hening,Gu Haoxian dan sosok pria itu berhenti disana dan sedang membicarakan sesuatu.Shen Lan yang dipenuhi rasa penasaran pun bersembunyi di balik pohon besar dan memperhatikan mereka.

"Tuan,apakah anda menyukai wanita dari kediaman Shen itu?"tanya sosok pria itu yang ternyata merupakan pelayan setia Gu Haoxian yang bernama,Du Shi.

"Apa maksudmu?saya?menyukainya?apa anda gila?"ucap Gu Haoxian dengan dingin dan tampak muak.

"Saya melihat Tuan,tampak terpanah dengan wanita itu.Saya pikir Tuan benar benar menyukainya dan sudah jatuh hati dengannya"ucap Du Shi pada Tuannya itu.

Gu Haoxian memutar tubuhnya dan membelakangi pelayan nya itu menghadap cerahnya bulan di langit hitam."Dia terlalu bodoh untuk menjadi Ratu ku kelak,siapa yang akan menyukai gadis yang hanya bisa beladiri saja,dan tidak bisa mengurusi keuangan istana"ucap dingin nya seperti tidak memiliki perasaan.

Gu haoxian memutar tubuhnya kembali dan menghadap pelayan nya itu,"dia hanya gadis kecil bodoh yang sampai kapan pun tidak akan bisa menjadi Ratu dari sebuah negeri"lanjut Gu Haoxian dengan tatapan serius.

Terlihat Shen Lan yang meremas erat rok miliknya saat mendengar ucapan itu,air mata nya perlahan lahan menetes membasahi wajahnya yang awalnya di penuhi wajah kebahagian.Kebahagian nya seketika sirna dengan sebuah kalimat yang di ucapkan oleh Gu Haoxian tentang dirinya barusan.Ia segera beranjak dan pergi meninggalkan tempat itu dengan rasa perih yang ada di hati nya,rasa sakit nya tidak bisa di gambarkan dengan sebuah kata kata.Ia hanya mencintai satu orang tapi seseorang itu memandang rendah diri nya,hal itu benar benar menyakitkan bahkan lebih menyakitkan dari pada terkena ribuan anak panah.

Shen Lan berjalan di sebuah jalan yang tampak tenang dan sepi dengan salju yang hampir menutupi tubuhnya.Langkahnya benar benar lambat dengan tatapan yang tampak kosong.Disaat ia sedang berjalan sendirian,terlihat sebuah payung berwarna biru tua bermotif bunga begonia yang melindungi nya dari salju yang turun.

Shen Lan melirik sayu kesamping untuk melihat siapa seseorang yang memanyungi diri nya.Terlihat Shen Qing yang berada di sampingnya dengan wajah yang tampak khawatir melihat kondisi adiknya itu."Shen Lan,ada apa dengan anda?cuaca nya sangat dingin"ucap Shen Qing pada adiknya itu.

Shen Lan tidak menjawab nya dan malah menundukkan pandangannya,perlahan lahan air mata kembali keluar dari kedua bola mata indahnya.Tanggis nya pecah saat mendengar pertanyaan dari saudara nya itu,ia langsung memeluk Shen Qing dengan begitu erat dan menanggis dengan keras.

Shen Qing hanya terdiam saat melihat adiknya itu menanggis,jujur saja ini kali pertama nya ia melihat Shen Lan menanggis setelah 12 tahun terakhir.Sejak kecil Shen Lan sangat menyukai beladiri dan saat ia terluka ia tidak pernah menanggis sama sekali,ini kali pertamanya ia melihat adiknya itu menanggis dan tampak putus asa.

Shen Qing membelai lembut rambut adiknya itu seraya mengatakan,"tenanglah.Kakak ada disini,Jangan menanggis"ucap nya dengan suara lembut.

Shen Lan memeluk saudara nya itu dengan erat,kekecewaan dalam dirinya benar benar sangat menyakitkan,isak tanggis nya tak terkendali dan membasahi wajahnya dengan air mata.Melihat Shen Lan yang menanggis seperti itu,tentu saja sebagai seorang kakak,Shen Qing juga merasakan sakit yang sama walau ia tidak tau apa penyebab adiknya itu menanggis tapi yang jelas isak tanggis adiknya yang tampak begitu kecewa bisa ia rasakan secara tidak langsung.

***

"Apakah dia mendengarnya??"tanya Gu Haoxian pada Du Shi.

"Menjawab Tuan,tampaknya nona Shen mendengarnya dan langsung pergi"jawab Du Shi atas pertanyaan tuannya itu.

Gu haoxian menghela nafas nya yang berat dan duduk di sebuah batu besar yang ada didekatnya."saya bingung,mengapa Tuan ingin Nona Shen mendengarnya"ucap Du Shi.

"Saya hanya ingin melihat seberapa besar dia menyukai ku,terlebih lagi..jika saya tidak mengatakannya sekarang,mungkin itu hanya akan membuat nya semangkin sakit hati dengan menyukai orang seperti ku"jawab Gu Haoxian.

Tiba tiba saja Gu Haoxian teringat akan masa lalu di saat ia berumur 7 tahun,terlihat Shen Lan kecil yang datang menghampiri nya setelah berlatih pedang milik nya."kak Gu bagaimana?apakah keren?"tanya Shen Lan dengan sebuah senyuman di wajah nya.

"Untuk apa anda berlatih pedang?bukankah seharusnya pria yang melakukan hal itu?anda sebagai wanita seharusnya belajar merajut dan melukis"ucap Gu Haoxian kecil kepada gadis kecil didepannya.

"Itu karena saya sangat menyukai Kak Gu,maka dari itu saya ingin ahli dalam beladiri dengan begitu saya bisa melindungi anda"ucap gadis itu dengan polosnya.

Kembali ke waktu sekarang.

"Dia memang bodoh,bodoh karena menyukai orang sepertiku yg jelas jelas tidak menyukainya"gumam nya dalam hati.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang