62: kolam es

694 49 9
                                    

"Ge( saudara laki laki)...lepaskan saya!! Mengapa anda membawak saya pergi? Saya harus membunuh mereka semua" ucap Shen Lan yang tampak di penuhi oleh kemarahan dan kesedihan di setiap kata yang ia ucap kan.

"Lan'er dengar kan saya, saya harap anda tenang. Jangan sampai rasa amarah menguasai anda, jangan mengambil tindak kan gegabah" ucap Shen Qing yang mencoba menenangkan saudari nya itu.

"Putra mahkota bajingan, ia tidak pantas menjadi penguasa. Saya akan membunuh nya dengan lebih kejam dari apa yang ia lakukan" maki Shen Lan yang sedang mengutuk putra mahkota Dinasti Shi.

"Ge..bisakah anda membantu saya , saya ingin membunuhnya..biarkan saya pergi..Ge, Shen Qing saya mohon" mohon Shen Lan pada saudara laki laki nya itu.

Shen Qing hanya terdiam dan tidak mengatakan apapun, ia tidak tega melihat Shen Lan yang seperti ini tapi ia lebih tidak tega jika terjadi sesuatu pada saudari perempuan nya ini.

Disaat Shen Lan yang di kuasai oleh amarah yang membara dan kesedihan yang sangat menyakitkan, tiba tiba saja ada seseorang yang mengunci titik akupuntur wanita bermarga Shen itu dan membuatnya seketika tak sadarkan diri. " Zhao,  bawak nona Shen Lan kembali ke kereta kuda" perintah Lu Zhiyuan pada pelayan nya.

"Baik Yang Mulia" jawab pelayan itu yang langsung mengendong Shen Lan dan membawaknya ke dalam kereta kuda untuk istirahat.

Lu Zhiyuan menatap seseorang yang berada di sampingnya yang terlihat dari raut wajah nya ia sangat cemas dan linglung. Pria bermarga Lu mengengam tangan seseorang yang berada di sampingnya dan dengan suara lembut ia mengatakan, " semua sudah baik baik saja, jangan khawatir" ucap nya pada Shen Qing dengan sebuah senyuman tulus dari wajah nya.

Shen Qing memeluk pria itu dan menyandarkan kepala nya di bahu pria itu sembari memejamkan kedua mata nya, " saya tidak bisa membanyangkan bagaimana jadi nya jika kita tidak membawak Shen Lan pergi tepat waktu tadi" ucap nya kepada Lu Zhiyuan .

"Jangan khawatir, saya akan menyuruh para pengawal untuk menjaga Shen Lan agar ia tidak melarikan diri dari pengawasan anda" ucap Lu Zhiyuan yang mencoba menenangkan suasana hati istrinya itu.

"Apa anda ingin naik kereta atau naik kuda bersama saya??" Tanya Lu Zhiyuan pada seseorang yang berada di pelukkan nya.

"Saya sudah bosan naik kereta, saya ingin menunggangi kuda bersama anda saja" jawab Shen Qing dengan suara manja dan menatap suami nya itu.

Lu Zhiyuan yang melihat raut wajah manis didepan nya langsung tersenyum sembari mengatakan "baik, ayok naik" ucap nya yang langsung mengangam tangan Shen Qing dan berjalan kearah kuda milik nya, dan setiba nya didepan kuda cokelat milik Lu Zhiyuan , Shen Qing langsung menaiki nya terlebih dahulu sedangkan Lu Zhiyuan berada di belakangnya.

"Berapa lama Lan'er tidak akan sadarkan diri??" Tanya Shen Qing pada suaminya itu saat perjalanan kembali ke wilayah timur.

"Mungkin 6 jam, jangan khawatir..dia akan sadar setelah kita sampai di istana" jawab Lu Zhiyuan dengan lembut. Shen Qing hanya mengangguk kan kepala nya sebagai isyarat ia mengerti.

Disaat mereka sedang menunggangi kuda dengan tenang dan menuju ke wilayah timur tiba tiba saja entah mengapa Shen Qing merasakan jika ada seseorang yang sedari tadi mengikuti mereka. "Berhenti!!" Ucap Shen Qing yang membuat Lu Zhiyuan dan kedua pengawal yang berada dikereta kuda terhenti secara mendadak.

"Ada apa?? Apakah ada sesuatu yang ketinggalan?" Tanya Lu Zhiyuan pada seseorang yang duduk didepan nya.

"Tiba tiba saja saya ingin buang air kecil, bisakah anda menunggu saya sebentar?" Tanya Shen Qing pada suami nya itu.

"Baiklah" jawab Lu Zhiyuan yang turun terlebih dahulu dan membantu Shen Qing untuk turun dari atas kuda. Pria bermarga Shen itu langsung pergi dengan tergesa gesa dan masuk kedalam sebuah kedai .

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang