56:pergi ke barat

725 72 3
                                    

"Penguasa kota Gu kemana anda akan pergi??" Tanya Shen Qing saat melihat Gu Haoxian yang tampak sudah bersiap siap dan memindahkan semua barang barang nya ke atas kuda hitam milik nya.

Mendengar pertanyaan itu, Gu Haoxian pun memutar tubuhnya kebelakang dan melihat seseorang yang bertanya pada nya barusan. Setelah melihat orang yang bertanya itu adalah Shen Qing, ia hanya menunjukkan sebuah senyuman tulus pada nya sembari menjawab, "saya memiliki urusan di wilayah selatan. Saya harus segera pergi sekarang" Ucapnya .

"Bukan kah anda ingin menyelesaikan urusan pertambangan? Apakah kalian sudah menyelesai kan nya??" Tanya Shen Qing kembali kepada pria bermarga Gu itu.

"Tentang masalah itu, Lu Zhiyuan sudah mengurus nya. Saya benar benar harus pergi sekarang, tidak bisa di tunda" balas nya atas ucapan Shen Qing barusan.

Shen Qing terdiam sejenak sebelum ia bertanya kembali, "apakah Lan'er akan ikut dengan anda?? Walau kalian belum menikah dengan resmi, tapi dia kini istrimu. Anda tidak bisa meninggalkannya sendiri bukan?" Ucap Shen Qing pada pria bermarga Gu itu.

Gu Haoxian hanya terdiam sejenak saat mendengar hal itu. Sebelum ia kembali menatap Shen Qing yang berada dihadapannya dan tampak sedang menunggu jawaban dari nya. "Saya tidak bisa membawaknya, masalah ini cukup rumit..saya tidak bisa melibat kan nya. Tapi percaya lah saya tidak akan melarikan diri, saya akan bertanggung jawab. Saya berjanji padamu" sumpah nya kepada pria bermarga Shen itu sembari mengangkat 3 jari nya.

Mendengar hal itu Shen Qing membalas nya dengan sebuah senyuman sembari berjalan mendekat kearah nya dan membelai pelan rambut pria itu dengan lembut, "anda sudah dewasa, Adik Hao" ucapnya sambil tersenyum.

Mendengar Shen Qing memanggil nya dengan panggilan itu tentu saja membuatnya termenung tak percaya, ia selalu berpikir dalam benak nya jika seseorang yang sangat ia kagumi ini sudah melupakannya dan sudah tidak mengingat nya lagi. "Anda mengingat saya?" Ucapnya dengan mata yang berkaca kaca karena air mata sembari tersenyum tak percaya.

Shen Qing menjentik pelan kepala pria itu sembari menjawab, "sebenarnya saya ini tipe orang pelupa, apakah anda tidak ingat?" Omel Shen Qing pada pria itu.

"Shen Lan yang menceritakan nya padaku, saya tidak menyangka bocah laki laki gemuk dulu bisa menjadi pria tampan bahkan menjadi penguasa 8 wilayah, saya bangga padamu" ucap Shen Qing yang di akhir kalimat di iringi dengan sebuah senyuman .

Gu Haoxian tidak bisa mengatakan satu patah kata pun lagi, dia merasa senang sekaligus sedih karena ia harus pergi sekarang. Ia berlutut dihadapan Shen Qing sembari menundukkan kepala nya yang membuat pria bermarga Shen itu bingung dengan tindakkan nya, "apa yang anda lakukan?? Berdiri lah" perintah Shen Qing pada pria itu.

"Saya minta maaf...saya minta maaf padamu..saya sangat sangat minta maaf" ucap nya dengan bibir yang tampak gemetar dan suara yang tampak mulai parau dengan kedua tangan yang di gepal dengan erat.

"Untuk apa anda meminta maaf ?" Tanya Shen Qing pada nya.

"Saya minta maaf karena telah menyukai mu selama 13 tahun ,saya minta maaf karena berniat ingin menghancurkan hubungan mu dengan Lu Zhiyuan , saya juga minta maaf karena telah menodai Shen Lan. Saya benar benar minta maaf" ucapnya yang tampak mulai gemetar setiap mengucapkan kata demi kata.

"Tapi ada satu hal yang perlu anda ingat, saya tidak pernah menyesal menyukai anda. Anda adalah sosok orang yang sangat saya kagumi baik dulu atau pun sekarang. Jika saya bisa memutar waktu saya akan tetap menyukai anda. Saya tidak pernah menyesal soal itu" ucap nya dengan di iringi sebuah senyuman sembari menatap Shen Qing.

"Lalu kenapa anda meminta maaf karena menyukai ku selama 13 tahun??" Tanya Shen Qing kembali dengan serius .

"Saya meminta maaf..karena perasaan ini tidak bisa saya pedam selama akhir hidup ku ini. Saya minta maaf padamu tentang hal itu" balas nya atas pertanyaan Shen Qing pada nya.

Shen Qing ikut berlutut dan menyatarakan tinggi nya dengan Gu Haoxian , "jangan menanggis, anda sangat buruk dalam ekspresi itu" ucap nya dengan di iringi sebuah senyuman sembari menepuk pelan kepala Gu Haoxian seperti anak anjing. Senyuman itu benar benar mengingat kannya dengan sosok Shen Qing saat kecil yang dulu pernah melakukan hal yang sama pada nya saat dia menanggis karena di jahili oleh teman teman nya.

"Berjanji lah padaku, anda akan menjaga Shen Lan dan anak nya selama saya tidak ada didekat mereka" ucap nya pada Shen Qing.

"Lan'er adalah saudariku, dan anak nya adalah keponak kan ku. Saya akan menjaga mereka, saya berjanji padamu. Pergi dan urus urusan anda dan segera kembali dan jemput mereka" balas Shen Qing.

Gu Haoxian menganggukkan kepalanya dengan penuh keyakinan dan tekad, ia kembali berdiri dan berjalan menuju kuda hitam miliknya dan segera menaiki nya. Di saat ia hendak pergi dengan cepat seseorang meneriaki nama nya ,"Gu Haoxian!!" Panggilan itu sangat familiar ditelinga nya, ia melirik kebelakang dan terlihat Shen Lan yang tengah berdiri didepan itu dengan terengah engah dan mencoba mengatur pernapasan nya. Melihat adiknya yang tampak kelelahan karena berlari, Shen Qing langsung menghampiri nya dan mencoba menompang tubuhnya.

"saya akan menunggumu disini, bersama anak kita. Berjanji lah anda akan kembali menjemput ku sebelum anak kita lahir" ucap Shen Lan dengan sebuah senyuman dan air mata yang mengalir membasahi wajahnya.

"Saya berjanji padamu" ucap nya dengan lembut dan sebuah senyuman dibibir nya.

Setelah mengatakan hal itu, dengan cepat ia langsung menjalan kan kuda hitam miliknya dan pergi meninggalkan penginapan itu dengan begitu cepat. Shen Lan memandangi pundak pria bermarga Gu itu yang perlahan lahan menghilang dari pandangannya.

"Lan'er ayok masuk, percaya lah adik Hao pasti akan kembali menjemput mu, jangan membuat dirimu sakit" bujuk Shen Qing yang membawak Shen Lan masuk agar tidak terkenak angin malam.

***

Terlihat di sebuah ruangan, Lu Zhiyuan tengah asik memikirkan sesuatu yang terjadi tadi siang.

8 jam yang lalu.

"Masalah pertambangan belum selesai dan sekarang masalah perperangan malah muncul. Bagaimana cara kita mengatasi kedua hal ini?" Ucap Lu Zhiyuan yang tengah mondar mandir memikirkan cara.

"8 wilayah belum ada yang tau jika akan ada perperangan 4 hari lagi. Bagaimana cara kita mengatasi kedua hal ini secara bersamaan" lanjut Lu Zhiyuan.

"Menurut perkiraan ku, jika Dinasti Shi ingin menyerang 8 wilayah, mereka akan menyerang bagian barat terlebih dahulu. Seperti yang kita tau, wilayah barat dekat gerbang utama, saya akan kesana malam ini, ke wilayah barat dan mempertahan kan gerbang pertama. Saya juga akan mengumpulkan semua penguasa kota dari 8 wilayah agar bekerja sama. Tugas mu adalah mengungkap siapa dalang di balik korupsi pertambangan ini dan jaga Qingyun ge dan istriku. Saya percayakan istri dan anak ku padamu" ucap Gu Haoxian yang mengatakan ide nya pada pria bermarga Lu itu.

"Apakah anda yakin, ingin mempertahakan gerbang utama wialayah barat??" Tanya Lu Zhiyuan pada nya.

"Saya adalah pemimpin 8 wilayah, saya tidak akan membiarkan mereka memasuki wilayah kekuasaan ku" ucap Gu Haoxian penuh tekad dan kenyakinan.

"Kalau begitu...saya percaya padamu, kirim kan surat jika anda membutuhkan bantuan dan kabari saya jika ada perubahan rencana" ucap Lu Zhiyuan sembari menepuk pelan pundak Gu Haoxian sebagai tanda peduli dengan teman.

"Baiklah.."

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang