6

105 9 0
                                    

Malam ini hyunjin akan tinggal di apartemen Bangchan. karena menurut hyunjin apartemen Bangchan akan berantakan dalam sedetik karena ga ada yang jaga.

Bangchan keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepala dan rambut basah nya. Hyunjin sedang mengutak-atik handphone untuk memesan makanan.

"kamu mau makan apa Chan" tanya hyunjin masih dengan mata yang menatap handphone.

"kamu mau pesen apa sayang? aku bebas" Bangchan mengusap kepala nya dengan handuk.

Hyunjin menatap Bangchan, "Atau mau makan di luar? kamu juga kan belum laundry baju"

"boleh aja, harus ya laundry baju? males" jawab Bangchan setelah duduk di samping hyunjin.

"kamu mau baju nya itu itu aja?"

"engga sih, tapi aku males jinniee" Bangchan mencubit kedua pipi hyunjin yang membuat sang pemilik memukul dengan keras.

"sakit ih!!" Setelah di lepaskan Hyunjin langsung mengusap pipi nya yang memerah.

Bangchan mengecup dengan brutal kedua pipi milik hyunjin. membuat pipi tersebut semakin memerah.

"CHRISTOPHER CHAN, AKU PUKUL YA KAMU" dengan kencang hyunjin menendang punggung pacar nya itu.

"iya, iya maaff" Bangchan langsung memeluk hyunjin erat.

"sini rambut kamuu aku keringin" Hyunjin bangkit dari duduk nya dan mengambil pengering rambut.

setelah itu hyunjin langsung saja mengeringkan rambut Bangchan dengan halus dan pelan pelan. yang di perlakukan memejamkan mata nya karena mengantuk.

"Kebiasaan ih chann, kalo akuuu keringin jangan boboooo kita mauu pergi"

"hmm, enggaa" yang menjawab masih tetap dengan mata yang terpejam sempurna.

"aku marah ya!! kita mau makan gaboleh boboo" ancaman hyunjin membuat Bangchan bangun seketika.

"iya engga kok"

tumpukan baju sudah di pegang oleh Bangchan, hyunjin heran sekali dengan pacar nya itu. padahal Bangchan tidak perlu mencuci baju nya sendiri.

masuk ke dalam tempat laundry langsung tercium bau sabun dan pewangi. hyunjin sangat suka dengan wangi nya itu.

"permisi, kira kira kalau baju segini berapa lama yaa Bu" Tanya hyunjin sambil menunjuk tumpukan baju kotor pacar nya.

"banyak sekalii, ini bisa sampai 4 hari" jawab ibu pemilik laundry.

"Oh iya boleh bolehh, 4 hari lagi langsung saya ambil yaa" Ucap hyunjin, sang ibu mengangguk dan mulai membuat nota untuk hyunjin.

"Channiee" yang di panggil langsung menghampiri.

"total nya 350.000" bangchan langsung mengeluarkan uang nya.

"nanti saat ambil baju nya kasih aja struk nya yaa Kaka cantik" Wanita muda di depan hyunjin melihat dengan terpesona.

"eh? iya iyaa" Hyunjin menjawab canggung.

Sepertinya wanita itu pertama kali melihat pria secantik hyunjin, hingga terpesona. Bangchan menatap nya dengan tidak senang. ia langsung menarik hyunjin keluar.

karena kebetulan tempat laundry di bawah apartemen, hyunjin dan Bangchan hanya perlu berjalan untuk membeli makan. hitung hitung olahraga.

cuaca hari ini dingin sekali, Bangchan menarik tangan hyunjin untuk di genggam dan di masukan ke dalam kantong Hoodie nya.

"harusnya kita naik mobil aja" ujar Bangchan sambil mengusap tangan hyunjin.

"enggaa, aku mau jalan aja channie" yang lebih muda menggeleng tidak mau.

"bukan nya dingin?"

"engga kok, biasa sajaaa" Hyunjin pun mulai menarik Bangchan menuju seven eleven yang tidak jauh dari apartemen.

Di dalam sana hyunjin mulai memilih makanan dengan sangat teliti. seperti nya dia sudah tau ingin makan apa malam ini.

tanpa sengaja mata hyunjin berpapasan dengan San, yang sedang memilih Snack di depan nya. mata hyunjin membulat sempurna karena kaget.

"haii San" Hyunjin melambaikan tangannya yang di balas senyuman oleh San.

"kamu sendiri?" lanjut hyunjin lagi.

"engga kokk, berdua sama Wooyoung anak kelas sebelah" Yang merasa terpanggil pun langsung memunculkan kepalanya.

"haloo hyunjin" lambai Wooyoung dengan cengiran nya.

"halooo uyonggg" Hyunjin membalas lambaian milik Wooyoung.

Bangchan yang sudah selesai memilih langsung menghampiri hyunjin dan merangkul pinggang nya posesif. mata nya langsung memincing tanda tidak suka.

Hyunjin yang menyadari langsung mencubit paha Bangchan dan berbisik.
"sapa yang bener ga?!"

"halo" Bangchan menyapa tetapi wajah nya sangat datar.

"Iya Chan, ayo udah kan uyong belanja nya. duluannya Chan hyunjin" jawab San dan langsung pergi meninggalkan keduanya.

"Nyebelin banget sih kamu Chan, galak banget perasaan" Omel Hyunjin sambil berjalan menuju kasir.

"mana ada aku galak, aku kan ga marahin San" sergah Bangchan dengan alasan yang masuk akal.

"Ish tapi kamu tuhh ya!!!"

"aku kenapaa sayang??".

"gatauu" Hyunjin bisa bisa meleleh sekarang juga karena di panggil sayang oleh Bangchan.

bingung sekali, kenapa pacar nya ini tiba tiba berubah. jangan jangan bukan Bangchan yang ada di tubuh nya. gapapa deh, hyunjin lebih sukaa. daripada cowo yang sering ribut.

setelah membayar, hyunjin berjalan sambil menggenggam tangan Bangchan erat. ia sangat senang sekali memiliki Bangchan dalam hidup nya.

"makasih channie" ucap hyunjin pelan.

"kenapa?" tanya Bangchan yang mendengar hyunjin bergumam.

"engga" geleng hyunjin sambil tersenyum lebar.

[1] boyfriend chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang