10. Pertarungan pertama

53 8 1
                                    

Di tempat lain, terlihat ke empat iblis itu sedang berdiskusi.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang, mereka semakin kuat." ucap Hammid (Satan) yang kesal mengetahui bahwa Deo adalah sang pengkhianat bagi kelompok mereka.

"Kita kekurangan pasukan, ke 3 pangeran bodoh itu mati di tangan mereka." sambung Piko (mamon) seraya mengusap Trident milik nya.

"Kalau soal pasukan, kalian tak usah khawatir, lagi pula itu urusan mudah bagi ku." timpal Medi (belzebbub) seraya menarik sebuah rantai yang terikat pada jiwa seorang gadis, yang ternyata gadis itu adalah Febriolla sinambela.

"Andai saja Azazel dan Abaddon tak ikut campur dengan ini, mereka sudah mati di tangan kita!." geram Wira (Luke)

"Kalian seperti nya sedang kesusahan?." ucap sesosok iblis yang datang menghampiri mereka.

keempat iblis itu menoleh dan terkejut melihat sosok iblis itu.

"Kau! ba-bagaimana kau bisa masuk kesini!." sentak Hammid pada sosok itu.

sosok itu tertawa melihat keterkejutan mereka.

"Kalian memang selalu seperti itu, kenapa kalian seperti takut padaku? padahal aku kesini berniat membantu kalian lho." jawab sosok itu.

"Kenapa kau ingin bergabung dengan kami? apa kau tak takut Hades mengetahui bila pangeran neraka ikut campur dalam masalah ini?." tanya Piko

sosok itu tertawa
"Hahaha! aku hanya penasaran, sekuat apa mereka sehingga mampu menyegel 3 iblis tingkat atas, lagi pula tujuan ku hanyalah keturunan sang Grim reaper saja." jawab sosok itu yang bernama Galih Sang pangeran neraka (Mephisto).

Mendengar itu Hammid pun tersenyum sinis.

"Baiklah sang pangeran mereka, ikutlah dengan mereka dan buktikan seberapa kuat diri mu di hadapan mereka." ucap Hammid

"Baik, Piko, Medi, dan kau Wira! Ikutlah dengan ku, kita akan mulai berperang!" ucap Galih (Mephisto).
Namun Medi memilih untuk menyusul saja, karena ada yang harus ia lakukan pada Olla.

Setelah kepergian mereka, Hammid pun memilih untuk memperkuat dirinya, namun saat melewati ruangan Medi, ia mendengar suara aneh dari dalam ruangan itu.

Hammid hanya tertawa kecil, karena tau Medi adalah iblis yang selalu bermain dengan korban nya, terutama wanita.

"Dasar iblis bodoh!  Hahahaha! Tapi sudahlah." ucap Hammid seraya pergi meninggalkan tempat itu.

Di sisi lain

Kini Revan, Zakky, Adit, Zia, Diki, dan juga Feby melakukan perjalanan kembali menuju menara terkahir.
Namun di perjalanan, mereka di hadang oleh ke 3 iblis itu

"Hallo kakak!" sapa Piko sang iblis ketamakan.

"Ternyata kalian yang bisa mengalahkan 3 iblis itu." sambung Galih sang pangeran neraka.

"Wah~ wah~ ternyata kalian masih kecil yah." ledek Wira sang pangeran keangkuhan.

Zakky dan Feby terpaku saat melihat sosok di hadapan mereka, terlihat sosok yang sangat mereka kenal, bagi Zakky dia adalah adik yang sangat ia sayangi.
Begitupun bagi Feby, Dia adalah kakak yang sangat penyayang.

"Kalian tak perlu terkejut melihat ku, ini lah aku yang sebenarnya kak Zakky, adik ku Feby!." lontar Piko seraya mengeluarkan Trident dan bersiap untuk menyerang Zakky dan Feby, namun di hentikan oleh galih.

"Tunggu sebentar, biar aku yang menghadapi sang Grim." ujar Galih sang pangeran iblis

Galih langsung membawa Zakky ke tempat lain.

Indigo Adventure ( Astral Projection) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang