8. Disorders

45 6 3
                                        

Setelah pertarungan berkahir, Revan berjalan gontai menuju tempat berikutnya.

Terlihat tubuh Revan penuh dengan luka, namun ia tetap saja ia menyusul kedua temannya itu.

yang tak Revan sadari Diki kini tak berada bersamanya.

"Apa kamu lupa akan teman mu?." tanya sosok yang tiba-tiba muncul di hadapan Revan.

Revan sedikit terkejut dengan kemunculan sosok itu dihadapanya.

"Si-siapa kau! a-apa mau mu?." tanya Revan

sosok itu merubah wujud nya menjdi seorang wanita cantik di hadapan Revan.

Revan terkejut saat melihat gadis di hadapannya, karena gadis di hadapannya adalah Member Jkt48 yaitu Feni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revan terkejut saat melihat gadis di hadapannya, karena gadis di hadapannya adalah Member Jkt48 yaitu Feni.

Gadis itu berjalan ke arah Revan dengan anggun dan mendekati Revan.

"Apa kamu kesepian~ anak manis?." tanya Feni dengan nada yang sangat menggoda.

Revan hanya bisa terdiam karena rayuan Feni hampir membuat ia tergoda.

"Kamu selalu saja bercanda, Feni." tegur seseorang yang muncul dari balik kegelapan, mendengar itu Feni menoleh ke arah sumber suara itu

"Ah kamu mah gak asik, padahal aku ingin main - main dengan anak ini sebentar." Rengek Feni

Revan merasa bingung keadaan saat ini,
ia ingin melangkah, namun sebuah rantai menahan tubuhnya.

"Woi! apa-apaan ini!." sentak Revan yang terkejut saat tubuh nya tiba-tiba di ikat oleh rantai.

"Revan, lo mau kemana?." tanya sosok yang saat ini tertutup oleh kegelapan, Revan terkejut saat mendengar suara sosok itu.

"Di-Diki! bang Dion! ." ucap Revan saat melihat ke 3 sosok itu terlihat karena pancaran cahaya bulan.

Dion dan Diki hanya melambaikan tangannya.

"Hallo tuan Gabriel." ucap sosok di samping Dion yaitu Deo

Terlihat bayangan iblis di antara ke 4 orang tersebut, termasuk di belakang Feni.

"Ka-kalian pengkhianat!." bentak Revan, namun Diki dan Deo malah mentertawakan Revan.

"Tuan Azazel, sekarang apa?." tanya Deo

Dion menatap Revan dengan tatapan dingin

"Abaddon! ambil jiwa yang tertanam dalam senjata anak itu dan bawa Revan ke hadapan Satan! Belial! ambil jiwa dalam senjata milik Adit, biar Zakky menjadi urusan ku." ucap Dion sembari menghilang.

Feni menatap Deo
"Terus aku apa?." tanya feni

"kamu ikut saja dengan ku!." ajak Diki
Feni pun mengangguk dan menghilang bersama dengan Diki.

Revan yang masih terikat, mencoba memberontak dengan melepas rantai itu, namun hasilnya nihil.

"Tuan Gabriel, saat nya menerima keputusasaan yang sangat menyakitkan!." ucap Deo sembari merebut senjata milik Revan

Indigo Adventure ( Astral Projection) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang