Menceritakan sekelompok remaja yang menamai diri Mereka K.P.H atau singkatan dari Kumpulan Penelusur Horror, mereka mencoba mengungkap kematian para member JKT48 yang tiba-tiba.
mampukah mereka menemukan alasan kematian para member, serta membebask...
Setelah pertarungan berkahir, Revan berjalan gontai menuju tempat berikutnya.
Terlihat tubuh Revan penuh dengan luka, namun ia tetap saja ia menyusul kedua temannya itu.
yang tak Revan sadari Diki kini tak berada bersamanya.
"Apa kamu lupa akan teman mu?." tanya sosok yang tiba-tiba muncul di hadapan Revan.
Revan sedikit terkejut dengan kemunculan sosok itu dihadapanya.
"Si-siapa kau! a-apa mau mu?." tanya Revan
sosok itu merubah wujud nya menjdi seorang wanita cantik di hadapan Revan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revan terkejut saat melihat gadis di hadapannya, karena gadis di hadapannya adalah Member Jkt48 yaitu Feni.
Gadis itu berjalan ke arah Revan dengan anggun dan mendekati Revan.
"Apa kamu kesepian~ anak manis?." tanya Feni dengan nada yang sangat menggoda.
Revan hanya bisa terdiam karena rayuan Feni hampir membuat ia tergoda.
"Kamu selalu saja bercanda, Feni." tegur seseorang yang muncul dari balik kegelapan, mendengar itu Feni menoleh ke arah sumber suara itu
"Ah kamu mah gak asik, padahal aku ingin main - main dengan anak ini sebentar." Rengek Feni
Revan merasa bingung keadaan saat ini, ia ingin melangkah, namun sebuah rantai menahan tubuhnya.
"Woi! apa-apaan ini!." sentak Revan yang terkejut saat tubuh nya tiba-tiba di ikat oleh rantai.
"Revan, lo mau kemana?." tanya sosok yang saat ini tertutup oleh kegelapan, Revan terkejut saat mendengar suara sosok itu.
"Di-Diki! bang Dion! ." ucap Revan saat melihat ke 3 sosok itu terlihat karena pancaran cahaya bulan.
Dion dan Diki hanya melambaikan tangannya.
"Hallo tuan Gabriel." ucap sosok di samping Dion yaitu Deo
Terlihat bayangan iblis di antara ke 4 orang tersebut, termasuk di belakang Feni.
"Ka-kalian pengkhianat!." bentak Revan, namun Diki dan Deo malah mentertawakan Revan.
"Tuan Azazel, sekarang apa?." tanya Deo
Dion menatap Revan dengan tatapan dingin
"Abaddon! ambil jiwa yang tertanam dalam senjata anak itu dan bawa Revan ke hadapan Satan! Belial! ambil jiwa dalam senjata milik Adit, biar Zakky menjadi urusan ku." ucap Dion sembari menghilang.
Feni menatap Deo "Terus aku apa?." tanya feni
"kamu ikut saja dengan ku!." ajak Diki Feni pun mengangguk dan menghilang bersama dengan Diki.
Revan yang masih terikat, mencoba memberontak dengan melepas rantai itu, namun hasilnya nihil.
"Tuan Gabriel, saat nya menerima keputusasaan yang sangat menyakitkan!." ucap Deo sembari merebut senjata milik Revan