sayang bgt ya ga bisa nampilin video selain dari yutub 😮💨
pdhl ada video yg tante dpt baim lagi workout, gantengnya kibingitin 😍😍Baim POV
"Elu ngapain adik gue sih sampe dia ngambek gak mau kerja di tempat elu?" Tanya Rino dengan wajah kesal.
"Sia-sia deh ide gue, kemarin dia udah deal mau kerja, sekarang malah bilang gak mau kerja lagi, kenapa?"
Pria itu mengambil duduk di sampingku setelah menepuk lengan atasku dengan pukulan kencang.
Rino masih memakai baju kerjanya, sahabatku ini ternyata baru saja sampai ke rumah dari kantor dan langsung menghampiriku tanpa ke kamarnya terlebih dahulu karena kulihat tas kerjanya masih dia tenteng.
Aku menoleh ke belakang, tepatnya ke arah dalam rumah untuk mengecek keberadaan Mawar, aku dan Rino sekarang sedang berada di teras belakang rumah sambil menikmati kopi.
Apakah Mawar tidak menceritakan apa yang terjadi kemarin di dapur restauran?
Aku menghembuskan nafas lega, tidak bisa aku bayangkan apabila Mawar menceritakan kepada Rino, mama atau papanya.
Bisa-bisa sekarang aku tidak berada di sini dalam keadaan fisik sempurna.
Rino pasti tidak akan segan-segan membuat aku babak belur demi membela adik yang dia sayangi daripada membiarkan sahabatnya melakukan hal tercela pada adik satu-satunya itu.Aku sendiri kaget dengan tindakanku yang terlalu gegabah.
Bagaimana bisa aku tidak mengontrol diri, kalau saja aku tidak sadar, sudah pasti kemarin aku melumat bibir Mawar tanpa mendapatkan ijin darinya."Kenapa? Gue rasa kemarin di restauran terjadi sesuatu, kalau nggak, gak mungkin Mawar ngurung diri di kamar sejak kemarin"
Suara Rino menyeretku kembali ke alam nyata.Aku meringis dan mengacak rambut belakang berkali-kali.
Apa yang sebaiknya aku katakan pada Rino?
Tidak mungkin aku menceritakan hal yang sebenarnya terjadi, aku belum siap babak belur di buatnya walaupun wajar aku terima."Ngomong woi, kenapa malah ngacak-ngacak rambut, ketombe lu pada jatuh tuh"
"Hah? Masa gue ketombean?" Mataku mencari-cari benda putih yang mungkin berserakan di atas sofa.
"Ck, dia percaya aja, apa yang terjadi di restauran? Seharusnya gue kemarin ikut kalian bukannya malah ke salon sama mama" Wajah Rino tampak menyesal.
"Eungg... gak terjadi apa-apa, Mung... mungkin Mawar pengen jualan kopi keliling daripada jadi chef di restauran gue" Aku mencoba mencari alasan yang masuk akal setelah mengingatk kembali perkataan Mawar.
"Ha? Pengen jualan kopi keliling? Yang pake sepeda itu?" Tanya Rino tidak percaya.
"Iya" Jawabku cepat.
"Gue gak percaya" Kata Rino.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanyanya lagi.
"Masa elu gak percaya?" Aku balik bertanya.
"Ck, masa elu percaya?" Rino malah membalikkan pertanyaan lagi padaku.
"Ya gue percaya lah, kan Mawar yang bilang ke gue" Jawabku.
"Elu mikir aja, masa elu percaya dan nelan perkataan Mawar mentah-mentah" Rino menjitak kepala sampingku.
"Nelan perkataan Mawar mentah-mentah? Memangnya enak? Gue lebih suka nelan ikan salmon mentah" Kataku pelan sambil meringis memegang kepala yang terasa sakit akibat jitakan Rino.
"Ck, dasar otak cetek, nelan perkataan mentah-mentah itu cuma istilah aja, artinya elu jangan langsung percaya apa yang di katakan Mawar" Kata Rino dengan wajah kesal.
"Kenapa jangan langsung percaya apa yang di katakan Mawar? Memangnya dia bohong?" Tanyaku setelah mencerna apa yang diucapkan Rino.
"Ya jelas aja Mawar bohong, mana mungkin dia jualan kopi keliling pake sepeda, naik sepeda aja gak bisa" Jawab Rino cepat.
"Gak bisa naik sepeda, tapi kan tetap bisa keliling, sepedanya di bawa jalan" Kataku.
"Ck, terserah otak elu mikir deh, yang pasti gue gak percaya alasan Mawar mau jualan kopi keliling, gue yakin pasti ada kejadian yang bikin dia gak jadi kerja di tempat elu" Rino berkata dengan wajah yakin lalu menatapku dalam-dalam.
Aku menelan ludah, rasanya tidak bisa menyembunyikan apa yang terjadi apabila mendapatkan desakan seperti ini dari Rino.
Aku seperti sedang di interogasi oleh guru BP."Mawar keluar kamar cuma untuk ngambil makanan doang dan dia makan di dalam kamar, dia gak mau liat muka elu, pasti ada yang bikin dia kesal" Rino kembali berkata-kata.
Wajar apabila Mawar kesal, bisa dibilang apa yang aku lakukan masuk kategori pelecehan seksual.
Siapa yang tidak kaget apabila mendapati tubuhnya di tempel dari belakang dan merasakan tonjolan bukti gairah.
Dan aku nyaris mencium Mawar.Aku menghela nafas panjang dan kembali mengacak rambut belakangku.
"Apa..." Suara Rino terdengar tercekat, aku menoleh padanya dengan pandangan takut.
Apa Rino mengetahui tindakanku?
Aku menelan ludah banyak-banyak dan siap-siap untuk bergerak apabila Rino menyerangku."Apa Mawar liat setan di restauran elu ya? Makanya dia jadi takut gak mau kerja di sana" Kata Rino dengan wajah pucat dan mata melebar.
"Ha? Setan? Mana ada setan di restauran gue" Jawabku cepat.
"Ya mungkin aja, memangnya elu tau dari mana kalau gak ada setan di tempat elu?"
"Setan kan gak keliatan tapi bisa munculin diri kalau mereka mau" Rino berkata-kata dengan raut wajah yakin.
"Bisa jadi Mawar ngerasain sesuatu kasat mata" Lanjut Rino lagi.
"Kasat kan buat kaki, kok mata sih" Ralatku.
"Itu keset, ah elah, kasat mata itu istilah, elu sekolah di mana sih banyak banget istilah-istilah yang gak elu tau?"
"Kan sekolah dan sekelas sama elu" Jawabku.
"Oh iya, tapi kenapa elu gak tau istilah-istilah gitu? Kasat mata itu, sesuatu yang tidak terlihat oleh mata"
"Mungkin Mawar merasakan itu" Lanjut Rino.
Aku terdiam dan berpikir lama.
"So my dick, setan?" Gumamku lebih pada diri sendiri.
"Ha? Apaan?" Tanya Rino.
Aku tidak tahu apakah Rino mendengar ucapanku barusan, hanya saja aku masih bingung.
"Mawar memang gak liat tapi bisa ngerasain karena posisi badannya kan di depan gue" Gumamku lagi sambil mengangguk-anggukan kepala.
"Elu ngomong apaan sih?" Tanya Rino lagi.
"Gue lagi ngomongin setan" Jawabku cepat setelah tersadar.
"Ha?" Wajah Rino tampak bingung.
Tbc
dalah, susah klo duo ini numplek jadi satu, tante ga ngerti sama omongan mereka 😅
12/5/24
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ugly Duckling
HumorWarning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 15/10/23 - 17/8/24