JESA-06-

225 19 7
                                    


Terbangun dengan terduduk dan nafas yang tak beraturan. Mengusap wajahnya dengan kasar.

Mimpi itu. Mimpi yang menganggu tidurnya selama seminggu ini dimalam hari dan tertidur sepanjang harinya tanpa aktivitas apapun di harinya.

Seminggu setelah kedatangan orang-orang yang katanya utusan dari keluarganya untuk menjemput agar tinggal bersama dengan mereka disaat yang dirinya tau bahwa keduanya orang tuanya sudah tiada dan dirinya juga termasuk korban kecelakaan dikala itu dan takdirnya dirinya selamat dari maut dan hidup sebatang kara tanpa keluarga ataupun kerabat dan kini mereka datang mengatakan dirinya adalah anak dari seorang Kim Jinyoung dan Kim Yoona sebagai Kim Jisoo.

Jung Jisoo, itulah nama yang dia tau, marga dari sang ayah yang dikenalnya dan dengan tiba-tiba namanya dikenal sebagai seorang Kim Jisoo yang semua datanya hilang disaat umurnya 7 tahun dan tak pernah muncul lagi.

Kim Jisoo anak pertama dan memiliki 3 orang saudara sebagai adiknya, yaitu Kim Jennie, Kim Roseanne dan Kim Lalisa, dan mereka semuanya hanya selisih setahun dari saudaranya kecuali Kim Roseanne dan Kim Lalisa sebagai anak kembar.

Siapa yang tidak tau itu, kedua orang tuanya mereka adalah orang yang begitu terpengaruh di negara mereka sendiri maka hal seperti menjadi hal umum untuk diketahui namun tidak dengan hal pribadi lainnya.

Jisoo melihat kesamping dimana ada seorang gadis disana, gadis yang ditolongnya karena kebocoran yang dialaminya dan dengan mudahnya dirinya membawa gadis yang tak dikenalnya ke tempat tinggalnya.

Wajah gadis itu begitu nyaman dalam tidurnya disaat dirinya dihantui di setiap tidurnya. Jisoo iri dengan orang-orang yang nyaman dalam tidurnya tidak sepertinya yang berjaga dimalam hari dan tidur siang harinya yang mana aktivitas harinya dilakukan dimalam hari kecuali kuliahnya.

Dirinya sudah absen dari kampus selama seminggu ini tanpa keterangan sedikitpun darinya dan dia sangat yakin bahwasanya dirinya akan diintrogasi tentang ketidakhadirannya selama seminggu.

Dan di hari libur besok dirinya akan tidur sepuasnya sebelum malamnya terjaga dan dipagi harinya ke kampus.

Dan saat dirinya beranjak dari kasur, tanpa sadar dia membangun gadis disampingnya.

"Ah mian menganggu tidurnya, tidurlah kembali ini masih sangat pagi."

Dan ini yang menjadi aneh, mengapa dirinya begitu banyak berbicara dengan gadis ini? Padahal dirinya bukanlah orang yang banyak bicara.

Gadis itu mengangguk kepalanya dan kembali memejamkan matanya kembali.

Melihat itu Jisoo kembali ingin bangkit namun tangan seseorang menahannya.

"Tidurlah kembali, bukankah ini masih sangat pagi?"

Mengapa gadis ini membalas perkataannya tadi, andaikan kau tau aku gak bisa tidur, apanya yang harus ku buat?

Saat ingin mengeluarkan suara, tangannya lebih dahulu ditarik hingga tubuhnya tertidur kembali.

"Aku tau kau tak bisa tidur kembali setelah terbangun karena mimpi buruk, tapi untuk kali ini tertidur lah kembali ada aku disini dan sudah cukup kau absen dari kampus selama seminggu ini."

Wow, mengapa gadis ini tau? Dan juga tentang pendidikannya?

"Meng..."

"Sttth tidur lah."

Dan apa-apaan itu, mengapa gadis itu menarik dirinya kedalam pelukannya? Dan anehnya dirinya bukan menolak ataupun melawan, dirinya hanya pasrah dan mengapa kantuk menghampirinya?


.

.

.

Jennie tersenyum saat menyadari orang yang semalam gelisah dalam tidurnya hingga terbangun sekarang terlelap dalam tidur dengan wajah yang begitu tenang didalam pelukannya.

JESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang