8

223 32 6
                                    

════ ⋆★⋆ ════

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

════ ⋆★⋆ ════

"MAMA? Mama dimana?"

"Mama! Disini pengap, aku tak bisa bernafas.."

"Siapapun! Keluarkan aku dari sini..."

BRAK!

"Eh—"

"Mama?..."

"(Name)."

"WAH!" Gadis yang di panggil langsung bereaksi terkejut dan sontak mendudukkan dirinya, bagaimana tidak? Padahal ia baru saja bangun dari tidur nya, bukannya disuguhi pemandangan koin emas yang berlimpah, ia malah mendapati seseorang dengan surai putih menatap datar didepan wajahnya dengan buku di atas kepalanya. Duh, kecewa, deh.

"Akhirnya kau bangun." Seseorang yang terduga sebagai pelaku yang mengejutkan gadis lainnya itu kemudian berdiri dari posisi asalnya, 'Oh, ternyata cuman nona Frieren...' Sadar bahwa seseorang yang berada di samping tempat tidur nya itu bukanlah sesuatu yang berada di alam lain ia menghela nafas lega.

"Tidak biasa nya kau ini ketiduran sampai siang— Lihat nih, aku sampai bangun duluan."

"..."

"Hanya mendapat suatu mimpi." Jawabnya.


Keheningan terjadi sejenak setelah ia mengatakan hal tersebut.

"Begitu. Bersiap lah, kita masih ada urusan disini." Frieren melenggang pergi meninggalkan (name) guna memberi gadis itu waktu untuk  membersihkan dan bersiap diri.

"Ah, Baik."

.
.
.
.

Waktu terus mengalir tak henti–henti, meninggalkan banyak jejak–jejak kenangan. Dua puluh enam tahun setelah kematian pahlawan bukanlah waktu yang singkat, menurut beberapa orang.

Kini tlah bertambah pula berpulang nya seorang pahlawan dunia, Heiter.

Pendeta yang sudah mencapai akhir dari usia nya dan harus pergi dari dunia.

Pemakaman nya tlah dilaksanakan beberapa lalu, kini ia sudah bisa beristirahat dengan tenang di surga sana.

Pasalnya, seorang gadis lugu yang dulunya ia besarkan dengan bangga, kini telah tumbuh menjadi seorang remaja, Ditemani dengan dua orang gadis lainnya yang tak memiliki perubahan apapun.

Memulai perjalanan mengelana tanpa adanya tujuan. Kalau kata Frieren, sih, mau ngumpulin sihir.

"Selalu mendapat pekerjaan yang remeh, yah."Ucap gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗘𝘁𝗲𝗿𝗻𝗮𝗹 𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang