-PERBANDINGAN UKURAN-
Aku ingin melihat milikmu?" bisik Jaekyung di layar, Taehyung bisa mendengarnya dengan jelas. Karena ia memakai earphone bluethoot.
Ia mengerjap pelan, sebelum menjawab. Ia tak yakin miliknya bisa membuat Jaekyung senang.
"Milikku, tak sebagus milikmu," ucapnya malu-malu.
"Apa aku peduli itu? Aku hanya ingin melihatnya. Kau sudah melihat milikku, tidak adil rasanya jika kau tidak melakukan hal yang sama."
Taehyung menelan ludah yang tercekat di tenggorokannya. Ia membalik kamera menghadap tembok rumahnya. Sementara, ia dengan tangan gemetar dan hati gusar. Mencoba menurunkan celananya.
Ia meletakkan ponsel miliknya di kepala ranjang yang terbuat dari kayu. Ponsel itu tegak berdiri menampilkan sosok Taehyung yang duduk bersila ditutupi selimut bergambar kelinci.
"Apa aku harus merobek selimut itu dulu?" goda Jaekyung dengan smirk-nya yang hampir membuat Taehyung pingsan.
"Aku akan membukanya sebentar lagi. Tapi kau harus berjanji," pinta Taehyung dengan muka innocent.
"Berjanji untuk?"
"Tidak mengejek milikku," sahut Taehyung gugup.
Jaekyung menunjukkan jempolnya.
"Tentu saja tidak, aku akan menyukai apapun bentuknya. Bahkan jika itu bengkok atau bercabang ujungnya!"Taehyung makin merona, tulang pipinya berwarna merah muda dan bibirnya sedikit mengkerucut ke depan. Ia sudah terlihat bagai gadis remaja yang digoda gebetannya. Padahal usianya sudah terbilang dewasa. Sudah kepala dua.
Taehyung mematikan kamera sementara. Ia membetulkan terlebih dulu posisinya. Ia duduk dengan kedua kaki ia buka di antara ponsel yang disandarkan di dipan. Kedua lututnya ditekuk, sehingga keseluruhan benda pusaka miliknya bisa terlihat jelas di kamera. Setelah dirasa pas, barulah Taehyung menyalakan kembali kamera ponselnya.
Terlihat di layar ponsel Jaekyung, sebuah suguhan yang menggoda. Pentungan imut warna merah muda, yang terlihat lembut teksturnya. Ukuran yang mungil membuat pentungan itu sangat asyik jika digenggam.
Jaekyung dengan fantasinya sudah berkelana kemana-mana. Jari-jarinya yang besar itu ingin memeluk milik Taehyung, mengurutnya dari ujung hingga ke pangkal. Memasukkannya seperti permen loli, lalu mengecupnya di dalam. Itu menarik sekali, terlebih lagi pemandangan indah yang tersaji di bawah buah kembar, megintip Jaekyung, memanggil minta dicicipi.
Jaekyung menelan ludah, tersadar dari fantasi. Ia kembali pada kesadarannya dan memanggil nama Taehyung dengan nama role play-nya.
"Kim-Dan...," panggilnya.
Taehyung merinding mendengar suara rendah Jaekyung. Dalam ... dan menghanyutkan.
"Aku ingin melihat lubangmu," ucap Jaekyung masih dengan suara sexynya yang membuat Taehyung lupa diri. Jika mereka berdua laki-laki.
Beginilah, jika dua pria yang sudah sama-sama mendalami peran dalam keseharian, menjadi tokoh utama yang penuh adegan dewasa. Tak perlu waktu lama untuk saling membuka diri. Jaekyung dengan ukurannya yang maksimal, dan Taehyung yang bersiap memperlihatkan hole-nya yang masih perawan.
Posisi ponsel diubah, difokuskan pada bagian bawah. Pada detik ini semua orang menelan ludah, menahan gairah.
Jaekyung melihat ke dalam layar ponsel, yang sedang menampilkan sebuah guratan merah muda di bawah telur bulat yang kenyal. Garis-garis kecil di tepiannya membentuk formasi yang bisa merenggang. Di tengah garis itu, kulit lembut berbentuk bulat dengan pinggiran yang mengkilap. Jika jari Jaekyung bisa menyentuh bagian itu. Lubang itu akan terbuka."Sentuh dirimu sendiri, bayangkan aku yang menyentuhmu!" perintah Jaekyung. Sementara Taehyung sibuk dengan tangannya yang mencoba menggapai lubangnya, Jaekyung menjulurkan lidah, ke kamera. Seakan ia siap menjilati milik Taehyung yang kini terpampang jelas di layar.
"Manis sekali bentuknya," puji Jaekyung, sambil mengelus layarnya, yang sedang menampilkan milik Taehyung.
Taehyung tersenyum malu, merasakan ada yang aneh di bawah perutnya. Ia seperti dihangatkan dari bawah, sperma dalam buah zakar-nya tertawa bahagia.
Jaekyung bisa melihat bagaimana benda mungil milik Taehyung terpanggil oleh rayuannya. Taehyung dengan cukup lihai, menampilkan miliknya sendiri di layar yang sudah sepenuhnya tegang.
"Bayangkan saja, milikku yang sudah keras ini memasuki lubangmu." Jaekyung mengurut-ngurut miliknya ke atas, membuat benda itu bertambah volumenya.
"Lubangmu yang sempit, akan mencekik milikku dengan nikmat. Aku akan bergerak, memasukimu pelan-pelan sambil menciumi leher dan dadamu. Bayangkan bibir indahku mengecupi tubuhmu, sementara kakimu yang terbuka itu menerima tusukan dariku."
"Akan sakit pada awalnya, saat lubangmu kubuka paksa dengan milikku yang sebesar pisang raja. Jangan khawatir aku akan memakai pelumas agar milikmu tidak lecet. Akan kubuka pelan dengan jari, dan kujilati hingga basah."
"Bayangkan aku melakukan itu semua, dan kau pasrah terlentang dengan cumbuanku. Merintihkan namaku, di sela kenikmatan yang kuberikan."
"Ah, ah, Tuan Jae...."
Terdengar rintihan Taehyung di ponsel, kamera kini menyorotnya separuh badan. Dari bagian tengah paha yang terbuka, hingga bagian muka. Tersaji jelas di sana, gerakan Taehyung yang kacau, mengocok miliknya dengan mata terpejam. Merasakan fantasinya yang liar membuatnya menggelepar, ditambah suara-suara sugestif milik Jaekyung membuat gairahnya terbang.
"Tuan Jae!! Ahhhh yes ... kimochi!!"
Erangan Taehyung berakhir saat miliknya yang tadi tegak berdiri, mulai tunduk ke bawah, bersama lelehan putih seperti susu yang kental, mengalir melalui lubang kecil di ujung tombaknya."Luar biasa, ekspresimu yang mengerang kenikmatan sangat indah dan membuat milikku semakin tegang. Tapi aku tak menemukan pelampiasan. Bisakah kau buka lubangmu lebih lebar lagi, agar aku bisa membayangkan milikku ini masuk ke dalamnya?"
Taehyung mengiyakan, ia terlebih dulu mengambil tisu untuk mengelap sisa cairan yang membasahi paha bagian dalamnya. Dengan cepat Jaekyung mencegah tangan Taehyung yang bersiap dengan posisi akan mengelap.
"Biarkan saja, itu terlihat sexy bagiku. Aku akan menjilatinya sampai bersih begitu aku selesai dengan ini." Jaekyung menunjukkan miliknya yang gagah perkasa ke kamera. Lagi-lagi Taehyung merona melihatnya, senyumnya terbit tanpa banyak bicara.
"Buka saja pahamu lebih lebar lagi, biarkan aku melihat jalan menuju kenikmatan duniawi di sana!" pinta Jaekyung dengan gurat wajah penuh napsu.
Taehyung dengan patuh membuka kedua kakinya kembali, meletakkan ponsel ke arah di mana lubangnya sedang menutup diri, malu-malu seperti pemiliknya.
Taehyung meletakkan tangannya di antara pantat yang berdekatan dengan lubangnya. Meraba daging di sekitar kerutan, menariknya ke samping menggunakan jemarinya, hingga kerutan di sekitar mulai mekar. Seperti kelopak bunga yang terbuka, sedikit menganga seperti senyum simpul seseorang.
"Lebih lebar lagi," pinta Jaekyung. Matanya terpejam dan terbuka, merasakan sensasi miliknya seolah memasuki lubang kecil itu.
Jari-jari Kim-Dan bergerak makin ke dalam mencoba menarik kerutan itu melebar. Lubang itu tak seelastis milik perempuan, butuh kekuatan bagi jari Taehyung untuk membukanya. Hingga bagian dalam gua yang gelap terlihat di kamera.
Jaekyung menelan ludah, menikmati pemandangan indah yang tersaji. Ia makin menikmati fantasi, dan juga kegiatannya mengocok diri.
"Kim-Dan milikmu sempit, ahhh ...."
Jaekyung menggeram rendah, urat-urat di lengannya menegang, karena bergerak dengan keras ke atas ke bawah. Menciptakan ledakan dahsyat yang membuat air maninya muncrat."Kim-Dan, kau sungguh nikmat!!
Erangan seksinya membuat telinga Taehyung memerah. Bangga akan keuletannya bisa membuat pria tampan pemeran Jaekyung, bisa mencapai orgasme hanya dengan melihat lubangnya."Aku benar-benar ingin memasukimu secara nyata," gumam Jaekyung sambil mengecup layar, yang menampakkan wajah manis Taehyung.
.
.
.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRTUAL SEKS PLAY [ KOOKV VERSION ]
Fanfiction-Apa itu cinta -Tak perlu dijawab, karena itu bukanlah pertanyaan -Juga tak perlu ditanggapi karena itu bukanlah pernyataan #KookV version #Remake pair dari cerita milik @Vkookie1312