First met

775 60 3
                                    

-FIRST MET-

Taehyung hampir melempar ponsel di tangannya ke lantai. Saat suara ketukan di pintu kamar, membuyarkan semua fantasi yang ia susun dengan sangat khidmatnya.

Jaekyung di seberang sana, langsung memutus sambungan video yang sudah hampir di titik puncaknya. Melihat ekspresi Taehyung, ia tahu ada yang datang mengganggu.

Tidak ingin mengambil resiko, Jaekyung memilih untuk rehat sebentar dari acara vulgar. Ia meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas.
Membaringkan tubuhnya yang sedikit basah di bagian bawah. Matanya terpejam, mencari sosok manis yang baru saja melakukan video dengannya.
Wajah Taehyung yang sedang merintih kenikmatan, tubuhnya yang mengundang lapar. Membuat milik pemuda bermarga Jeon itu kembali bangun.

"Ish, sial! Kenapa aku begitu candu padanya??" Jaekyung merutuki diri sendiri.

Ia membuka situs porno langganannya, mencari video-video pergulatan panas. Sambungan internet sangat lancar, membuat Jaekyung semakin giat berselancar.

Sayangnya otak Jaekyung mengalami loading mendadak. Setiap kali melihat adegan persetubuhan pria dan wanita. Jangankan ereksi, miliknya malah mati lemas. Imajinasinya justru berlari mengejar bayangan pemuda manis pemain role play Kim-Dan yang sejak tadi membuka tubuhnya di depan kamera. Hanya dengan mengingat guratan daging kecil di bawah bola kembar warna pink. Milik Jaekyung kembali berdiri.

"Damn! Kenapa dia sexy sekali!"
Jaekyung menyerah, membiarkan fantasi menguasi pikirannya. Tubuhnya ikut bekerja sama, meraba dan membuat gerakan kacau di batangnya.
Jaekyung memejamkan mata, membawa bayangan Taehyung bersamanya. Semakin bayangan wajah manis dan tubuh indah itu tercipta dalam imajinasi Jaekyung.

Semakin panas rasanya tangan Jaekyung memacu syarafnya untuk bersitegang. Bersama luapan nafsu dalam dada. Jaekyung akhirnya menyemburkan semen putihnya, hingga mengotori telapak tangan.
Ia tersenyum puas setelah berhasil menundukkan jagoan kecilnya yang sering ON tak mengenal waktu dan tempat. Ia pun berterima kasih dalam hati, berkat pemuda pemeran Kim-Dan. Ia kini bisa ereksi tanpa harus membuka aplikasi.

.
.

Sudah dua kali Kim Taehyung, pemuda 20 tahun itu berpindah kampus. Jika kalian pikir karena ia berandalan dan suka bikin onar. Oh. Tentu itu salah.
Kim Taehyung bukan tipikal remaja gila yang sering menghabiskan uang orang tua untuk foya-foya. Bukan pula maniak sex yang gonta ganti pasangan kencan, apalagi tawuran.

Kim Taehyung terlalu polos, santun, ramah, baik dan tidak banyak tingkah. Wajah manis, bibir tebal dan seksi dengan mole di bawahnya. Kulitnya yang sedikit gelap justru memancarkan kilauan yang berbeda dari kebanyakan orang.

Sayangnya kecantikan yang dimiliki Taehyung justru membuat dirinya sering terkena masalah. Di kampus pertama, ia sering digoda banyak wanita. Bahkan ada yang rela menyerahkan tubuhnya agar bisa membuat Taehyung menyerah padanya. Tapi tak satu pun dari para gadis cantik yang menarik perhatian Taehyung.

Di kampus kedua, orang tua Taehyung dengan sengaja memasukkan Taehyung ke sekolah khusus pria. Mereka pikir Taehyung akan aman dari godaan perempuan. Iya, itu benar. Tapi siapa yang menduga para pria itu sangat berselera melihat tampilan Kim Taehyung yang manis dan kiyowo itu.
Ini kampus yang ketiga, dan orang tuanya sangat berharap ini adalah sekolah terakhir, yang kelak akan membuat anaknya mendapat gelar sarjana.

Lagi-lagi mereka memasukkan Kim Taehyung di kampus khusus pria, dengan fasilitas asrama untuk para mahasiswa. Kampus termurah yang pernah Taehyung tempati. Dengan penghuni yang tampilannya serampangan, bahkan ada yang berbau keringat di jam 9 pagi.

Taehyung menutup hidungnya saat berpapasan dengan orang itu. Ia mendekap tasnya sembari berjalan menuju ruang rektor. Memakai sweater kedodoran, kacamata putih besar. Rambut dengan potongan mangkok yang terlihat cupu sekali. Taehyung sedang berkamuflase, menjadi pria culun dan tidak menarik. Agar orang-orang tidak mengganggunya. Ia juga menambahkan riasan tipuan, yang membuat wajahnya seolah ditumbuhi jerawat.

Rektor di kampus itu sangatlah santun, tampan, penuh wibawa. Tubuhnya yang pendek tidak membuat karismanya sebagai pimpinan berkurang. Ia mempersilakan Taehyung duduk di kursi, mendengarkan dengan seksama saat Taehyung memperkenalkan diri.

Dengan senyum ramah, rektor kampus bernama Kim Joonmyeon memberi arahan pada Taehyung, letak kelasnya. Yaitu kelas sastra. Kim Taehyung memberi hormat, sebelum pergi dari ruangan itu. Ia mengikuti petunjuk dari sang rektor menuju kelasnya yang berada di utara. Sekitar 50 meter dari kantor Joonmyeon.

Pintu kayu berwarna coklat berada di depan Taehyung. Susana di dalam terasa sepi, tak ada suara seorang pun yang terdengar. Taehyung merasa ia mungkin salah ruangan. Saat ia hendak berbalik pergi. Suara tawa membahana dari dalam sana. Membuat Taehyung hampir saja menjatuhkan tasnya karena terkejut.

Taehyung mengetuk pintu dua kali. Seketika, suara tawa yang bingar tadi reda. Taehyung membuka pintu perlahan, ia melihat ke dalam ruangan dengan perasaan cemas. Beruntung ia tak salah.

Para mahasiswa duduk di kursi mereka. Tatapan mereka tertuju pada Taehyung, yang masih berdiri di garis pintu. Ia juga melihat, dosen dengan kacamata putih tertidur di kursinya dengan sangat syahdu.

Taehyung memberanikan diri berdiri di depan kelas untuk berkenalan.
"Namaku Kim Taehyung, aku mahasiswa baru di sini."

Bukan tepukan tangan atau sambutan yang Taehyung terima. Melainkan cemoohan dan tawa menghina yang membahana. Taehyung tidak marah, juga tidak kesal. Ia memang telah mempersiapkan diri dari segala kemungkinan. Termasuk pembulian.
Ia duduk di bangku paling depan yang kosong. Satu deret kursi tidak ada yang terisi, hanya Taehyung yang menjadi satu-satunya yang berada dalam satu barisan itu.

Ia menoleh ke belakang. Tak ada tanda-tanda kegiatan belajar mengajar. Dosen tidur dengan nyenyak, para mahasiswa sibuk bergosip dan bermain game di ponsel mereka.
Sekolah macam apa ini?

Taehyung melihat ke arah dosen yang tertidur pulas, di sebelahnya ada cangkir kertas. Taehyung yang selalu ingin tahu, memberanikan diri untuk maju. Hanya ingin memastikan dugaannya tidak salah.

Tepat sekali, di dalam cangkir itu ada kopi susu yang mulai dingin. Dengan aroma yang tidak seperti kopi, warna yang terlalu pucat. Taehyung berasumsi, bahwa seseorang mencampurkan obat tidur di dalam kopi si dosen.

Saat Taehyung menyadari itu semua, suara hingar bingar tadi mendadak sepi. Hanya terdengar suara jantung Taehyung yang berdegup kencang. Tangannya berkeringat, ia takut untuk menoleh ke belakang. Ia yakin para mahasiswa itu sedang menatapnya penuh ancaman.

"Hei, anak baru! Menyingkir dari situ!"

"Cepat pergi!"

"Jangan buat rencana kita kacau!"

Taehyung menelan ludahnya susah payah. Ia benar-benar gemetar kali ini. Ia memang siap dibully tapi tidak siap jika diintimidasi. Sampai seseorang dengan kasar menarik bahunya, hingga Taehyung menoleh dengan terpaksa.

"Hei, kau dengar tidak? Dasar sampah, cih!!" pemuda dengan pakaian preman, rambut acak-acakan. Meludah di kaki Taehyung dengan santainya.

Taehyung hanya diam, tak ingin membuat masalah di hari pertamanya. Saat Taehyung akan melangkah, seseorang mencekal kaki kanan Taehyung hingga ia hilang keseimbangan dan dengan cepatnya tubuh Taehyung akan jatuh ke lantai.

Saat tiba-tiba sebuah tangan dengan jari-jari yang panjang dan berurat, menahan tubuh Taehyung hanya dengan satu lengannya.

Taehyung bersyukur masih ada yang menolongnya di saat tergenting. Ia bisa bernapas lega. Taehyung dengan senyum ramah, mengangkat wajahnya untuk berterima kasih pada seseorang yang menolongnya.

Ketika ....

Mata Taehyung beradu pandang dengan netra hitam kelam, yang di lehernya terdapat jakun sexy yang mengangumkan. Taehyung tahu ia bukan terlepas dari masalah, justru ia terperangkap pada masalah yang lain. Pesona pria muda yang memabukkan.

Dia ...

Dia adalah pemain role play yang selama ini berfantasi sex bersama Taehyung secara virtual. Dengan sangat santainya, pria itu meminta Taehyung kembali ke kursi dan memperkenalkan diri di depan penghuni kelas, sebagai ...

"Namaku Jeon Jungkook, dan aku dosen baru kalian!"

Taehyung tiba-tiba menegang, ingin menghilang dari tempat itu dan bersembunyi di antartika. Kenapa bisa dosen barunya adalah orang yang sama, yang membuatnya mendesah kenikmatan.

Lelucon macam apa ini, Tuhan ....

.
.
.

Tbc.

VIRTUAL SEKS PLAY [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang