Obat tidur

540 67 12
                                    

-OBAT TIDUR-

Kau sangat berat!" keluh Jungkook di sepanjang koridor menuju ruang kesehatan.

Ruangan itu berada 300 meter dari kelas sastra, bayangkan saja si dosen menggendong tubuh Taehyung yang beratnya hampir 70kg menggunakan kedua lengannya.

Kim Taehyung memejamkan mata, berusaha menahan tawa. Tidak sampai hati ia menertawakan Jungkook di sepanjang jalan. Ia ingin menikmati moment langka yang selalu ada dalam imajinasinya. Ia sering membayangkan pemain role play Tuan Jae, menggendongnya dan menidurkannya di atas kasur. Maksudku, membaringkannya.
Kata menidurkan ini, terdengar ambigu.

Ruang kesehatan memiliki pintu kaca dengan tulisan dorong. Di dalam lobi, seorang berpakaian serba putih. Menuntun Jungkook menuju salah satu kamar yang tersedia.

Seperti yang dibayangkan Taehyung. Jungkook dengan lembut, membaringkan Taehyung di atas ranjang berbalut sprei motif bunga sakura.

"Loh, ini kan ruang pemulihan khusus perempuan?" Jungkook baru sadar, dengan segala atribut yang didominasi motif bunga warna merah muda.
Perawat muda itu tersenyum, menampakkan gummy smile-nya.

"Saya pikir dia perempuan," sahutnya masih dengan senyuman.

"Terserah padamu, aku hanya ingin dia bangun segera. Ada kelas yang harus dia ikuti!"

Si perawat bertubuh pendek, kulit putih seperti kapur barus ditepuki bedak bayi. Memeriksa tubuh Taehyung dengan seksama.

Kim Taehyung mulai khawatir, bagaimana jika perawat ini mengetahui jika ia sedang berakting? Taehyung memang meminum kopi di meja kerja dosennya. Di dalamnya memang telah dibubuhi serbuk obat tidur, tapi para mahasiswa itu lupa tentang kafein. Kafein adalah zat pengikat, ia akan mengikat molekul atau zat lain untuk ikut serta dengannya. Itu membuat fungsi zat lain berkurang. Sehingga obat tidur yang Taehyung minum menimbulkan gejala yang tidak terlalu kentara.

Seperti halnya kita minum obat sakit kepala dan semacamnya, pasti si dokter memperingatkan untuk tidak minum obat itu bersama kopi atau teh. Sebab keduanya memiliki zat pengikat.
Untuk kentang goreg, ya ... itu juga diberi bubuk obat tidur, tapi tahukah kalian jika Taehyung hanya menggigit ujungnya. Kemudian meludahkannya ke lantai sambil berpura-pura berjalan sempoyongan. Dan lagi, sangat tidak masuk akal jika obat tidur bereaksi hanya dalam 10 detik. Ini tidak seperti sinetron indonesia dan drama telenovela. Dimana pemerannya langsung tidur, setelah minum obat bius, yang bahkan minuman itu baru saja sampai di tenggorokannya.

Taehyung merasakan berat di kelopak matanya. Meski ada kopi yang mengikat zat, tapi ada sisa obat bius di mulutnya yang ikut tertelan dan bereaksi secara lambat. Ya ... mungkin mereka telah menyiapkan obat tidur yang dosisnya lumayan. Sehingga ... Taehyung kini benar-benar terpejam.

Jeon Jungkook menatap wajah Taehyung yang terpejam. Mata lentik yang sangat ia ingat, saat berkedip-kedip oleh gairah saat mereka melakukan sex virtual. Apalagi bibir kecil yang menggoda ini, tahi lalat di bawah bibir yang menegaskan identitasnya.

"Sekeras apapun caramu untuk terlihat jelek, kau tetap tak bisa menyembunyikan keindahan wajahmu. Terutama tahi lalat di bibirmu, itu yang selalu menstimulasiku," bisik Jungkook di depan wajah Taehyung yang tertidur lelap.

Ia tidak kembali ke kelas, memilih menyerahkan tugasnya pada Seokjin. Ia juga sudah melapor pada Joonmyeon untuk menghukum semua mahasiswa di kelasnya. Mereka tidak sekali dua kali melakukan ini pada dosen mereka. Pantaslah di kelas itu mayoritas sudah berumur, usianya sejajar dengan Jungkook. Tapi tidak juga lulus dari universitas.

Jeon Jungkook meminta kapas pada perawat bernama Min Yoongi. Ia mengambil botol kecil di saku celananya. Miccelar water untuk menghapus make up yang bandel. Pelan-pelan tangan Taehyung menyapu wajah Taehyung yang terpejam menggunakan kapas yang sudah ia bubuhi cairan pembersih make up.
Mulai dari dahi yang dipenuhi jerawat buatan, hidung, kelopak mata, dagu, dan pipi yang dipenuhi bintikan.
Topeng culun itu terhapus, jerawat, bisul, dan noda hitam, hilang dalam sekejap. Menyisakan wajah putih mulus, yang berkilau dan selembut kulit bayi. Jungkook menyentuh pipi itu, menyusuri lekukan hidung, dan berakhir di bibir yang ranum.

Oh! Menggoda sekali.

Jungkook menoleh ke belakang, pintu masuk ruangan sedang tertutup rapat. Begitu pula jendela yang tirainya menjadi tameng, agar orang di luar tak bisa melihat apa yang terjadi di dalam.
Setan di sekeliling Jungkook berbisik,

"Bagaimana kalau kau cicipi saja?"
Malaikat menjawab, "Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan."

Setan menyahut tak mau kalah, "Hanya satu kecupan tidak apa, kan! Perhatikan wajahnya! Dia begitu menggoda!"

Malaikat juga tak putus asa, "Ingat! Kau seorang dosen sekarang. Jaga sikapmu!"

Setan tak pantang menyerah, "Selama tidak ada yang melihat tidak apa-apa. Lihat pintu dan jendela tertutup rapat!"

Malaikat kehabisan kata, ia berpikir sejenak, "Jangan lakukan itu, kita belum tahu dia benar-benar suka padamu atau tidak. Bagaimana jika ia hanya menganggapmu pasangan role play. Saat ia tahu kau mencuri ciumannya, itu bisa disebut sebagai
pelecehan!"

"Diam kalian!" Jungkook berteriak. Otaknya berputar seperti gasing, mendengar dua kanan kirinya yang terus berusaha mempengaruhi.

"Aku juga belum memastikan dia Kim-dan yang aku cari atau bukan. Bisa saja dia hanya mirip," sahut Jungkook sambil memegang kepalanya.

Jungkook menemukan ide di saat ia tertekan. Ponsel Taehyung berada di saku jaketnya. Ini cukup mudah, untuk mengetahui apakah Taehyung itu Kim-dan yang selama ini bermain role play dengannya atau bukan.

Jungkook mengambil ponselnya sendiri, sebelum itu. Ia mengecek lagi keadaan di luar kamar. Perawat Yoongi sedang sibuk teleponan, dan tidak ada mahasiswa lain di ruangan sebelah. Situasi aman.

Jungkook menggulir layarnya, mencari nama Kim-dan di sana. Begitu nama itu terlihat, Jungkook langsung menekan tombol memanggil.

Tidak butuh waktu lama, ponsel di jaket Taehyung berkedip. Rupanya Taehyung tidak memakai dering dan juga mematikan getaran ponselnya saat berada di dalam kelas tadi. Tapi rasa ingin tahu Jungkook membuat ia tanpa permisi mengecek ponsel siswanya tanpa permisi.

Binggo!

Di layar tertulis dengan jelas lengkap dengan emoticon yang membuat Jungkook terkekeeh geli.

Hot Mr. Jae 🔞

Jeon Jungkook meletakkan kembali ponsel tersebut, setelah mengubah setelan dering ponsel menjadi normal seperti biasa. Ia meletakkan ponsel yang dilapisi softcase warna pink bergambar kelinci, ke dalam saku jaket Taehyung sesuai posisi awal.

Ia sendiri masih ingin bermain-main dengan bocah itu. Jungkook mengambil kursi plastik berbentuk kotak. Membawanya ke sudut ruangan. Menjauh setidaknya dua meter dari ranjang tempat Taehyung berbaring.
Ia menggulir layar ponselnya kembali, mencari panggilan keluar yang baru saja ia lakukan. Terdapat nama Sweet Kim-dan di layar, yang langsung dipilih oleh Jungkook untuk dipanggil kembali.

Ponsel Taehyung kini berbunyi, nada deringnya sangat lucu. Seperti suara bayi menyanyi. Jungkook tersenyum geli mendengarnya. Ini sangat berseberangan dengan nama kontak yang dipasang. Jika kontak Jungkook dilabeli rate 18+ justru nada deringnya diberi nuansa baby yang menggemaskan.

Itulah Kim Taehyung, bayi besar yang lucu tapi menggairahkan.

Jungkook tidak berhenti sekali, ia mengulang lagi keisengannya. Dengan melakukan panggilan yang kedua. Rupanya efek obat tidur mulai berangsur hilang. Tangan Taehyung bergerak, dan langsung mengambil ponsel miliknya yang berada di saku jaket, meski dengan gerakan lemah.
Ia sepertinya hapal nada dering khusus yang ia sematkan untuk kontak bernama Tuan Jae. Jadi, tanpa membaca tulisan di layar, ia langsung memencet tombol hijau dan menyapa dengan suara khas orang bangun tidur lengkap dengan desahannya.

"Hum ... Tuan Jae ... Sepagi ini meneleponku, ada apa? Rindu padaku, ya?"

"Sure, i really miss you Kim Taehyung!"
Mata Taehyung terbelalak, ia mematung. Masih dalam posisi ponsel berada di telinga kiri. Ia bergerak layaknya robot, mencari asal suara yang terdengar seperti berada di dekatnya. Dan ya ... itu dia si pelaku. Sedang tersenyum lebar, sambil memainkan kedua alisnya.

"Kena kau sekarang, Kim-dan!"

Deg!

Taehyung berpura-pura pingsan.

.
.
.

Tbc.

VIRTUAL SEKS PLAY [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang