Wajah yang sebenarnya

502 65 5
                                    

-WAJAH YANG SEBENARNYA-

Kim Taehyung menjatuhkan ponselnya, mulutnya mengaga dengan kedua mata yang melebar lebih dari biasanya.

A-aku tertangkap basah.

"Lihat dirimu, apakah pantas pemuda sepertimu menjadi Kim-dan?" cibiran Jungkook, membuat dada Taehyung berdegup kencang.

Jungkook melangkah perlahan, bahu tegapnya terlihat memukau dengan setelan gucci yang hampir ia pakai tiap hari.

Taehyung menggeser tubuhnya, ia terlalu malu menampakkan wajahnya yang mengenakan riasan penuh jerawat dan bintik hitam. Di hadapan Jungkook yang seratus kali lebih tampan dari pada yang terlihat di kamera. Pantas saja Jungkook mencibirnya. Ini seperti judul drama masa lampau 'pangeran tampan dan itik buruk rupa'

Benarkah seperti itu judulnya? Ah, sudahlah intinya begitu.

"Kau masih menyebut dirimu Kim-dan, setelah aku melihat wajah aslimu?"

Taehyung susah payah menelan sesuatu, yang tiba-tiba tercekat di tenggorokannya. Ini terlalu cepat, Taehyung tak sempat menghindar atau mengelak. Ada rasa takut dan malu, saat melihat Jungkook semakin mendekat. Ucapan Jungkook tidak menyakitinya, hanya saja itu membuat ia kecewa pada dirinya sendiri. Kenapa jati dirinya terbongkar di saat yang tidak tepat, dengan kondisi wajah dan penampilan jauh dari kata cantik apalagi tampan?

"Jawab aku!" Jungkook menarik dagu Taehyung menggunakan kedua jarinya. Menatap bola mata jernih yang menyiratkan keluguan.

"Apa wajah ini pantas menjadi Kim-dan ku?" tegas Jungkook, membuat dada Taehyung bergetar. Takut dan malu menguasainya. Ia menggeleng sekuat yang ia bisa. Bagaimanapun, dalam keadaan seperti ini ia tidak pantas menyamai keimutan tokoh Kim-dan.

"Memang benar," Jungkook tesenyum mengejek.

"Kau tidak pantas menjadi Kim-dan, karena ..." jeda sesaat, "kau lebih indah dari dia."Jungkook mengambil cermin yang ada di dinding, yang diletakkan tepat di atas nakas. Mensejajarkan cermin itu ke wajah Taehyung yang terlihat cengo.

"Kau jauh lebih sempurna darinya," bisik Jungkook lagi.

Taehyung menatap pantulan wajahnya di cermin. Kemana perginya jerawat dan bintik hitam yang ia buat tadi pagi? Wajahnya bersih bersinar bagai piring yang dicuci dengan sunlight. Ia terlihat jauh lebih cantik dari penampilannya sehari-hari.

"A-apa yang terjadi?" Taehyung memegangi pipinya sendiri. Melihat cermin dengan raut muka kebingungan.

"Aku menghapus make up jelekmu," sahut Jungkook dari samping, dengan wajah santai.

"Yo, yo, yo! Taehyung!"
Teriakan melengking itu berasal dari pintu masuk, yang menampakkan sosok pria yang mengaku paling tampan. Berjalan menuju ranjang, tak menghiraukan kedua alis Jungkook yang bekuerut. Melewati dosen tampan itu, Seokjin langsung menyemburkan kristal dari mulutnya bersama kata-kata sepanjang kereta tanpa jeda.

"Jangan bilang kau sedang hamil. Tadi pagi kau mual-mual. Sekarang kau pingsan. Aku curiga kau sudah melakukan hal tak senonoh pada Namjoon semalam. Kau ini memang pria penggoda. Mentang-mentang punya wajah cantik dan body aduhai. Beraninya mengajak Namjoon berbuat mesum. Kau ini tidak bisa melihat dengan jelas ya kalau Mr. Jeon itu ...."
Mulut Seokjin dibekap dengan cepat oleh Jungkook. Ia mengalami serangan migrain mendadak, mendengar ocehan Seokjin yang kecepatannya mengalahkan rapper terkenal Eminem.

"Tidak boleh menuduh tanpa bukti, Mr. Seokjin!" Jungkook melepas bekapan tangannya setelah Seokjin mulai tenang, dan napasnya yang menderu kembali normal.

Malang bagi Jungkook, ia harus mencari tisu untuk menyeka telapak tangannya yang basah, akibat cairan kimia bernama ludah, yang selalu mengikuti kemanapun mulut Seokjin berbicara.

VIRTUAL SEKS PLAY [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang