LDT #13

411 57 15
                                    

•°• Happy Reading •°•


Salsa terus berjalan mondar mandir di depan ruang IGD tempat Nasya ditangani. Ia begitu khawatir dengan keadaan Nasya di dalam sana.

Clara duduk di kursi sembari menangis karena ia juga sangat khawatir dengan Nasya. Varo sendiri duduk menunduk menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangannya. Sementara Raka sedang mengurus administrasi rumah sakit Nasya.

Clara beranjak dari duduknya dan menghampiri salsa. Ia tau salsa begitu terpukul melihat adik kesayangannya terbaring lemah dan belum tau keadaannya sampai sekarang.

" kak..." Panggil Clara. Sembari menyeka air matanya.

" hmm..." Gumam salsa terus saja mondar mandir.

" kak please berhenti dulu. Duduk dulu Kak, nanti kakak cape mondar mandir terus." Ucap Clara sembari memegang bahu salsa.

" ngga Clar, aku ngga bisa diem aja. Adek lagi berjuang di dalam sana. Kita belum tau keadaan adek sampe sekarang." Ucap salsa sembari menyeka air mata yang terus mengalir dari matanya.

" kita doa'in yang terbaik buat Nasya y kak. Kita duduk dulu trus kakak telpon orang tua Kakak. Kasih tau mereka keadaan Nasya sekarang kak." Kata Clara semabri membawa salsa untuk duduk.

" ah iya, aku belum ngabarin ayah sama bunda." Ucap salsa lalu mengeluarkan ponsel yang ada sakunya.

" halo Bun.... Hiks..hiks...." Ucap salsa dengan Isak tangisnya.

" kenapa kak, kakak kenapa nangis, adek nggapapa kan kak. Kakak udah ketemu sama adek." Tanya bunda panjang lebar.

" adek di RS Bun, kakak gagal jagain adek Bun... hiks.. hiks.. hiks.." ucap salsa masih terus menangis. Clara mengusap punggung salsa untuk menenangkan nya.

" maksud kakak apa? Adek kenapa kak?" Tanya bunda yang mulai panik mendengar kabar dari sulungnya. Dadanya mulai terasa sesak mendengar anak bungsunya berada di rumah sakit.

" kakak ngga bisa jelasin di telpon Bun. Bunda sama ayah ke RS aja ya. Adek di RS Medika Bun. Nanti kakak jelasin disini." Ucap salsa sembari mengatur nafasnya yang terasa sesak.

" jagain adek dulu ya kak. Bunda sama ayah langsung kesana." Ucap bunda langsung memutuskan panggilan telepon nya.

" Clar adek ngga akan kenapa-kenapa kan? Adek bakal baik-baik aja kan." Ucap salsa yang saat ini berada dalam pelukan Clara.

" aku yakin Nasya pasti baik-baik aja kak. Dia anak yang kuat, buktinya dia bisa bertahan sampe sekarang." Kata Clara menggenggam erat tangan salsa.

Tak lama Raka datang membawa paper bag berisi baju ganti untuk salsa dan Clara serta varo. Karena baju mereka terdapat banyak noda darah Nasya yang sudah mengering.

" sayang ini kamu sama Clara ganti baju dulu ya. Ini aku udah beliin baju buat kalian." Pinta Raka sembari menyodorkan paper bag yang ia bawa.

" Kamu duluan aja Clar, aku nanti aja. Aku mau tunggu adek dulu." Ucap salsa meminta Clara untuk ganti baju terlebih dahulu.

" Kamu juga dong sayang. Itu baju kamu banyak darahnya. Ganti dulu ya." Ucap Raka sembari mengusap puncak kepala salsa.

" aku ngga mau ninggalin adek ka, aku mau terus ada disini nungguin adek." Tolak salsa

" Kamu nurut ya sama aku. Adek biar aku yang jagain. Kamu sama Clara ganti baju dulu." Bujuk Raka dengan sangat hati-hati.

" hmm, ya udah. Aku titip adek bentar ya. Kamu kabarin aku langsung ya kalo adek kenapa-napa." Ucap salsa yang akhirnya luluh. Dengan berat hati ia melangkah meninggalkan ruang IGD bersama Clara.

Luka Dan Trauma [ Hiatus!!! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang