LDT #5

434 52 1
                                    

•°• Happy Reading •°•

Pagi hari suasana di rumah Nasya masih sepi. Karena kebetulan hari Minggu jadi semua masih ada di kamar masing-masing. Hanya bi nur dan pak Deden yang sudah beraktivitas.

Sarapan di meja makan sudah bi nur siapkan. Namun karena kedua orang tua Nasya dan salsa masih belum pulang dari bandung jadi bi nur hanya masak sedikit.

Salsa turun dari atas karena perutnya sudah terasa lapar. Namun saat turun ternyata adiknya belum ada di meja makan. Ia pun kembali ke atas untuk membangunkan adiknya.

Salsa membuka pintu kamar Nasya yang tidak terkunci. Sejak tadi ia memanggil adiknya beberapa kali namun tidak ada jawaban dari Nasya.

" dek, Kakak masuk ya." Ucap salsa perlahan memasuki kamar Nasya.

Hanya keheningan yang ada di dalam kamar Nasya. Sang pemilik kamar ternyata masih tertidur begitu pulas. Salsa masuk pun sama sekali tak membuat tidur Nasya terusik. Salsa mendekati tempat tidur Nasya lalu duduk di pinggiran kasur tepat di sebelah Nasya.

" dek bangun yuk. Sarapan dulu, kamu harus minum obat dek." Ucap salsa sembari mengusap lembut pipi nasya.

Nasya mulai menggeliatkan tubuhnya sembari mengerjap kan matanya untuk menormalkan cahaya yang mulai masuk mengenai matanya. Salsa Membuka gorden kamar Nasya agar sinar matahari bisa masuk kedalam kamar Nasya.

" ayo bangun dek. Bi nur udah capek-capek masak sarapan buat kita, kasian kalo ngga di makan."

" hmm, iya-iya adek bangun kak." Gumam Nasya namun masih memejamkan matanya.

" bangun apanya dek. Itu mata kamu aja masih merem gitu kaya ada lem nya." Ucap salsa lalu menjahili adiknya dengan menggelitiki pinggang Nasya.

" Ampun kak, ampun. Geli kak," ucap Nasya meminta Salsa untuk berhenti menggelitikinya.

" kakak ngga akan stop kalo kamu ngga duduk sekarang." Ancam salsa membuat nasya langsung mendudukkan dirinya.

" Kak salsa nyebelin dek." Rengek salsa dengan memanyunkan bibirnya.

" idih jelek, malah ngambek. Udah sana cuci muka dulu trus Kakak tunggu di bawah. Kita sarapan bareng." Salsa beranjak dari duduknya Lalu pergi meninggalkan kamar Nasya.

Kini Nasya dan salsa sedang menikmati sarapan yang di buatkan bi nur. Salsa tersenyum melihat Nasya makan dengan lahap. Itu tandanya Nasya sudah benar-benar pulih dari sakitnya.

" Dek kamu hari ini mau ngapain?" Tanya salsa

" ngga ngapa-ngapain sih kak. Emang kenapa kak?" Jawab Nasya lalu balik bertanya pada salsa.

" Ikut kakak ke mall yuk. Sama kak Raka juga. Dari pada di rumah sendirian." Ajak salsa

" hmm, males sih kak sebenarnya. Nanti yang ada aku jadi nyamuk lagi." Tolak Nasya.

" ayolah dek, temenin kakak ya. Kita kan udah lama juga ngga nge mall bareng." Bujuk salsa agar Nasya mau menemaninya.

" Aduh susah nih kalo kak salsa udah begini. Adek jadi ngga bisa nolak. Ya udah lah iya adek temenin." Ucap Nasya pasrah.

" nah gitu dong, Kakak makin sayang deh sama adek kak salsa. Nanti kak salsa traktir ice cream deh." Ucap salsa sembari memeluk Nasya yang duduk di sebelahnya.

" jam berapa mau perginya?" Tanya Nasya

" jam 10 an udah siap ya dek."

" okay...

" okay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luka Dan Trauma [ Hiatus!!! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang