1

6.5K 121 17
                                    

Pernikahan antara Lian Arta Zanendra dengan Salsa Cantika Aliyah yg telah memiliki buah hati bernama Salma Putri Zanendra berusia 4 tahun . Dari awal pernikahan mereka adalah keluarga yg harmonis rukun dan selalu penuh kehangatan . Sempat ada kekacauan di rumah tangga mereka namun karna cinta yg kuat mereka bisa melewati badai rumah tangga itu .

Pernikahan yg telah terjalin selama kurang lebih 7 tahun lamanya , kini berubah seketika menjadi asing antara suami istri itu .

Lian yg sebelum menikah dengan Salsa sempat berpacaran lama dengan Flora . Namun karna hadir nya Salsa di hidup Lian juga karna perjodohan oleh kedua orang tua mereka Lian pun akhirnya bisa mencintai Salsa dengan begitu hebat nya . Namun jauh sebelum itu Lian pernah menjalin hubungan dengan Sasya

Memang tidak ada yg tahu akan hubungan Lian dan Sasya karna dulu saat Lian akan memperkenalkan Sasya pada mami dan papi nya Sasya  mengalami kecelakaan jatuh dari pesawat . Kabar itu berhembus sampai di telinga Lian , hingga Lian pun mencari keberadaan dan informasi tentang Sasya namun tidak dapat hasil apapun .

Satu tahun berlalu masih tidak ada titik terang tentang perempuan yg Lian cintai dulu hingga akhirnya Lian mencari pelarian dan sampai lah ia bertemu dengan Flora . Mereka menjalin asmara 3 tahun lamanya , dan finally nya Lian di pertemukan oleh mami dan papi nya dengan wanita Sholehah bernama Salsa yg kini menjadi istrinya .

"Selamat pagi sayangg...." Ucap Lian dengan wajah yg sangat sumringah membangunkan istrinya yg berada di pelukan nya .

"Pagiii" jawaban hangat dari Salsa pada suaminya

"Bangun...katanya hari ini mau ke supermarket mau belanja??" Lian mencoba membangunkan istrinya dengan mengelus pipi Salsa lembut .

"Iya sayang.. sebentar lagiiii..." Ucap Salsa yg masih mengantuk di pelukan Lian .

"Uda siang loh sayang , kamu pikir ini subuh apa??" Jawab Lian sambil mencoba menarik ponsel nya .

"Emang jam berapa?" Tanya Salsa namun tetap memeluk erat pinggang suaminya itu .

"Tuhh liat Uda jam 10" jawab Lian sambil memperlihatkan jam di ponsel nya .

"Hah????? Mas serius???? Aduhh mass... Perasaan aku alarm dehh kok gk nyala sihh???" Salsa panik karna ini sangat jauh dari waktu alarm yg ia buat .

Sebelum nya Lian memang mematikan alarm yg Salsa tandai karna menurut nya istrinya itu sudah sangat lelah karna menidurkan Salma anak mereka yg semalam sedang rewel .

Salsa pun pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa dan Lian hanya menatap sambil tersenyum melihat istrinya yg seperti telat pergi bekerja padahal hanya diam di rumah .

"Mas mau kemana??" Tanya Salsa saat ini mereka tengah berada di ruang tengah menonton televisi bersama Salma .

"Aku ada meeting sebentar sayang , paling cuma 2 jam abis itu aku pulang langsung ko" jawab Lian .

"Hmm... Aku boleh titip sesuatu gk??"

"Mau apa???"

"Aku mau donat , kayanya Salma juga seneng donat ya sayang?????" Ucap Salsa sambil mencium anak nya .

"Ohh yaudah , nanti aku beliin aku berangkat dulu ya sayang.. assalamualaikum.." Lian pun mencium kening Salsa dan tidak lupa mencium pipi Salma anak semata wayang nya .

.....

Meeting pun dimulai , dengan fokus Lian membahas soal pembicaraan antara sesama rekan bisnis nya itu . Setelah pembicaraan mereka selesai mereka memesan minuman di cafe itu tibalah seorang pelayan perempuan mengantarkan pesanan minuman yg mereka pesan .

Namun hal yg tak terduga justru terjadi saat itu , Lian melihat Sasya . Ya... Sasya adalah mantan kekasih nya yg telah lama menghilang dan di kabarkan telah meninggal karna kecelakaan pesawat .

Lian terkejut seketika meja yg yg berada di tengah² itu sedikit tersenggol oleh Lian .

"Woy santai men... Kau kenapa Lian??" Ucap Dias , dia adalah kolega bisnis Lian

"Sorry... Sorry..." Jawab Lian sambil matanya tertuju pada perempuan yg mengantarkan minuman .

"Ohh yaa.. ya... Gue ngerti , lu suka sama cewe itu??" Tanya Dias lagi .

"Apaan sih... Mana ada"

"Mata lu gk bisa bohong , lagi pula wajar lah kalo orang kaya kita kita ini punya mainan di luar" ucap Dias seraya menggoda Lian . Dias memang laki laki yg sangat suka mempermainkan wanita . Banyak perempuan malam yg sering ia pesan hanya untuk memuaskan nafsu nya .

"Gua gk kaya gitu" ucap Lian sambil sedikit tersenyum kecil pada Dias .

Perempuan itu pun berlalu pergi setelah memberikan minuman pada mereka . Aneh nya dia seperti tak mengenal Lian , namun Lian dengan jelas ingat bahwa itu Sasya .

"Itu kaya Sasya , apa cuma mirip?? Tapi gue masih bener² inget wajah Sasya... Gk... Gak mungkin itu Sasya.. Sasya Uda meninggal Lian... Dia Uda gk ada..." gumam Lian dalam hati nya .

Saat semua rekan bisnis nya pamit pulang , tinggalah Lian sendiri di cafe itu . Ia masih penasaran pada sosok wanita yg sangat mirip dengan Sasya . Namun tak ada tanda-tanda perempuan itu muncul lagi , Lian berpikir itu hanya halusinasi nya saja dan akhirnya Lian pun kembali ke mobil nya dan mulai menjauh dari cafe itu .

Sebelum pulang Lian mampir di sebuah toko donat . Tak lupa Lian membeli donat pesanan istri dan anak nya , namun lagi lagi Lian di buat terkejut . Ia melihat wanita yg mirip Sasya tadi .

"Sasya??" Ucap Lian pada perempuan yg tengah melayani nya membeli donat .

"Ada apa ya pak?? Bapak manggil saya??" Jawab perempuan itu

"Kamu Sasya kan??" Tanya Lian lagi

"Bapak kenal saya??" Jawaban perempuan itu seolah mengiyakan dirinya adalah Sasya .

"Kamu lupa sama aku sya??" Tanya Lian untuk memastikan kembali bahwa itu adalah kekasih nya dulu .

"Maaf bapak siapa ya??" Sasya

"Lian , Lian Zanendra . Gk mungkin kamu lupa sama aku sya?" Ucap Lian dengan penuh keyakinan .

"Lian..." Salsa berpikir sebentar seolah sedang mengingat sesuatu .

"Lian... Lian... Kamu bener² Lian...???? Ini kamu???" Tanya Sasya sambil mengeluarkan foto di dompet nya . Dan itu adalah foto saat Lian tengah bersama Sasya di sebuah cafe .

Siapa sangka , perempuan itu emang Sasya . Senyuman tiba tiba saja merekah di bibir manis Lian dan Sasya saat itu langsung memeluk Lian di toko donat itu . Pelukan terasa begitu hangat hingga akhirnya senyuman manis itu hilang , seketika Lian teringat akan Salsa istrinya kini .

Lian melepas pelukan itu , dan Sasya langsung menatap Lian dengan penuh rasa rindu di dalam nya .

"Kenapa kamu gk nyari aku Lian??? , kamu lupa sama aku??? Aku sendiri Lian , aku takut saat itu . Aku berjuang hidup untuk kamu , tapi kamu gk pernah nyoba nyari aku...." Tangis Sasya pecah saat itu . Entah apa yg terjadi sebelumnya pada Sasya Lian pun sempat mengerutkan keningnya .

"Maaf sya , kamu salah . Aku selalu mencari keberadaan kamu . Tapi selalu nihil , kamu gk bisa di temukan dalam proses pencarian tim evakuasi . Sampe setahun lama nya aku nyari kamu , bahkan bukan setahun . 4 tahun sya , 4 tahun aku bener² mencari kamu tapi kamu gk bisa di temukan" jawab Lian dengan mencoba menahan air mata nya .

"Aku sakit Lian , aku takut hari itu , hari dimana aku bener bener ngerasain hidup sendiri tanpa ada manusia lain yg bisa aku ajak bicara" jawab Sasya yg kini menangis dan kembali memeluk Lian .







......


Lanjutan dari Bab "Hati Yang Baru" ya....
Semoga terhibur....
Jangan lupa vote nya

Aku sambil coba² dulu ya untuk yg ini kalo semisal vote nya nyampe ke 50 aku coba lanjut ya

1

Tangis di Balik Tawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang