The Triangels Moon

54 8 1
                                    

"Lihatlah keponakan ku hyung, dia tumbuh menjadi gadis manis yang kuat."

Seonghwa menatap Mingi disebelahnya sendu.

Seonghwa tau, seberapa besar rasa bersalah Mingi pada gadis kecilnya itu.

Mata Mingi tak lepas mengawasi putri dari kakak nya yang sudah menghianati mereka. Mingi terkadang diam-diam menangis saat melihat gadis kecil yang menjadi korban keegoisan dan penghianatan dari kakaknya.

Song Yuqi, kakak perempuan dan satu-satunya saudara yang dimiliki oleh Song Mingi.

Song Yuqi menikah dengan sahabat adiknya yang tidak lain adalah teman masa kecilnya, Park Seonghwa.

Pernikahan keduanya berjalan bahagia sampai suatu hari, saat Yuqi melahirkan putri kecil mereka.

Kelahiran Halazia menjadi penyebab penghianatan terbesar Yuqi pada Pack dan keluarga kecilnya.

Halazia, Wooyoung dan Yeosang lahir tepat saat Bulan Purnama Berdarah yang hadir 1000 tahun sekali.

Menurut Ramalan Bintang, ada 3 bayi yang lahir tepat pada saat bayangan Bulan Purnama Berdarah itu menutupi Dunia Immortal. Ketiga bayi itu akan disebut sebagai The Triangels Moon.

Dan mereka akan mempunyai kekuatan 3 kali lipat lebih kuat dari serigala terpilih, dan 7 kali lipat lebih kuat dari serigala lainnya.

Jika pada umumnya serigala terpilih akan mendapatkan masing-masing 1 kekuatan, maka serigala yang lahir di malam Bulan Purnama Berdarah akan mendapatkan setidaknya 3 kekuatan yang dimana masing-masing kekuatan itu akan 3 kali lebih kuat dari serigala terpilih lainnya.

Dari ketiga bayi yang lahir, ada 1 bayi yang memiliki Pure Blood dan 2 bayi memiliki Dead Blood.

Ramalan Bintang menyebutkan bahwa makhluk immortal manapun yang memakan jantung dari serigala pemilik Pure Blood akan mewarisi seluruh kekuatan dari serigala itu.

Dengan keegoisan dan keserakahan Yuqi, ia nyaris mengorbankan anaknya sendiri agar bisa menjadi serigala yang memiliki kekuatan spesial.

Padahal Yuqi pun tak tau, siapa dari ketiga bayi ini yang memiliki Pure Blood.

Jantung dari pemilik Pure Blood adalah sebuah kekuatan, namun jantung dari dua serigala pemilik Dead Blood adalah sebaliknya. Jantung itu akan langsung membunuh siapa saja yang memakannya.

Mereka yang memakan jantung dari pemilik Dead Blood akan mati mengenaskan dibawah cahaya Bulan Purnama dengan jantung yang terkoyak.

Malam itu Yuqi diam-diam membawa warrior dari luar Castle dan menyerang seluruh penjuru Castle dengan brutal.

Ia ingin membawa putrinya yang baru berusia 3 minggu itu dan pergi meninggalkan Castle.

Tapi ia tau bahwa ia tidak bisa meninggalkan Castle semudah itu sendirian dengan membawa bayinya yang merupakan The Triangels Moon.

Itulah sebabnya ia diam-diam membawa warrior untuk menyerang Castle agar ia bisa pergi dengan mudah.

Namun sialnya rencana yang sudah ia susun sedemikian rupa ternyata di gagalkan total oleh Sang Alpha dan adik semata wayang nya, Song Mingi.

"Apa yang kau lakukan kak? Mau kau bawa kemana Halazia?"

"Bukan urusan mu Mingi, jangan menghalangiku!"

"Aku tak akan membiarkan kau membawa bayi itu keluar dari Castle, Song Yuqi. Kau pikir aku tak tau apa rencana busuk mu? Berikan bayi itu padaku sekarang!" ucap San

"Tidak akan kubiarkan kau menghalangi rencana ku Alpha!"

Saat Yuqi akan berlari, Mingi dengan cepat menarik sang kakak hingga mereka terjatuh.

Bayi kecil yang diberi nama Halazia oleh Sang Alpha itu pun ikut terjatuh namun berhasil terlepas dari gendongan Sang Ibu.

Dengan cepat San mengambil bayi kecil yang sudah mulai menangis kesakitan itu.

Darah segar berwarna ungu gelap mengalir dari pelipis Halazia.

Bersamaan dengan itu aroma kuat menguar di seluru penjuru Dunia Immortal, aroma darah pemilik Pure Blood sangatlah harum dan membuat siapapun yang menghirupnya akan kehausan.

San yang menyadari itu dengan cepat berlari membawa Halazia di gendongannya. Meninggalkan Mingi yang sedang bertarung dengan kakaknya sendiri.

Dengan leher yang terasa sangat haus, San berhasil melindungi Halazia di gendongannya dengan bantuan adiknya, Jongho.

Seluruh warrior Yuqi yang sedang bertarung dengan mereka tiba-tiba saja terjatuh seolah mereka sedang sekarat dan terkecik.

Para penghuni Ethereal Moon Pack yang sedang bertarung melawan mereka dibuat bingung.

Ada apa dengan lawan mereka?

Penghuni Castle Ethereal Moon Pack juga merasakan kehausan yang parah saat menghirup aroma asing yang tiba-tiba menguar. Namun mereka tak merasa tercekik.

Beda halnya dengan warrior Yuqi yang sudah terlihat sekarat seolah-olah leher mereka sedang tercekik kuat.

"Hyung tolong! Seonghwa Hyung.."

Seonghwa yang masih belum mengerti apa yang terjadi dengan lawan mereka yang tiba-tiba tumbang berbalik melihat San berlari dengan Halazia di gendongannya.

"Ada apa? Mengapa kau be.. San?! Ada apa dengan putriku?" ucap Seonghwa saat melihat putrinya menangis dengan pelipis yang berlumur cairan ungu gelap

"Tunggu! Apa itu darah? Mengapa warnanya berb..."

Belum sempat Hongjoong menyelesaikan ucapannya, Yunho menyela.

"Pure Blood, konon menurut Ramalan Bintang darah dari pemilik Pure Blood berwarna ungu gelap. Sedangkan darah pemilik Dead Blood berwarna hitam pekat, berbeda dengan darah makhluk immortal lainnya yang berwarna hijau."

"Hyung.."

Mendengar Jongho, Alpha dan ke-tiga Betanya itu berbalik dan menyadari apa yang harus mereka lakukan.

"Obati putrimu agar tak ada aroma Pure Blood yang menguar, bawa Halazia masuk ke dalam ruang rahasia kita Hyung. Jongho, temani Seonghwa Hyung dan jangan beritahu hal ini pada siapapun."

Jongho mengangguk mendengar perintah dari Sang Alpha.

"Aku akan bergerak cepat menghapus ingatan warrior dan penghuni Castle yang terlibat malam ini tentang Pure Blood. Jangan biarkan siapapun selain kita tau tentang ini Hyung. Cepat masuk!" ucap Yunho kemudian berlari meninggalkan mereka

"Aku akan membawa Yuqi keluar dari pack setelah Yunho menghapus ingatannya. San tolong jaga perbatasan, lindungi pack ini. Akan ku perintahkan Mingi untuk menyingkirkan warrior musuh." ujar Hongjoong sebelum akhirnya mereka semua berpisah menjalankan tugas masing-masing

Seonghwa yang kini sudah berada di ruang rahasia mereka, memeluk erat putrinya dan menyalurkan energinya untuk mengobati bayi kecil di gendongannya itu sambil menangis.

Moon Goddes ku mohon, selamatkan putriku!









••••

©️esterlynoceanne

ALPHA : CHOI SANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang