Beberapa Minggu setelah bertemu dengan Ashel ditaman, sekarang Zee lebih sering berkunjung ke tempat tinggal Ashel dengan alasan ingin berjumpa dengan Callie.
Dan sekarang, Callie lebih dekat dengan Zee dibanding Ashel. Ashel merasa cemburu, tetapi, yasudah lah.
Sampai pada malam ini, Callie merengek meminta Ashel dan Zee tidur bersama dengannya." Mommy gabisa Callie, tolong mengerti. "
" Mommy udah engga sayang Callie lagi ya? " Ucap Callie dengan wajah yang memelas, karena ia tahu bahwa Ashel akan luluh dengan Callie jika ia sudah seperti ini.
" Huftt, Callie tau kan bahwa Mommy dan Daddy sudah tidak bersama? Jadi, Mommy dan Daddy tidak bisa satu ranjang, Callie. Jika Callie ingin tidur bersama Daddy, boleh. Tapi Mommy gabisa ikut, mengerti? "
Zee hanya diam melihat perdebatan antara anak dan Ibu itu.
" Yaudah, Mommy sama Daddy balikan aja. "
Ashel dan Zee tersentak dengan ucapan Callie
" Tidak bisa Callie, tolong mengerti okey? "
" Aku nangis nihh, Mommy sama Daddy jahat. "
" Callie... Callie sudah besar, pastinya mengerti tentang perceraian. Tolong ya, nak. " Zee ikut menasihati Callie
Callie terdiam, setelah itu dia berbalik badan dan menutup pintu kamarnya kencang dan menguncinya.
Ashel panik melihat Callie mengunci pintu, dia takut Callie melakukan sesuatu didalam kamarnya." Dobrak Zee, aku takut dia kenapa-kenapa "
" Dia butuh waktu untuk sendiri, Shel."
" Zee, aku takut... "
Ashel mulai menangis, ia sangat takut jika anaknya melakukan apa-apa didalam sana. Pasalnya, selama 11th Callie tidak diperbolehkan mengunci pintu kamarnya dan tidak boleh memegang benda tajam. Sedangkan, dikamar Callie dan cutter.
Melihat Ashel menangis, Zee mulai menenangkan nya.
" Tenang Shel, aku coba bujuk Callie dulu, ya? "
Rayu Zee agar Ashel terdiam dari tangisnya.
Ashel mengangguk, lalu Zee meninggalkan nya untuk pergi ke kamar Callie.
" Callie, buka yuk? Kita tidur bareng-bareng, sama Mommy dan Daddy. "
" BOHONG "
" Ngga mungkin Daddy bohong, yuk buka dulu pintunya. Kasian Mommy nangis tuh. "
Akhirnya Callie membuka kan pintu kamarnya, dan memanggil Ashel agar segera menghampiri dirinya.
" Callie... Maafin Mommy... "
" Maaf, Mommy. Callie nakal, Callie buat Mommy nangis... Lain kali, Callie gabakal membantah omongan Mommy. "
" It's okay nak, lain kali juga. Kalau marah jangan kunci pintu ya? Nanti Mommy khawatir... "
" Iya Mommy, i'm sorry... "
" Mommy, forgive me. Next time, don't be like this, okay? "
" Okay Mommy, aku juga minta maaf ke Daddy... Aku bikin Daddy khawatir juga.. "
" It's okay, son. "
------------------------------
" Kalau gitu, ayok tidur bareng... "
" Loh, kan tadi Mommy sudah bilang sama Callie. Mommy Daddy gabisa tidur satu ranjang... "
" Tadi Daddy bilang gitu ke aku... "
Ashel menatap Zee tajam.
" Hehehe... Tadi aku hilang akal buat rayu Callie, dan keceplosan bilang gitu. "
" Halah keceplosan, bilang aja mau tidur bareng aku. "
" Itu tau... "
.
.
.
.
.
.
.
.
.Akhirnya mereka tidur bareng dikamar milik Callie, setelah dibacakan dongeng. Callie tertidur lelap, namun. Ashel dan Zee belum tertidur, malah Zee mengajak Ashel untuk mengobrol di balkon kamar Callie.
" Aku mau minta maaf ke kamu " - Z
" Untuk? " - A
" Yang lalu, aku lebih memilih Marsha dibanding kamu... "
" Yang lalu biarlah berlalu... Aku udah maafin kamu kok, sekarang kamu harus bisa lupain Marsha. Cari yang lebih baik dari dia, aku yakin kamu bisa Zee. "
" Yang aku mau cuma kamu Shel... "
Ucap Zee dalam hatinyaTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Paksa ( Zeeshel ) √
Short StoryKedua manusia yang keras kepala jika disatukan akan bagaimana?