chapter 5

180 15 2
                                    

Siang ini Joshua masih harus berada di kampus, jadinya dia harus izin dulu buat ga ke caffe untungnya di izinin sama Jihoon.

Dan sekarang joshua berada di kantin kelas dia udah selesai sekitar 30 menit yang lalu tapi dia berniat buat ngelanjutin kelas onlinenya di kantin aja.

" Joshua lo ngapain " Ucap seseorang yang tiba-tiba datang.

Joshua mendongak dan ah itu Yoon jeonghan rupanya lelaki yang selalu menemui nya di Caffe.

" Hanie aku ada kelas online sehabis ini kayaknya akan dimulai setengah Jam lagi, makanya aku sedang menyelesaikan tugas dari dosen ini kesini duduk " Balas Joshua tentunya beserta senyuman manis nya.

" Tentu, aaa aku lelah kau tau Joshua Mingyu selalu sibuk dengan kekasihnya hansol, Seungcheol sendiri sibuk mengencani seokmin ke caffe aku ditinggal sendirian untunglah ada kau disini " Ucap Jeonghan panjang lebar.

Joshua terkekeh, aa rupanya temannya lelaki ini sedang sibuk dengan para kekasihnya juga toh.

Sedangkan Jeonghan dan Joshua asik bercanda, Tiba-tiba ada segerombolan wanita yang mendatangi meja nya.

" Hei kau! Berani sekali mendekati calon suamiku! " Tunjuk wanita itu Jia.

Sontak Jeonghan dan Joshua diam berbeda dengan Jeonghan Joshua sedikit was was dan takut ayolah dia adalah Georgia deventus salah satu kolektor kampus nya ini, sedang Jeonghan menatap sinis dan dingin pada wanita itu.

" Kau berani sekali sialan awas kau! " Hampir saja Tamparan Jia layangkan pada Joshua kalau saja tak Ada Jeonghan yang menahan nya.

" Jeonghan what are you doing?! " Sontak Jia.

" Hei? I've told you before that! I'm not your fiance??right? I never love you like you sorry lady's " Ucapan Jeonghan membuat Jia menunduk tak menyangka.

" Ayahmu akan bangkrut Georgia, aku ingatkan aku sangat membenci mu dan keluarga mu itu, aku benci penjilat so selamat menikmati masa masa sulit di hidupmu untuk pertama kalinya setelah kau membuat keluarga ku menikmati masa sulit itu " Ucap Jeonghan.

Jeonghan diam dia kembali duduk sambil membawa Joshua menyandar pada Dada bidangnya, membisikan kata kata penenang dia tau sekarang Joshua pasti sedang ketakutan the hell Jia adalah wanita yang tak segan membully bahkan menganggu setiap orang yang mendekati nya ia tahu itu.

" Ya! Kau Yoon jeonghan berani sekali kau aku ini calon pasangan mu apa maksud mu itu?! " Sontak Jia kembali.

Jeonghan mendecih, ia menunjukan jari jemarinya disana tak ada cincin yang tersemat pada jarinya sama sekali tidak ada.

" Aku tak pernah memakai cincin itu aku sudah membakar nya bersama Seungcheol dan Mingyu cincin itu berubah menjadi butiran debu yang sudah tak berguna " Ucap Jeonghan kembali ia sibuk mengelus surai coklat legam milik Joshua.

" Baik Nona deventus pintu keluar disana silahkan keluar dari kantin ini berikut juga kampus ini ya, senang bertemu dengan anda Nona oh tapi maaf dekan kampus menunggu anda di sana ingat keluarga anda menjujung tinggi etika kan, tak baik membuat orang yang berkepentingan menunggu " Ujar Jeonghan.

Teman teman wanita itu, langsung menarik Jia dari sana Hei aura Yoon Jeonghan sudah berubah mereka juga masih seorang wanita dan memiliki rasa takut.

" Ya Jia ya kurasa kita harus pergi dari sini ayo " Bisik Temannya.

Dengan helaan nafas kasar, Jia pergi dari sana meninggalkan 2 pasang lelaki yang masih asyik berpelukan.

" Hei Joshua tenang lah mereka pergi hei " Ucap Jeonghan.

Joshua diam dia masih bungkam, ayolah selama dia disini tak pernah ada masalah sekalipun dan ini pertama kalinya dalam sejarah ia berada disini.

" Han ah... A-aku benar benar terkejut Hei? Dia calon mu kan kenapa aku seperti itu, itu tidak baik loh Jeonghan kau harus bersikap sopan pada wanita " Ucap Joshua.

" Ayolah itu menyebalkan Joshua, aku tak menyukainya lagi pula yang aku suka kan hanya dirimu My lovely barista " Ucap Jeonghan dengan sedikit berbisik diakhir.

Joshua bergidik ngeri, ayolah helaan dan tarikan nafas Jeonghan terasa oleh Joshua mengingat mereka masih memeluk satu sama lain.

" Aaaa sudah lah, kelas nya akan dimulai kau jangan menganggu awas ah! " Joshua sambil mendorong Jeonghan oh Tuhan kelas Joshua hampir dimulai ia harus cepat cepat masuk kedalam Zoom.

Jeonghan terkekeh Joshua itu menggemaskan, jadi selama Joshua kelas online Jeonghan pun diam menunggu sebenarnya mereka satu kelas hanya saja Jeonghan terlalu malas untuk ikut kelas kali ini, lebih baik ia menatap Joshua saja senyuman Joshua paras Joshua aroma joshua itu seperti Chamomile yang selalu ia pesan.

"My lovely barista " Batin Jeonghan.



























T. B. C.
Hawoo happy reading ya guys don't forget to VOTE & Comment!!!

My Lovely Barista! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang