GENGSI - 01

653 125 82
                                    

"Bagi sebagian orang gengsi adalah hal yang tidak terlalu penting. Tapi bagi Renan, gengsi adalah separuh hidupnya."
—Dinobesar











"—Dinobesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌼🌼🌼


Pasangan itu sudah di atur oleh tuhan, segala sesuatu di ciptakan secara berpasangan. Misalnya, meja dengan kursi, garam dengan gula, siang dengan malam, dan author dengan Jaemin.

Segala sesuatu yang terjadi di dunia, sudah dituliskan dalam buku takdir setiap masing-masing orang. Sama seperti kisah laki-laki bernama Renan, Jairo Renan Adhiyaksa. Seorang laki-laki yang memiliki paras yang sangat tampan, dan menjadi incaran para wanita yang ada di SMA Gardhana.

Semua yang ada di diri Reynan terlihat sempurna. Baik dari segi keluarga, pertemanan, keuangan, hanya saja kisah percintaan yang masih menjadi misteri, karena hingga saat ini belum ada wanita yang menjadi pacar dari seorang Renan.

Pagi itu Renan yang tengah terburu-buru tak sengaja menabrak siswi yang tengah berjalan santai dengan temannya. Bukannya meminta maaf, Renan justru memarahi siswi itu.

"Lo ngapain bisa ga sih jangan berdiri di tengah jalan?" tanya Renan dengan nada yang tak bersahabat.

"Ya lo yang jalan ga pake mata!" balas siwi itu tak mau kalah.

"Dimana-mana jalan tuh pake kaki," balas Renan.

"Percuma pake kaki kalo mata ga di pake," ujar siswi itu.

"Udah salah bukannya minta maaf masih nyolot aja," balas Renan menanggapi.

"Eh yang salah tuh lo ya, lo yang nabrak juga," ucap siwi itu membela diri.

"Salah lo! Lo berdiri di tengah jalan," balas Renan tak mau kalah.

"Udahlah, buang-buang waktu debat sama cewek gila kayak lo," lanjut Renan sambil menunjuk ke arah siswi yang ada di hadapannya dan berlalu pergi meninggalkan siwi itu.

"HEH COWO SYALAND, ENAK AJA LO NGATAIN GUA CEWE GILA!" teriak siswi itu pada Reynan yang sudah mulai pergi menjauh.



🌼🌼🌼🌼🌼



Setelah lumayan jauh berjalan, akhirnya Renan sampai di kantin, disana ada teman-temannya yang sudah lama menunggu kedatangannya.

Di sana sudah ada Zero dan Gara yang menunggunya. Zero dan Gara adalah teman-temannya Renan sejak kecil, karena orang tua mereka juga berteman baik.

Alzero Nareswara atau sering di panggil Zero adalah teman Renan yang bisa di bilang cukup sabar dalam menghadapi sifat gengsi Renan, bahkan Zero pernah meminta maaf atas nama Renan, padahal posisinya bukan Renan yang salah. Prinsip Zero adalah mengalah bukan berarti kalah.

Berbeda dengan Gara, Nagara Bumantara adalah teman Renan yang memiliki kesabaran setipis tisu di bagi 2 lalu terkena air. Bagi Gara sendiri lebih baik berkelahi dari pada mengalah padahal tidak salah. Benar-benar 11 12 dengan Renan, hanya saja sifat gengsi Gara tidak setinggi Renan, apalagi jika menyangkut soal wanita, sudah hilang rasa gengsi di diri Gara.

𝗚𝗘𝗡𝗚𝗦𝗜  |  [𝐒𝐄𝐆𝐄𝐑𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓]🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang