⁰²

89 10 3
                                    

- Monday, at March..

Mingi terbangun dari mimpinya tepat pukul 6 dini hari, tangannya menjelajahi sekelilingnya mencari keberadaan hybird yang ia temukan kemarin namun hasilnya nihil

Sontak dengan raut panik Mingi beranjak dari kasur dan mencuci mukanya kemudian berjalan keluar kamar mencari keberadaan Yunho. Mata sayu khas orang baru bangun tidurnya mendapati seseorang yang tengah berkutat di dapur dengan aroma yang sangat mengiurkan

Tungkainya ia bawa menuruni peranak tangga, sembari terus memperhatikan gerak-gerik Yunho didapur

"Yunho? kamu ngapain disini?"

"Aw!"

Terkejut karena mendengar suara serak Mingi membuat tangan Yunho tergores dari pisau yang ia gunakan untuk memotong. Baik Mingi atau Yunho pun panik, saking paniknya Mingi justru menghisap jari Yunho yang tergores dengan lamat

Yunho yang melihat itu hanya terdiam tak bersuara, otaknya masih loading untuk memproses apa yang sedang Mingi lakukan. Dia pun hanya terdiam saat Mingi membawanya untuk duduk di kursi pantry dan saat Mingi melingkarkan plester di jari nya

"Kamu lagi sakit, jangan ke dapur dulu bisa kan? liat kondisi mu sendiri.. luka-luka itu belum kering sepenuhnya. Jangan berani menyentuh dapur jika aku tidak mengizinkan atau jika aku sedang tak dirumah, paham?"

"yunho.. yunho cuman mau buat sarapan... mingi terlihat kelelahan saat tertidur tadi, jadi yunho tak berani membangunkan mingi... juga, suara mingi membuat ku terkejut dan tak fokus saat memotong tadi"

"yunho paham mingi, maafkan yunho... jangan cubit yunho.."

Terkejut dengan kalimat terakhir yang Yunho ucapkan, membuat Mingi merasa bersalah karena mungkin ia sudah membuka memori buruk yang pernah Yunho alami dulu. Menghela nafas sedikit kemudian beranjak mengelus surai cokelat Yunho dengan sayang

"Mana mungkin aku mencubitmu, aku juga meminta maaf karena mengejutkan mu ya? maksudku tadi hanya sekedar memperingatkan dirimu yunho.. kau sedang sakit dan belum pulih sepenuhnya. Jangan lakukan sesuatu yang bisa membuatmu lelah dulu sebelum keadaan mu membaik ya?"

"iyaa mingi! yunho mengerti kok!"

"yasudah, duduk diam disini aku akan melanjutkan acara memasakmu"

Setelah mendapat anggukan dari Yunho, Mingi melanjutkan memasak makanan untuk sarapan mereka berdua. Sebenarnya ia hanya menggunakan feeling dari beberapa bahan makanan yang ia lihat Mingi pede saja untuk membuat sarapan kali ini

Sementara itu, Yunho takjub dengan cara Mingi memasak karena terlihat begitu ahli. Berkali-kali dia bergumam kata 'wah!' dan tak lupa manik nya yang terlihat berbinar

*

*

*

Setelah menyelesaikan acara sarapan tadi pagi, dan membujuk Yunho untuk membersihkan diri. Kini Mingi terlihat sudah rapih dengan setelan kasual yang sudah terpasang apik di badan tegapnya. Jadwal kuliah Mingi tepat pukul 10.30 dan ini sudah pukul 10.00 itu artinya ia harus segera bersiap untuk pergi ke kampus

Sembari membereskan mata pelajaran kelasnya ia diingatkan jika Yunho nanti akan dirumah sendirian. Itu terus saja menghantui pikirannya dan membuat Yunho yang juga memperhatikan dirinya ikut bingung

'mingi mau kemana? kenapa dia sudah rapih sekali? mingi tidak akan meninggalkan aku kan? mingi tidak akan melakukan itu kan? kenapa aku takut..'

"Yunho, kamu mau dirumah sendirian atau ikut aku pergi ke kampus? aku ada kelas siang dan mungkin akan pulang jam 2 sore ini"

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang