⁰⁷

78 12 0
                                    

- Thursday, at March..

"puas bercerita tentang ku?"

"HUAA!"

Suara berat nan serak Mingi menginterupsi kegiatan cerita bercerita ketiga-nya, dan yang teriak itu siapa lagi kalau bukan Wooyoung? Suara Mingi benar-benar mengangetkan dirinya . Sementara, Yuqi dan Yunho hanya mengusap dada antara menahan marah dan terkejut

Mingi menepuk pelan pucuk kepala Yunho dan membuat si korban mendongak menatap ke Mingi. Berbanding dengan Wooyoung yang sudah nempel ke San karena pemuda choi itu membawa milkshake favoritnya. Mingi dan Yunho masih terus tatap-tatapan hingga Mingi terkekeh dan menghancurkan acara eye contact mereka

"kenapa mingi?? ada yang salah dengan wajah yunho?"

"tidak, hanya aku baru sadar dimata sebelah kananmu ada mole ya? lucu"

"heleh, bisa tidak jangan bucin didepan saya wahai pak song?"

"kasian jomblo itu, ayo hyung kita beli jajan!"

Tawa diantara para lelaki disana meledak saat Wooyoung menyebut Yuqi dengan kata 'Jomblo'. Namun setelahnya mereka berempat sudah lari dengan langkah terburu-buru karena Yuqi sudah membawa buku fisika yang tebal nya minta ampun dan siap melemparkannya ke arah mereka

Masih dengan tertawa nya mereka berlari keluar perpustakaan dan berdiri disana selama beberapa menit untuk mengambil nafas

"wooyo ada-ada aja bilang nya!"

"ahaha... kan fakta, benarkan hyung?"

Ucapan Wooyoung hanya dijawab anggukan oleh Mingi yang masih terjongkok dengan dada yang naik-turun mengambil nafas begitu susah payah, setelah mengestabilkan nafasnya Yunho menyerahkan sebotol air yang dibawa dari rumah tadi

Tentu saja mingi menerimanya dan langsung mengabiskan setengah isi botol itu dengan rakus. Yunho memperhatikan Mingi yang tengah meminum air langsung didepan matanya, betapa indahnya pemandangan yang sedang ia saksikan

Dari banyaknya keringat yang membanjiri wajah tegas Mingi entah kenapa justru itu menambah poin ketampanan pemuda song ini. Sungguh, Yunho tidak berkedip sama sekali dari awal ketika Mingi meminum minumannya hingga setengah botol itu habis

"hey? kedip lah"

"iyaa...?"

Suara San membuyarkan lamunan dan membuat Yunho berkedip kembali, setelahnya Mingi menatapnya bingung. Kenapa mata Yunho berkaca-kaca?

"kau menangis?"

"t-tidak!"

Dengan pipi bersemu Yunho menjawab pertanyaan Mingi barusan, lagi-lagi ia gugup saat memandang manik kelam Mingi itu. Bagaimana tidak? Dalam jarak yang tidak terlalu jauh Mingi menatapnya dengan raut wajahnya khawatir bahkan Yunho bisa merasakan hawa hangat nafas Mingi

Mari kembali ke topik awal, ke-empat nya sedang berjalan menuju kantin kampus dengan damai. Walau memang sesekali Yunho merasa tidak nyaman karena banyak pasang mata menatap nya tapi rasa tidak nyaman itu sudah terhilangkan kala Mingi terus mengusap-usap tangannya guna membuat dirinya tenang

Sesaat setelah sampai dikantin pun mereka sudah siap untuk mengambil berbagai jenis makanan disana, saking senangnya bahkan Yunho sudah membawa 2 buah nampan penuh berisi makanan manis dan beberapa camilan gurih . Tentu saja semua itu yang membayarkan ya Mingi

"ih yunho ambil nya banyak sekali! wooyo hanya dibolehkan ambil 5 sama sannie~"

"nanti wooyo boleh minta kok, kan masih banyak"

"eee- jangan wooyo, itukan punya yunho"

"shuut! kan yunho memperbolehkan, jadi sannie jangan larang wooyo!"

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang