⁰⁵

82 10 0
                                    

- Wednesday, at March..

Sore ini sesuai perkataan Mingi, ia akan mengajak berjalan-jalan berkeliling kota dan mengunjungi taman yang Yunho ingin kunjungi. Jam sudah pukul 15.38 sore dan keduanya sedang bersiap-siap untuk jalan-jalan sore ini

"Mingiiii ini apa?? kenapa berbentuk seperti pembersih kaca?"

"Itu parfum yunho, coba kenakan wangi nya enak kok"

"emm, yunho minta sedikit yaa"

"coba disemprotkan ke daerah nadi dulu, baru kau semprotkan ke daerah sekitar tengkukmu itu membuat parfum tahan lama"

Mingi melihat Yunho yang terduduk ditepi ranjang dengan sebotol parfum bertulisan 'Bvlgari Man Rain Essence' milik Mingi yang dibelikan oleh kakaknya itu tengah disemprotkan Yunho ke daerah nadi nya untuk menghirup aromanya

Aroma parfum itu bagai aroma hutan yang basah setelah hujan datang dengan sedikit hint aroma bunga teratai dan musk saat Yunho hirup aromanya, dengan antusias dia menyemprotkan beberapa didaerah tengkuknya sesuai saran Mingi, dan benar saja aroma semerbak yang segar tercium pas di indra penciumannya

"Kau suka wanginya?"

"Huum! sangat segar, yunho menyukainya! terimakasih mingi"

"itu untukmu saja, aku masih memiliki beberapa dan semuanya adalah milik mu"

(flexing nih ceritanya?)

"Ehh?!! tidak-tidak! yunho tidak meminta itu semuanya, kan itu milik mingi bukan milik yunho dan juga yunho cuman minta sedikit saja"

"tidak apa-apa, aku memberikannya untukmu. Ayo!"

Yunho terkejut dengan perkataan Mingi yang sangat gampang dan entengnya ia ucapkan untuk memberikan semua koleksi parfum yang bahkan hanya ia semprotkan beberapakali saja untuk dirinya dengan cuma-cuma padahal Yunho sudah mengira-ngira jika harga parfum ini mahal karena memang bermerk Bvlgari

Tapi, ya sudahlah jika Mingi ikhlas pasti ia tidak marah kepada Yunho kan.

*

*

*

Langit biru yang bergradasi dengan oranye khas waktu sore menyapa kedua insan itu, Yunho menoleh kanan-kiri melihat jejalanan yang tak begitu penuh dengan kendaraan. Sesekali dia menanyakan sesuatu yang ia tak tau kepada Mingi dengan antusiasnya, Mingi senang hati pun menjawab satu persatu pertanyaan Yunho

"mingii, tempat berjejeran disana nama nya apa?? kenapa ramai orang-orang kesana?"

"Itu kedai, kalau didaerah sana memang banyak kedai kopi. Disana memang ramai yuno, karena tempat itu persis disamping danau"

"wahhh! mingi keren bisa tau semua yang yunho tanyakan!"

"ahahaha, sudah sampai yunho!"

Mingi baru saja selesai memarkirkan mobilnya dilahan parkir yang disediakan, dia turun pertama untuk membukakan pintu kursi sebelahnya.. siapa lagi kalau tidak Yunho yang duduk manis disana menunggu Mingi membukakan pintu untuknya

Digandengnya tangan kekar Mingi untuk mengelilingi taman dan mencari berbagai macam makanan street disana. Memang banyak street food ditaman situ karena daerahnya kebetulan ditempat yang lumayan ramai dilewati oleh para pemuda-pemudi yang ingin ke kota

Yunho sudah berbinar-binar ketika melihat banyaknya makanan-makanan yang belum pernah ia cicipi selama 22 tahun ia hidup sementara Mingi tetap menurut saja ketika Yunho menariknya ke salah satu stand makanan ala-ala jejepangan . Walau awalnya Yunho bingung ketika melihat berbagai makanan di stand itu akhirnya ia tetap memilih dimsum berbentuk karakter sanrio setelah Mingi menjelaskan beberapa jenis makanan ini itu

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang