⁰⁶

73 13 0
                                    

- Thursday, at March..

Kembali dalam rengkuhan hangat, Yunho membangunkan Mingi seperti bagaimana sebelumnya ia membangunkan serigala satu ini. Mengusak wajahnya diceruk leher pemuda tersayangnya hingga pemuda itu terkekeh geli

Dibawanya si retriever untuk dipeluknya dalam kungkungan nya dan membawa kehangatan dalam dirinya untuk dibagi kepada si pemuda retriever nya itu

Sebuah ciuman hangat kembali lagi dipagi hari yang cerah ini, membangkitkan rasa cinta yang sebelumnya sudah mereka ucapkan pada malam yang lalu. Menambah suara damai yang beriringan dengan siulan burung burung

"Morning.. wanna go to campus with me?"

"yunho masih ragu.. kalau ada yang tidak suka dengan yunho bagaimana??"

"tidak apa-apa, selama ada aku.. kamu selalu aman . nanti wooyoung juga ikut san ke kampus. Kamu bisa bertemu dengannya nanti"

"eumh-- baiklah yunho ikut, ayo sarapan! yunho membuat menu baruu"

Mingi nurut saja saat tangan nya diraih dan ditarik untuk menuju ruang makan, dengan mata yang masih sayup-sayup ia melihat pergelangan kaki kiri Yunho yang ada bekas membiru. Itu membuatnya menautkan alisnya penasaran

Sesaat setelah Yunho mengambilkannya segelas air mineral, dia menarik Yunho untuk duduk dikursi sedangkan ia jongkok dibawah untuk melihat kaki Yunho. Yunho sadar kenapa Mingi memaksanya untuk duduk dia panik, heii sudah ia usahakan agar itu tidak terlihat tapi-- ahh, memang Mingi itu punya mata keturunan elang banget

"Ini kenapa?"

Suara serak Mingi menginterupsi lamunan Yunho, dia menggeleng ribut dan berusaha menjauhkan tangan Mingi yang tetap mencengkram pergelangan kaki nya. Mingi yang mendapati perlakuan itu mengernyit tak suka, justru perlakukan Yunho itu membuat dirinya mencengkram pergelangan kaki itu lebih kuat

"shh.. jangan kencang-kencang, sakit mingi.."

"lalu katakan padaku ini kenapa yunho."

"tadi- tadi terkena minyak saat memanggang daging.. itu tidak sengaja"

"hhhh lain kali, hati-hatilah saat didapur ya? sini biar ku obati dulu"

Yunho mengangguk patuh dan menunggu Mingi untuk mengambil apa itu namanya? Salep? Ya, intinya itulah. Dengan kepala yang disandarkan ke meja Yunho benar-benar terlihat seperti seekor anjing yang tengah menunggu tuannya kembali terlebih tatapan penuh binar itu sebagai poin tambahan

Yunho memperhatikan gerak-gerik Mingi, dari ia berjalan mencari salep nya sampai ketika Mingi sedang berjalan kembali ke dapur . Mingi pun memperhatikan Yunho yang masih bersandar di meja, mengigit bibirnya untuk menahan rasa gemas untuk tidak menerkam Yunho sekarang

Pasti nanti ada waktunya kok, penulis nya kan baik.

"kakinya sini, yunho.."

Lagi-lagi Yunho menurut, aah- sungguh menggemaskan. Yunho hanya diam saja walau sesekali terkikik karena geli ketika kakinya tak sengaja tergelitik oleh helaian rambut Mingi

(yh duduk dikursi nah mg jongkok dibawah, gituu)

"Sudah, mau aku saja yang ambil sarapan--"

"No! Yunho bisa sendiri, Mingi duduk disini jangan bergerak-gerak!"

Setelah kembali dengan membawa dua piring berisi daging panggang dan beberapa macam sayuran potong Yunho meletakkan piring itu tepat dihadapan Mingi. Tak lupa segelas kopi- eh, bukan itu gelas berisi susu!

"kau pintar bisa mengambil susu dari lemari yuno, selamat makan"

"hehehe.. selamat makan!"

*

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang