⁰⁴

86 9 1
                                    


- Wednesday, at March..

Setelah kejadian pada malam kemarin, sekarang terlihat Wooyoung dan Yunho yang semakin menempel. Entah itu saat Mingi bermain ke rumah San ataupun sebaliknya

Mingi pun melihat perubahan yang cukup signifikan pada Yunho, dia terlihat lebih ceria dan terbuka sekarang. Terlebih kondisi kesehatannya sudah membaik dan sudah mulai bernafsu makan, itu membuat sedikit demi sedikit tubuh Yunho semakin berisi

"Mingi... Bangun! yunho memasakkan sarapan untuk mingi pagi ini! ayoolahhh bangunnn"

"5 menit lagi.."

"tidak! harus sekarang, yunho sudah bangun pagi-pagi untuk membuat sarapan nya.. bangun dasar serigala albino.. rambut mingi yang putih juga terlihat seperti kakek-kakek tua"

Bisa dibilang cara Yunho membangunkan Mingi sedikit tidak masuk akal namun wajar bagi kita, dimana posisi Yunho ketika membangunkan Mingi selalu berada tepat di dada bidang pemuda song itu. Jadi dia menyelinap kedalam selimut dan menaruh dagunya ke dada bidang Mingi dan selanjutnya yang ia lakukan adalah memainkan hidung bangir Mingi ataupun mengusak hidungnya ke ceruk leher si pemuda yang tengah tertidur hingga pemuda itu terbangun

"Iya yunhoo, ini bangun kok"

"Cepat cuci muka mingi dikamar mandi, yunho menunggu mingi disini"

Tak selang berapa detik Mingi telah kembali dengan raut segarnya dan segera berjalan mendekati Yunho yang sibuk bermain dengan jam alarm elektronik nya. Mengecup pucuk kepala itu dan menyembunyikan wajahnya di punggung sempit itu

"ayo turun mingi, jangan seperti itu nanti mengantuk lagi"

*

*

*

Jam telah menunjukkan pukul 9 pagi, Yunho memperhatikan Mingi yang sedang membersihkan halaman rumahnya yang penuh dengan berbagai jenis bunga-bunga. Ia ingin sekali membantu tapi Mingi sama sekali tidak memperbolehkannya untuk menyentuh segala peralatan kebun

Dia hanya menunggu perintah Mingi untuk menyirami bunga-bunga nya dengan selang, sembari menunggu Yunho sempat melihat kearah perut Mingi saat Mingi sedang mengelap keringatnya

Mata nya terbelalak lucu kala melihat garis-garis kotak yang tercetak apik diperut Mingi, jiwa-jiwa penasarannya mengarahkan kaki jenjangnya mendekati Mingi dan menarik kaus itu lagi untuk menonton perut kotak-kotak Mingi

Dengan kalimat memuji dan mata penuh binar-binar bak bintang, Yunho menatap kembali kearah Mingi yang sedang menatapnya balik

"Wah!! Mingi bisa mempunyai perut seperti ini dengan melakukan apa??? yunho ingin mempunyai seperti itu.. mingi kerenn! lihat disini ada 8 kotak-kotak yang yunho satupun tidak mempunyai nya"

"Yunhoooooo kau- benar-benar.. sungguhh kau membuatku gemas setengah mati!"

"E-ehh! Mingii!"

Entah belajar silat darimana gerakan tiba-tiba Mingi yang menyerang pipinya membuat Yunho terjungkal dan terduduk diatas tanah yang basah karena embun-embun pagi. Membuat posisinya dengan Mingi yang masih mengigit gemas pipinya itu terlihat sangat intim

(Bayangin aja Mingi itu megang pinggang Yunho terus posisinya itu kaya... Mingi jongkok sementara Yunho duduk dibawahnya. Paham gak sihhhh???)

Membuat semburat merah dari telingga hingga hidung Yunho terlihat samar-samar. Sebenarnya juga, Mingi mengetahuinya kok hanya saja ia sengaja pura-pura tidak lihat

"Sudahhhh.. jangan digigit lagii! sakitt mingii"

Chuu~

"Biar tidak sakit lagi"

The Day with You - Minyun [Rest] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang