nona Sarah Sechan William Smith

34 2 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Hello gyuss sahabat Buna Caca, Buna tau kalian baca dqandkn kan, gapapa itu adalah hak kalian, tapi jangan samakan cerita aku sama seseorang ya, no plagiat ini dari pikiran ku sendiri, aku lagi kurang enak badan aku paksaan nulis buat kalian, maaf...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello gyuss sahabat Buna Caca, Buna tau kalian baca dqandkn kan, gapapa itu adalah hak kalian, tapi jangan samakan cerita aku sama seseorang ya, no plagiat ini dari pikiran ku sendiri, aku lagi kurang enak badan aku paksaan nulis buat kalian, maaf menunggu lama ya 🙏

Hu'ft jadi seorang penulis harus extras sabar banyak Lika liku nya seperti kehidupan yang ada😌

    "Biar aku gadis bodoh, tapi aku gak bodoh soal di bantai keluarga aku, aku pura pura bodoh ingin mencari siapa lawan atau kawan"

     Sarah Sechan William Smith

   "Gadis unik, gua melihat dia seperti seseorang yang dalam mimpiku, tapi siapa?,apa gua dan dia bisa bersatu!"

Bryan Watson Alexander lee


Huaaaaa hiks....... Hiksss

"Aku lagi dimana ini?"batin Sarah, niatnya jalan jalan malah nyasar di permukiman elite.

"Aku lagi gak bawa ponsel,
ARGGHHH"ucap Sarah sambil melihat kearah kanan dan kiri udah meminta pertolongan.

Hiks hiks hiks

Tiba tiba ad serombongan geng motor yang mendengar tangisan Sarah.

Cih

BRUM

BRUM

BRUM 

BRUM

BRUM

"Kenapa berhenti Bryan?"

"Gue dengar suara tangisan, masa siang hari ada menangis" jawab Bryan sambil memengan dagu nya tidak gatal.

"Masa siang hari ada Kunti sih?"cetus Naira dengan menggunakan muka cutenya.

"Gak ada Kunti!"ucap Bilal.

"Dodol masa siang bolong ada Kunti sih,tapi ini menyeramkan, iiii takut aa" ucap Jihan sambil melompat di atas motor Bryan.

"Apa! turunkan dari motor gue!"

"Gue takut bego!"

"Hiks...... Hikss..... Hikss..... Hikss...... Hikss....

"Mama, papa tolongin ara, ara takut hiks.... Hiksss...." tangis Sarah.

"Gak ada Kunti, Lo berdua lihat kearah sana, disana ada orang, tapi gak tau siapa?"selidik Naira melihat kearah pohon sambil menunjuk gadis itu.

"I..tu se..ta..n"

"Hi, kamu kenapa ada disini, mana orang tua kamu?" Caca sambil tersenyum melihat gadis kecil itu.

Gadis itu mendongak kaget tidak paham apa maksud gadis bernama Caca, dia itu menangis terus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Demon Queen and King Naraku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang